Berita Karangasem
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemda Karangasem Sediakan Tempat Untuk Isoter OTG
Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem menyediakan hotel untuk isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19 tanpa gejala.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem menyediakan hotel untuk isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19 tanpa gejala.
Langkah tersebut dilakukan untuk antisipasi penyebaran Covid-19, khususnya di Kabupaten Karangasem, Bali.
Terutama penyebaran varian Omicron.
Hotel yang rencananya akan dipakai isoter yakni Taman Surgawi, Desa Tumbu, Karangasem.
Baca juga: PERBEDAAN Antara Flu Biasa dengan Gejala Covid-19
Villa Bayshore berlokasi di Sengkidu, Kecamatan Manggis, dan Seabrezze di sekitar Mendira, Sengkidu.
Ditambah isoter di SKB Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, yang mencapai ratusan bed.
Bupati Karangasem Gede Dana didampingi Wabup, Sekda Karangasem dan Forkopimda Karangasem, saat mengecek lokasi isoter mengungkapkan, hotel yang pertama dicek Taman Surgawi.
Hasilnya, hotel tersebut bisa digunakan isoter, fasilitas dan peralatan sudah memenuhi standar.
“Dari hasil pengecekan disini (Taman Surgawi) ada sebanyak 30 kamar dengan 61 bed yang dipergunakan untuk isoter. Nanti kita akan cek hotel lainnya,”ungkap Gede Dana.
Kedua, yakni Villa Bayshore, memiliki 21 kamar dengan 27 bed.
Lalu pengecekan dilanjutkan di Villa SeaBrezze. Di mana di tempat tersebut memiliki 12 kamar dengan 12 bed berukuran besar.
"Kalau tempat isoter di SKB Jasri mengalami over capacity, maka dialihkan ke hotel,"akuinya.
Pemda Karangasem telah siapkan 324 bed secara keseluruhan.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem.
"Kasus di Karangasem memang alami peningkatan. Dibanding daerah lain di Bali, kasus di Kabupaten Karangasem rendah,"jelasnya.
Kebijakan ini ditempuh untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem.
Berbagai upaya dilakukan agar penyebaran tidak bertambah, seperti testing beserta tracing dilakukan, sosialisasi ke warga untuk tetap mentaati prokes.
Baca juga: KASUS COVID-19 Per 8 Februari 2022 Melonjak, Berikut Ini Ciri-ciri Sembuh Dari Omicron Usai Isoman
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, memang saat ini kasus Covid-19 mengalami kenaikan, tidak hanya di Karangasem, namun seluruh Indonesia.
"Dilihat tanda klinis, kasus yang ditemukan di Karangasem mengarah Omicron,"prediksi Pertama.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Satu diantaranya mengenakan masker dan menghindari kerumunan.
Warga juga diminta mengikuti vaksinasi booster bagi yang sudah ikut vaksinasi dosis 1 dan 2, dengan rentang waktu 6 bulan dari dosis 2.(*).
Kumpulan Artikel Karangasem