KRONOLOGI Konflik Wadas: Puluhan Warga Ditangkap Aparat Bersenjata, Tagar #SaveWadas Menggema
KRONOLOGI Konflik Wadas: Puluhan Warga Ditangkap Aparat Bersenjata, Tagar #SaveWadas Menggema
TRIBUN-BALI.COM - KRONOLOGI Konflik Wadas: Puluhan Warga Ditangkap Aparat Bersenjata, Tagar #SaveWadas Menggema.
Puluhan warga Desa Wadas ditangkap aparat.
Aksi penangkapan tersebut merupakan buntut penolakan warga terhadap pembangunan bendungan di Desa Wadas.
Sejak kemarin, media sosial pun diramaikan oleh tagar #WadasMelawan, #SaveWadas, hingga #WadasTolakTambang.
Muncul pula petisi "Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas" di laman change.org.
Nama Desa Wadas pun mencuat dan tengah menjadi sorotan nasional lantaran adanya konflik agraria yang terjadi di sana.
Desa Wadas berada di bagian tengah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah atau sekira 1,5 km dari pusat kecamatan.
Dikabarkan, demo penolakan oleh warga itu memicu ketegangan antara warga dengan aparat gabungan TNI dan Polri.
Hal itu menyusul setelah tersebarnya video ketika ratusan aparat bersenjata lengkap mendatangi Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022).
Kuasa hukum warga Desa Wadas, Julian Dwi Prasetya mengatakan, ada sekitar 60 warga yang ditangkap aparat dalam peristiwa itu.
“Saat ini saya sedang di Polres Purworejo. Total ada 60-an (warga Wadas ditangkap),” kata Julian Rabu (9/2/2022), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Awal Mula Konflik di Wadas
Konflik antara aparat dengan warga di Desa Wadas berangkat dari rencana pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo.
Dikutip dari laman petisi, Bendungan Bener merupakan salah satu Proyek Strategis nasional (PSN) yang akan memasok sebagian besar kebutuhan air ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Sementara, menurut data yang tercatat di laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Bendungan Bener rencananya akan memiliki kapasitas 100,94 meter kubik.