Liga 3 Indonesia
Tak Lolos Babak 32 Besar Liga 3 Indonesia, Ini Kata Ketum PS Jembrana
Tak Lolos Babak 32 Besar Liga 3 Indonesia, Ini Kata Ketum PS Jembrana Abdul Karim
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Tak Lolos Babak 32 Besar Liga 3 Indonesia, Ini Kata Ketum PS Jembrana.
Kekalahan beruntun dirasakan tim PS Jembrana dalam babak kualifikasi 64 besar Liga 3 Indonesia.
Akibatnya, tim besutan Abdul Karim ini pun tidak lolos melaju ke babak 32 besar Liga 3 Indonesia.
Tiga kali bermain, PS Jembrana tidak dapat meraih poin, bahkan satu poin, karena kalah tanpa hasil seri.
Kekalahan PS Jembrana ini awalnya saat bertemu dengan PSKB Bukittinggi.
Baca juga: Kalah 0-2 Lawan PSBK Bukit Tinggi, Lini Serang PS Jembrana Tumpul
PS Jembrana tumbang dengan kekalahan 2-0.
Kekalahan itu pada laga pertama yang digelar di Stadion Kebon Dalem Kendal, Jawa Tengah, Senin 7 Februari 2022 lalu.
Kemudian, pada tanggal 10 Februari 2022, tumbang oleh PS Palembang dengan skor 2-0.
Selanjutnya pada 13 Februari 2022, tumbang oleh Persak Kebumen dengan skor 4-0.
Kekalahan beruntun ini pun membuat PS Jembrana harus pulang dari babak kualifikasi Liga 3 Indonesia.
Atas hal ini, Ketua Umum PS Jembrana Ketut Tulis pun memberi tanggapan.
Dari segi permainan PS Jembrana memiliki permainan cukup baik.
Hanya saja, dari segi eksekusi kurang memuaskan, sehingga tidak dapat memberikan poin satu pun dalam gelaran babak 64 besar tersebut.
“Tentu ke depannya kami akan mencoba memperbanyak jam terbang, khususmya finishing.
Percuma main cantik tapi tidak menciptakan gol,” ucapnya, Senin 14 Februari 2022.
Baca juga: PS Jembrana Berlaga di Putaran Liga III Nasional, Bupati Jembrana Serahkan Bantuan Rp300 Juta
Ketut mengaku, dalam Liga 3 Indonesia, PS Jembrana merupakan tim pendatang baru.
Karena itu, membutuhkan banyak jam terbang.
Namun, sejauh ini pihaknya mengaku puas dengan permainan anak asuh Abdul Karim tersebut.
Sebab, meski baru mampu langsung melaju ke babak 64 besar nasional.
“Pendatang baru, dan masih mencari pengalaman di nasional,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketut Tulis mengaku sedikit kecewa dengan permainan striker atau lini serang PS Jembrana.
Padahal, secara keseluruhan permainan dari aliran bola penguasaan bola dan lapangan para pemain cukup mendominasi.
Hanya saja saat eksekusi di titik 12 pas dan tendangan on target kurang maksimal dilakukan oleh para striker.
“Permainan sangat menguasai, hanya saja ini striker mandul, banyak peluang terbuang,” bebernya.
(*)