Ritual Maut di Pantai Payangan
UPDATE Ritual Maut Pantai Payangan Jember, Firasat Aneh Sri Wahyuni Sebelum Tewas: Rumah Banyak Tamu
Firasat aneh dirasakan salah satu keluarga korban Ritual Kelompol Tunggal Jati Nusantara yang diadakan di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu Jember
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBER – UPDATE Ritual Maut Pantai Payangan Jember, Firasat Aneh Sri Wahyuni Sebelum Tewas: Rumah Banyak Tamu
Firasat aneh dirasakan salah satu keluarga korban Ritual Kelompol Tunggal Jati Nusantara yang diadakan di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu Jember, pada Sabtu 12 Februari 2022 malam.
Adapun Painah dan Maid yang harus menelan pil pahit karena kehilangan anak beserta menantunya.
Sang anak Syaiful Bahri beserta Sri Wahyuni Komariyah sang menantu, menjadi korban bersama 9 orang peserta ritual yang terseret ombak di pesisir Lautan Selatan tersebut.
Pasutri yang berasal Dusun Krajan Desa/Kecamatan Ajung ini pun tak kuasa menahan kesedihan saat mendapatkan kabar duka jika anak dan menantunya meninggal dalam ritual maut itu.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Senin 14 Februari 2022 dalam artikel berjudul Firasat Sebelum Wafat Bersama Suami, Sri Wahyuni Bersihkan Rumah dan Bermimpi Lihat Keranda Jenazah.
Baca juga: Diana Berkaca-kaca Tahu Bripda Febriyan yang Baru Setahun Menikahinya, Tewas dalam Ritual Maut
Painah pun teringat perkataan sang menantu Wahyuni sehari sebelum dirinya meninggal.
"Kemarin ia kan bersih-bersih rumah, saya tanya mengapa bersih-bersih rumah. Ia menjawab kalau akan ada banyak tamu ke rumahnya. Katanya, teman-temannya mau mengaji di rumah," tuturnya pada Minggu 13 Februari 2022.
Selain itu, Sri juga bercerita kepada Painah, kalau ia bermimpi. Dalam mimpinya, Sri mengaku melihat orang membawa keranda mayat di samping rumahnya.
"Mungkin itu jadi firasat menantu saya. Ternyata kejadiannya begini," sesal Painah.
Tak Mengetahui Sang Anak dan Menantu Ikuti Ritual Tunggal Jati
Painah, dan suaminya, Maid tidak pernah tahu keterlibatan Syaiful dan menantunya dalam Kelompok Tunggal Jati Nusantara.
Sebab keduanya tidak pernah bercerita tentang kegiatan pengajian di kelompok tersebut.
"Ya katanya, pengajian. Kami tidak tahu apa-apa," imbuhnya.
Sehari-hari sang anak bekerja sebagai sales. Sedangkan, sang menantu merupakan seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Baru Setahun Menikah, Bripda Febriyan Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan, Istri Histeris