SOSOK Letda Jason, Dokter Lulusan Inggris yang Tembus Jadi Anak Buah Jenderal Andika

Sosok Letda Jason Antoni Wibowo jadi sorotan saat Jenderal Andika Perkasa memberikan arahan kepada 169 perwira remaja TNI AD.

Editor: Bambang Wiyono
Youtube TNI AD
Letda Jason Antoni Wibowo 

TRIBUN-BALI.COM - TNI AD (Angkatan Darat) menerima sejumlah dokter menjadi perwira melalui seleksi Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler).

Satu di antara dokter muda yang tembus menjadi perwira TNI AD adalah Jason Antoni Wibowo yang kini pangkat Letnan Dua (Letda).

Letda Jason adalah dokter lulusan Inggris yang kini mengabdi jadi perwira TNI AD.

Baca juga: VIDEO Detik-Detik Rifqha Aulina Diloloskan Jenderal Andika Jadi Perwira TNI AD, Meski Kurang Syarat

Sosok Letda Jason Antoni Wibowo jadi sorotan saat Jenderal Andika Perkasa memberikan arahan kepada 169 perwira remaja TNI AD yang berada di Cabang Kesehatan Militer TA 2021.

Dari 169 perwira remaja TNI AD tersebut salah satunya adalah Letda Jason Antoni Wibowo.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Letda Jason merupakan dokter lulusan Universitas di Inggris.

Baca juga: Dokter Wanita Ini Beruntung, 3 Syarat Jadi Perwira TNI Tak Lulus, Tetap Diterima Jenderal Andika

Jason mengawali pendidikan dokternya di Universitas Indonesia.

Pada tahun 2017, Jason mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran UI.

Dia tergabung dalam FKUI Internasional sehingga dia mendapatkan gelar double degree.

Baca juga: Masa Lalu Kelam, Mantan Pemabuk Ini Diampuni Jenderal Andika Lalu Diterima Jadi Perwira TNI AD

Jason pun kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Newcastle University, Inggris.

Jason mengambil pendidikan mengenai stem cell untuk meneliti bagaimana ilmu terapi stem cell di berbagai ilmu spesialisasi kedokteran.

"Di sana kami mengembangkan ilmu terapis stem cell yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia," kata Jason.

Jason menuturkan, dirinya terpanggil untuk menjadi anggota TNI AD ketika dirinya mengikuti bakti sosial bersama tim kedokteran TNI AD.

Kala itu, Jason sedang menjalani internship di Wini, Nusa Tenggara Timur saat dia baru lulus menjadi dokter umum dari FK UI.

Di daerah perbatasan NKRI itu, Jason tergabung membantu warga dalam kegiatan baksos operasi katarak gratis.

"Kami lakukan operasi katarak gratis di Wini, NTT.

Saya melihat TNI AD memiliki korps kesehatan yang besar, dapat menaungi dokter dan nakes untuk berkembang," ujar Jason.

Setelah merasakan ketertarikannya untuk mengabdi untuk menjadi seorang dokter militer, Jason kemudian meminta saran dan masukan dari para dokter TNI AD yang dikenalnya.

"Saya yang masih sipil kenapa saya enggak masuk jadi TNI agar saya lebih luas mengabdi sebagai dokter dan menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi," papar Jason.

Lebih lanjut Jason membeberkan alasannya mengapa memilih menjadi dokter militer di TNI AD.

"Karena memiliki korps kesehatan yang begitu besar dengan rumah sakit yang besar juga tergabung dari Sabang sampai Merauke," kata dia.

Alhasil, Jason pun mendaftar sebagai perwira remaja TNI AD pada Tahun Anggaran 2021.

Setelah menjalani pendidikan selama tujuh bulan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, dia melanjutkan pendidikannya di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) TNI AD selama lima bulan.

"Bisa mengabdi kepada masyarakat dan bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan TNI saya rasa bisa tercapai," ujarnya menceritakan alasannya berkarir sebagai dokter militer.

Berbekal ilmu yang dimilikinya, Jason pun sudah ditempatkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) meski belum selesai menjalani pendidikan.

Dia diperbantukan dalam satgas penanganan Covid-19 dan ditempatkan di ICU RSPAD.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya dengan judul https://surabaya.tribunnews.com/2022/02/21/sosok-rifqha-aulina-yang-diloloskan-jenderal-andika-perkasa-jadi-calon-perwira-meski-tinggi-kurang?page=all 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved