Ukraina Klaim Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter, Rusia Buka Suara
Ukraina Klaim Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter, Rusia Buka Suara
TRIBUN-BALI.COM, KIEV - Invasi Rusia ke Ukraina kian menjadi, kabar terkini terdengar ledakan dan bunyi suara sirine di ibu kota Ukraina, Kiev, Kamis (24/2/2022).
Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina yang terletak di timur laut negara itu, ledakan keras terjadi terus menerus. Kemudian, di Odessa dilaporkan ada dua ledakan.
Sementara Kementerian Angkatan Darat Ukraina mengklaim telah menembak lima pesawat Rusia, termasuk satu helikopter Rusia.
Menurut informasi komando United Forces, hari ini, 24 Februari, 5 pesawat dan helikopter penyerang jatuh di area OS.
Baca juga: Joe Biden Angkat Bicara Soal Deklarasi Perang Rusia ke Ukraina: AS dan Sekutu Respons Tegas Putin
Tetap tenang dan percaya pada pembela Ukraina. Bersama-sama kita akan menang! Mulia Ukraina!
Sementara Rusia membantah klaim Ukraina.
Tentara Rusia mengatakan mereka menargetkan sasaran militer Ukraina dengan senjata presisi tinggi.
Kendaraan lapis baja Rusia masuki Ukraina
Dilansir CNN, berdasarkan video streaming langsung, pasukan dan kendaraan militer Rusia memasuki Ukraina dari perbatasan dengan Belarus.
Video streaming diambil di persimpangan Senkivka, Ukraina dengan Veselovka, Belarus.
Baca juga: Vladimir Putin Umumkan Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina, Sebut Ingin Demliterisasi
Kendaraan terlihat memasuki Ukraina sekitar pukul 06.48 waktu setempat atau 11.48 WIB.
Tak hanya dari Belarusia, Ukraina juga diserang melalui beberapa perbatasan, ujar layanan perbatasan negara Ukraina mengatakan Kamis pagi.
"Sekitar pukul 5:00 pagi, perbatasan negara Ukraina di daerah dengan Federasi Rusia dan Republik Belarus diserang oleh pasukan Rusia yang didukung oleh Belarus," kata dinas tersebut.
Ia menambahkan bahwa serangan sedang terjadi di wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr - daerah di perbatasan timur dan utara Ukraina.
Serangan itu menargetkan unit perbatasan, patroli perbatasan dan pos pemeriksaan menggunakan artileri, alat berat dan senjata ringan, kata dinas perbatasan.