Persib Bandung
DUEL DUO PENGKHIANAT di Laga Persija Jakarta vs Persib Bandung, Siapa Lebih Moncer?
Persib bandung hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Persela Lamongan sementara Persija Jakarta juga raih hasil yang sama kontra Barito Putera
TRIBUN-BALI.COM - Ada duel duo pengkhianat di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung
Kedua pemain ini sama-sama menjadi tulang punggung timnya saat ini
Laga El Clasico Indonesia antara Persija Jakarta vs Persib Bandung tinggal menghitung hari
Saat ini Persibb Bandung maupun Persija Jakarta gencar mempersiapkan diri jelang laga penting ini
Baca juga: DAFTAR PEMAIN PERSIB Bandung Yang Absen Kontra Persija Jakarta, El Classico Indonesia 2 Hari Lagi
Baca juga: PERSIB BANDUNG Ingin Tuntaskan Dendam Pada Persija Jakarta, Selesaikan di Atas Lapangan
Baca juga: HATI-HATI PERSIB! Persija Jakarta Rela Lakukan ini Demi 3 Poin di Laga El Clasico Indonesia
Baca juga: Derby El Clasico Persib VS Persija, Marc Klok: Jebol Gawang Persija Adalah Best Moment
Baik Persib Bandung maupun Persija Jakarta sama-sama meraih hasil yang kurang memuaskan di laga sebelumnya
Persib bandung hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Persela Lamongan sementara Persija Jakarta juga raih hasil yang sama kontra Barito Putera
Saat ini Persib bandung berada di peringkat yang lebih baik dari sang lawan
Persib Bandung bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan 54 poin dari 27 laga
Persib Bandung hanya berjarak 1 poin dari Arema FC di peringkat kedua.
Skuat Maung Bandung berpeluang nyalip Arema di klasemen apabila meraih 3 poin di pertandingan ini.
Sementara itu Persija Jakarta masih berkutat di papan tengah klasemen
Persija Jakarta yang diperkuat oleh sejumlah pemain muda berbakatnya masih berada di peringkat ke-7 dengan 38 poin dari 26 pertandingan
Macan Kemayoran hanya selisih 1 poin dengan Bortneo FC di peringkat keenam.
Apabila berhasil meraih 3 poin di laga nanti, Persija Jakarta berpeluang geser Borneo FC
Pertandingan Persib Bandung lawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Selasa (1/3/2022) malam, menjadi ajang reuni bagi kedua playmaker di masing-masing tim.
Di Persib Bandung, ada Marc Klok yang merupakan salah seorang sosok yang turut membawa Persija Jakarta merengkuh gelar juara Piala Menpora 2021. Uniknya, Persib jadi lawan Macan Kemayorang pada laga final.
Kepindahan Marc Klok ke tim Maung Bandung pada 30 Juni 2021 itu pun sempat menuai polemik dan hujatan dari suporter setia Persija Jakarta, Jak Mania.
Ia dianggap pengkhianat hingga munculnya tagar #MoneyKlok di media sosial untuk melabeli pemain naturalisasi asal Belanda tersebut.
Klok enggan terlalu menanggapi pro-kontra tentang kepindahannya ke Persib. Bagi Marc Klok, pro-kontra terkait keputusan pemain dalam memilih klub baru adalah lazim di sepak bola.
"Itu biasa dalam sepak bola, selalu ada rasa seperti itu. Kita punya profesi, dan harus berpikir apa yang terbaik. Kalau ada orang yang tidak suka, ya tidak apa-apa, tapi saya hanya berpikir hal yang positif," ujar Marc Klok pada awal masa bersama Persib.
Klok mengungkapkan alasannya memilih bergabung bersama Persib Bandung.
Menurut pemain berusia 28 tahun itu, Persib Bandung memiliki visi dan misi yang sejalan dengan ambisinya, meraih gelar juara di kompetisi.
Menurut Marc Klok, Persib Bandung memiliki supporting system yang mumpuni memuluskan ambisinya meraih gelar juara di kompetisi.
"Saya pikir untuk karier saya, saya harus juara. Saya rasa dengan situasi tim Persib sekarang, dengan tim, dengan teman, dan organisasi, di sini punya peluang yang terbaik untuk juara," katanya.
Kini bersama Maung Bandung, Marc Klok tampil sebagai sosok penting sebagai jenderal lapangan tengah. Ia telah menorehkan tiga gol dan satu umpan menjadi gol dari 22 pertandingannya.
Setali tiga uang, kondisi Makan Konate pun tidak jauh berbeda. Kepindahannya ke Persija Jakarta dari salah satu tim liga super Malaysia, Terengganu FC menuai pro-kontra dari suporter Persib Bandung, bobotoh.
Ya, Makan Konate merupakan sosok yang berjasa bagi Persib Bandung menghapus dahaga gelar juara selama 20 tahun, dengan capaian gelar juara LSI 2014 dan Piala Presiden 2015.
Ia bermain untuk klub kebanggaan warga Jawa Barat musim 2013-2015. Makan Konate mengaku kepindahannya ke tim Persija Jakarta atas dasar profesionalisme.
"Saya adalah pemain profesional. Saya pernah bermain di Persib, Persebaya, dan Arema FC. Itu dulu. Mereka ada di memori saya. Saya punya respek kepada mereka," ujar Makan Konate kepada wartawan, akhir tahun lalu.
Selain bermain dan mengantarkan gelar juara bagi Persib Bandung, gelandang berusia 30 tahun tersebut sempat bersama Persebaya pada 2020.
Vakumnya kompetisi di Indonesia membuat Makan Konate hijrah ke Malaysia untuk membela Terengganu FC pada musim 2021.
Konate juga pernah menjadi idola Aremania sewaktu memperkuat Arema FC pada 2018-2019. Bagaimana tidak, ia mampu menorehkan 34 gol dan 19 assist dalam satu setengah musim.
"Alhamdulillah, sekarang saya di Persija Jakarta. Saya senang bergabung dengan tim ini, tim yang kuat, besar, dan bagus," kata pemain Timnas Mali itu.
Kini, bersama Persija Jakarta, ia menjadi mesin gol yang produktif, dengan capaian empat gol dan satu umpan menjadi gol dari tujuh penampilannya.
Akankan kedua motor permainan ini kembali memperpanjang catatan impresifnya ke gawang sang mantan, layak dinantikan pertandingan Persib vs Persija yang disiarkan langsung di Indosiar, pukul 20.30 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul H-1 Persib vs Persija, Dua ''Pengkhianat'' Beradu Jadi yang Terbaik, Siapa Paling Melukai Mantan?,