Berita Denpasar
Tempat Isoter di Denpasar Hanya Terisi 10 Bed dari 239 Bed, Dewa Rai: Jika Kosong Kami Tutup
Tingkat keterisian tempat isolasi terpusat (Isoter) di Denpasar terus menurun.Hal ini seiring dengan menurunnya kasus positif Covid-19 di Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tingkat keterisian tempat isolasi terpusat (Isoter) di Denpasar terus menurun.
Hal ini seiring dengan menurunnya kasus positif Covid-19 di Denpasar.
Dari 239 bed yang tersedia untuk tempat Isoter, yang terpakai hanya 10 bed.
Baca juga: Tahun 2024 Semua Sekolah Penggerak di Kota Denpasar Ditarget Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka
Baca juga: Harga Mi Instan Hingga Roti di Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah & Cegah Komplikasi Diabetes, Ini Cara Konsumsi Kemangi
Sementara sebanyak 229 bed kosong.
Diketahui Denpasar memiliki 4 tempat Isoter yakni Bapelkesmas, hotel kawasan Pantai Sindhu Sanur, hotel di kawasan Jalan Veteran Denpasar dan Werdhapura Sanur.
Baca juga: Harga Mi Instan Hingga Roti di Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina
“Yang terpakai sebanyak 60 bed dari jumlah bed 239. Artinya 25 persenan yang terpakai. Ini sudah ada penurunan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai pada Senin, 28 Februari 2022.
Baca juga: Harga Mi Instan Hingga Roti di Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina
Dewa Rai mengatakan, tiga tempat Isoter tersebut diperuntukkan untuk pasien ber-KTP Denpasar, dan satu tempat yakni Bapelkesmas untuk KTP luar Denpasar.
Ia mengatakan, untuk kapasitas hotel di Jalan Veteran yakni 75 bed, dan terisi 4 bed.
Untuk hotel di kawasan Pantai Sindhu memiliki kapasitas 50 bed dan terisi 1 bed.
Baca juga: Harga Mi Instan Hingga Roti di Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina
Di Werdhapura, kapasitasnya yakni 62 bed dan terpakai 5 bed.
Dan di Bapelkesmas tersedia sebanyak 52 bed dan semuanya tak terpakai.
“Khusus untuk dua hotel dan di Werdhapura, jika nanti sudah tidak terisi lagi, maka secara bertahap kami tutup tempat isoter ini,” katanya.
Saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan kasus di Denpasar termasuk tingkat hunian tempat Isoter tersebut.
Baca juga: Tahun 2024 Semua Sekolah Penggerak di Kota Denpasar Ditarget Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka
Baca juga: Harga Mi Instan Hingga Roti di Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Harga Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Resmi Naik, Berikut Ini Harga yang Berlaku
“Karena ketiganya masih terisi, maka masih difungsikan dulu. Nanti kemungkinan kami fokuskan di satu tempat kalau benar-benar sudah melandai,” katanya.
(*)