Persija Vs Persib
AWAS "Gol Hantu" Jadi Momok Maung Bandung, Sudah 2 Kali Muncul Sepanjang Sejarah Persija Vs Persib
Laga Persija Vs Persib telah diwarnai 2 insiden 'gol hantu' yang pernah terjadi di masa lalu, berikut ulasannya!
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Duel bertajuk el-classico Indonesia pada lanjutan Liga 1 2021-2022 nyatanya memiliki banyak sejarah.
Laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung selalu berlangsung panas setiap musim.
Musim ini, pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2021-2022, pertandingan ke-145 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung tersaji di pekan ke-28.

Pertandingan akan berlangsung hari ini, 1 Maret 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Laga ini sangat penting bagi Persib yang wajib mengamankan kemenangan demi menjaga peluangnya meraih gelar juara Liga 1 musim ini.
Persib Bandung menghuni di peringkat ketiga dengan total poin 54 dari 27 pertandingan.
Tim Maung Bandung berambisi menggusur Bali United di puncak klasemen yang mengoleksi 57 poin.
Sementara itu, Persija Jakarta berada di posisi ketujuh dengan poin 38 dari 27 pertandingan.
Meski secara peringkat kedua tim memiliki jarak yang lebar, namun laga dipastikan akan berlangsung sengit.
Karena, Persija berambisi memperpanjang rekor kemenangannya atas Persib Bandung sejak 2019.
Selain kerap diwarnai dengan rivalitas suporter yang berlanjut di luar lapangan, laga panas Persija kontra Persib juga pernah diwarnai gol hantu yang masih jadi perdebatan hingga saat ini.
"Gol hantu" adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah gol yang secara salah diberikan (disahkan) meskipun bola tidak melewati garis gawang.
Baca juga: 3 HARI LAGI El-Classico Versi Indonesia, Simak Head to Head Persib Bandung Vs Persija Jakarta
"Gol hantu" bisa berarti juga sebaliknya, yaitu gol yang secara salah tidak diberikan meskipun bola telah melewati garis gawang.
Dari semua pertemuan kedua tim sepanjang sejarah, sudah dua kali pertemuan Persija-Persib diwarnai oleh gol hantu.
Tentu kejadian yang paling diingat publik adalah di Liga 1 musim 2017 saat keduanya bertemu di Stadion Manahan, Solo.
Dilansir Tribun-Bali.com dari BolaSport.com dalam artikel berjudul “Saat Dua Laga Persija Lawan Persib Diwarnai Hadirnya Gol Hantu” kala itu, wasit Shaun Robert Evans dari Australia tidak mengesahkan gol dari pemain Persib, Ezechiel N'Douassel.
Kejadian tersebut terjadi di menit ke-27 saat sundulan N'Douassel telah berhasil membobol jala gawang Andritany Ardhiyasa.
Wasit bergeming dan para pemain Persib melakukan protes keras.
Serangkaian keputusan buruk dari wasit membuat Persib memutuskan keluar dari lapangan di menit ke-83.
Baca juga: DUEL PANAS Persija Vs Persib Hari Ini, Pelatih Macan Kemayoran Ingatkan Suporter Jaga Nama Baik Tim
Kejadian itu diabadikan dalam blog pribadi Andritany Ardhiyasa sehari setelah pertandingan.
"Sampai saat ini, saya dan Bepe tidak berkata bahwa bola itu tidak gol. Bola itu mutlak gol," tulis Andritany dengan huruf tebal.
"Jadi, misalkan semua pemain harus jujur, ketika membuat pelanggaran, handball, offside, dan semua pemain bisa menyatakan jujur di dalam pertandingan," ucap Andritany.

"Maka menurut saya sepak bola sudah tidak butuh lagi orang seperti Pierluigi Collina (wasit legendaris asal Italia)," tambah Andritany.
Kejadian serupa terulang saat Persib kembali mendapatkan gol hantu di Liga 1 musim ini.
Dalam pertandingan pada 20 November 2021 di Stadion Manahan, Solo, Marc Klok berpeluang mencetak gol setelah bola tendangan bebasnya dibelokkan Andritany ke dalam gawangnya namun bola berhasil dihalau keluar lagi oleh sang kiper.
Baca juga: SUPER BIG MATCH Persija Vs Persib Bandung 2 Hari Lagi, Kedua Tim Kehilangan Punggawanya Kerena Ini
Dalam tayangan ulang, seluruh bagian bola terlihat sudah melewati garis gawang, namun wasit Aprisman Aranda yang memimpin laga tersebut tidak mengesahkannya jadi gol.
Tak ayal, Persib langsung mengirim surat protes ke PT LIB menanggapi situasi tersebut.
Pada dua pertandingan tersebut, Persib sama-sama tampil sebagai pecundang dengan skor 0-1.
Dalam semua pertandingan sepakbola bahkan olahraga, kepemimpinan wasit adalah hal yang krusial.
Apalagi, dalam perebutan gelar juara Liga 1 Indonesia 2021-2022, persaingan semua tim di semua posisi klasemen sangatlah ketat.
Jarak poin antar tim sangatlah rapat.
Baca juga: Motivasi Tinggi Pemain Muda Persija Jakarta Taklukkan Persib Bandung Dalam Duel El Clasico
Persaingan ketat dan tensi yang meningkat tentunya membuat pertandingan setiap tim harus dijalani dengan sportif.
Beberapa keputusan kontroversial kerap menjadi pemicu kerusuhan antar suporter yang tentunya bisa merusak seni dalam olahraga sepak bola.
Sehingga, diharapkan kepemimpinan wasit Fariq Hitaba dan dua asistennya, Dedek Duha dan Sulaiman Simatupang, di laga Persija-Persib nanti bakal berlangsung sesuai Law Of The Game. (*)