Breaking News

Tentara Rusia Bikin Pengakuan Setelah Ditangkap Ukraina, Vladimir Putin Tak Tahu Kelakuan Komandan?

Tentara Rusia Bikin Pengakuan Setelah Ditangkap Ukraina, Vladimir Putin Tak Tahu Kelakuan Komandan?

Russia Today
Presiden Rusia Vladimir Putin tempuh opsi militer ke Ukraina. 

TRIBUN-BALI.COM, UKRAINA - Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung beberapa hari ini, perlawanan dilakukan warga dan tentara yang tak ingin negaranya dikuasai Vladimir Putin.

Pasukan Rusia dilaporkan kewalahan juga menghadapi tentara dan warga bersenjata Ukraina.

Bahkan, pasukan Ukraina berhasil menangkap lima tentara Rusia di wilayah Kharkiv.

Sebuah video pengakuan kelima tentara Rusia itu viral di media sosial.

Baca juga: Pesawat Mimpi Ukraina Dihancurkan Rusia, Menlu: Mereka Tak Bisa Hancurkan Mimpi Kita

Newsweek melaporkan Senin (28/2/2022), sebuah video yang merekam lima tentara Rusia yang ditangkap di Kharkiv oleh pasukan Ukraina.

Video itu diposting pada hari Minggu dan sejauh ini telah ditonton lebih dari 700.000 kali.

Orang yang merekam video mewawancarai masing-masing tentara yang terikat tangan dan mempertanyakan mengapa mereka menyerang Ukraina.

Para prajurit mengatakan bahwa mereka hanya ingin kembali ke rumah, tidak ingin menyerang Ukraina sejak awal dan mengalami demoralisasi.

Setelah ditanya dari unit militer apa mereka berasal, tentara Rusia masing-masing menjawab dengan nomor unit militer mereka.

Ketika ditanya apa tujuan mereka datang ke Ukraina, para tentara memberikan tanggapan yang berbeda-beda sambil mengatakan bahwa mereka telah dibohongi dan ditipu.

Baca juga: Rusia Targetkan Kuasai Ukraina 2 Maret 2022, Setiap Hari Vladimir Putin Keluarkan Rp 287 Triliun

"Kami datang ke sini untuk pelatihan. Kami ditipu sedikit, jadi begitulah saya di sini," kata tentara Rusia pertama.

"Untuk pelatihan. Saya dikirim ke sini oleh komandan," kata prajurit Rusia kedua.

Prajurit ketiga berkata "Kami diberitahu bahwa kami dikirim untuk pelatihan pada awalnya, tetapi kami ditempatkan di garis depan. Orang-orang kehilangan semangat dan tidak ingin pergi, tetapi mereka mengatakan Anda akan menjadi musuh publik. Kami tidak ingin perang ini. Kami hanya ingin pulang dan kami menginginkan perdamaian."

Prajurit keempat mengatakan, komandannya memberi tahu mereka bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Kami tidak tahu apa-apa. Kami tertipu dan ditinggalkan."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved