Ground Breaking Proyek PLTS di Jalan Tol Bali Mandara Jelang KTT G20, Ditargetkan Rampung Awal Juli

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Jalan Tol Bali Mandara kini mulai dipasangi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melengkapi kesiapannya sebagai salah satu infrastruktur di Bali, yang menjadi provinsi tuan rumah Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Pemasangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara dimulai dari gerbang Tol Ngurah Rai hari ini, Sabtu 5 Maret 2022 dan dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster serta Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano.

"Jalan tol bali mandara ini akan menjadi Jalan Tol pertama di Indonesia dengan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya," ujar Gubernur Koster.

Ia menambahkan PLTS Jalan Tol Bali Mandara akan menjadi salah satu daya tarik tamu kehormatan Negara di Dunia dalam pagelaran KTT G20, sekaligus menekankan kepada dunia bahwa Indonesia dan Pulau Bali pada khususnya sangat serius mewujudkan Energi Bersih yang sejalan dengan semangat Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Bali Energi Bersih.

Baca juga: Hari Raya Nyepi 2022, Jalan Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam

Setelah selesai pemasangannya di bulan Juli nanti tentu akan menambah keren daripada Jalan Tol Bali Mandara, dan saya minta ditambah ornamen Bali karena pintu tol ini adalah pintu masuk strategis Bali jadi wajah budaya Bali itu harus kelihatan di area tol ini.

"Jadi tidak hanya pasang tiang lampu, tidak hanya lampu menyala tapi bagaimana wajah Bali yang katanya kaya dengan budaya itu tampil secara totalitas di setiap fasilitas umum. Itu yang akan saya wujudkan di provinsi Bali ini," imbuhnya.

Direktur Bisnis Jasa Marga, Reza Febriano mengatakan target dari pemasangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara ini salah satunya adalah bentuk dukungan Jasa Marga terhadap persiapan G20 yang dilakukan penyelenggaraannya di Provinsi Bali.

"Jadi kami melalui anak perusahaan PT Jasamarga Bali Tol dengan PT Bukit Asam anak usaha dari PT Bukit Energi Investama ini berkolaborasi untuk melakukan pemasangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara ini," kata Reza.

Ia menambahkan untuk target kita rencanakan mudah-mudahan di awal bulan Juli ini sudah selesai dipasang dan bisa menghasilkan output listrik sebesar 400 kilowatt peak (kWp).

Output tersebut untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan operasional di Jalan Tol Bali Mandara baik itu listrik yang ada di gerbang tol, maupun seluruh listrik yang dibutuhkan untuk penerangan jalan umum sepanjang jalan tol ini.(*)

Artikel lainnya di Berita Bali