Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKINI SUBANG: Disebut Pernah Wawancai Banpol, Indra Zaenal: Jangan Ada Opini Menjatuhkan Saksi
Sempat disebut pernah wawancari dua anggota Banpol yang sering disebut Danu, Indra Zaenal angkat bicara
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Memasuki bulan ketujuh Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang masih terus bergulir.
Pihak kepolisian hingga saat ini belum mengungkapkan dalang dibalik meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Kabar terbaru dari Kasus Subang adalah, usai YouTuber Anjas yang berada di Thailand mengungkap sosok Banpol yang selama ini dibicarakan Danu, bahkan dirinya pun sempat menyebut jika kedua banpol tersebut sempat diwawancarai oleh Kepala Desa Jalancagak Indra Zaenal namun urung disiarkan.
Kini, Indra Zaenal pun akhirnya angkat bicara.
Lewat Kanal YouTube ribadinya, Indra Zaenal Channel, ia tidak secara khusus menyoroti video yang dibocorkan.
Dia hanya mengurai harapannya agar pihak kepolisian secepatnya mengungkap kasus ini.
"Saya juga berharap warga Jalancagak dan seluruh indonesia, tetap bersabar. Kita percayakan kepolisian yang menangani secara profesional,"katanya dikutip Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Jumat 11 Maret 2022 dalam artikel berjudul UPDATE KASUS SUBANG, Seusai Bocorkan Kesaksian Banpol, Kades Jalancagak Ucap ini, Kubu Danu Bereaksi.
Dia menyoroti banyaknya Kanal YouTUbe yang menurutnya sudah terlalu jauh membahas kasus ini.
"Saya sebagai kades Jalancagak, berharap betul secepatnya kasus terungkap. Agar tidak melahirkan opini-opini liar yang menuduh salah satu saksi. Saya yakin bisa terungkap, bravo Polri," tukasnya tanpa menyebut saksi siapa yang dimaksud.
Heri Susanto Sambut
Di bagian lain, youtuber Heri Susanto yang selama ini getol membela Danu mengaku lega dengan terungkapnya kesaksian dua banpol.
Apalagi yang membocorkan adalah Indra Zainal yang menurutnya pantas tahu karena dia kepala desa Jalancagak.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Kriminolog Sebut Perencanaan Pembunuhan Subang Cukup Matang, Tak Sisakan Bukti di TKP
"Saya bahagia pak kades mau menunjukkan sesuatu untuk memberikan keterangan secara tidak langsung. Mungkin dengan sebuah harapan kasus ini terang benderang," katanya.
Menurut Heri, kesaksian dua banpol ini menguatkan pengakuan Danu bahwa dia memang disuruh masuk ke TKP oleh oknum banpol ini.
Padahal, sebelumnya pengakuan ini tidak dipercaya banyak pihak.
Kini, Heri berharap pihak kepolisian bisa menindaklanjuti pengakuan tersebut karena status banpol adalah warga sipil yang tidak memiliki hak untuk menerobos TKP.
"Saya percaya 100 persen pada pihak kepolisian. Namun, dimanapun yang namanya oknum ada.
Karena itu yang berhak melakukan penyelidikan dan penyidikan adalah polisi," ujar Heri.
Anjas Ungkap Dua Sosok Banpol yang Sering Disebut Danu
Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Jumat 11 Maret 2022 dalam artikel berjudul Terungkap, Klarifikasi Oknum Banpol dalam Kasus Subang yang Disinggung Danu, Ternyata Ada Dua Orang, ternyata diam-diam oknum Banpol tersebut telah memberikan klarifikasi.
Hal ini diungkap oleh Youtuber Anjas di Thailand, Jumat 4 Maret 2022.
Anjas mengungkap oknum Banpol tersebut sempat diwawancara oleh Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal.
Baca juga: TERKINI SUBANG: Yoris Diperiksa Sebagai Pelengkap Kasus? Polisi Disebut Sudah Kantongi Nama Pelaku
Namun, ia mengatakan wawancara tersebut sempat diurungkan dipublikasikan oleh Kades yang juga paman dari Yoris tersebut.
Terlepas dari hal itu, Anjas mengaku dirinya telah meminta izin terlebih dahulu untuk mengungkap klarifikasi oknum Banpol yang pernah disinggung Danu.
Dalam tayangannya, Anjas mengungkap ada dua oknum Banpol yang buka suara.
Oknum Banpol pertama berinisial D alias C, mengungkap pengakuan Danu yang diminta masuk ke dalam mobil Alphard.
Sebagai informasi, mobil Alphard tersebut merupakan TKP kedua korban ditemukan.
Lebih lanjut, oknum Banpol tersebut membenarkan bahwa dirinya meminta Danu masuk ke mobil Alphard.
Hal itu terjadi pada malam hari setelah proses identifikasi TKP selesai.
“Malam hari setelah selesai identifikasi memang benar Danu itu saya ajak masuk ke mobil Alphard hitam tersebut,” ujar oknum Banpol berinisial D.
Anjas menceritakan klarifikasi oknum Banpol mengungkap dirinya yang berinisiatif membawa mobil Alphard ke Polsek Jalan Cagak.
Hal itu lantaran tak ada rekannya yang mau membawa mobil tersebut.
Lalu, kata Anjas, banpol tersebut mengaku karena tidak ada teman, ia pun meminta bantuan Danu.
Rupanya tak hanya Danu, di sana juga ada pria bernama Heri.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Yoris Mangkir, Yosef Diperiksa Selama 3 Jam, Ada Saksi Baru?
Danu duduk di kursi belakang di sebelah kiri dan pria bernama Heri duduk di sampingnya.
Lanjut, Anjas mengungkap klarifikasi oknum Banpol kedua berinisial U.
Anjas mengatakan Banpol U yang meminta Danu membersihkan kamar mandi TKP.
Dalam keterangannya, Banpol U mengatakan dirinya ditugaskan Jatrantras menguras bak di TKP.
Saat tiba di TKP, Banpol U mengaku melihat pria bernama Danu dan meminta bantuannya menguras bak tersebut.
Ia mengaku saat meminta bantuan tersebut tak ada unsur pemaksaan atau pun hal-hal aneh lainnya.
Saat ditanya tujuan, kata Anjas, Banpol U tersebut mengatakan dirinya diminta mengecek jika ada sesuatu yang tertinggal.
(*)