Dokter di Sukoharjo Terduga Teroris

TERUNGKAP, Terduga Teroris Dokter S yang Ditembak Mati Densus 88 Ternyata Anggota Aktif IDI

Terduga teroris Dokter S yang ditembak mati oleh Densus 88 ternyata terdaftar sebagai anggota IDI

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Jenazah teroris Dokter S tiba di rumah duka Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis 10 Maret 2022. TERUNGKAP, Terduga Teroris Dokter S yang Ditembak Mati Densus 88 Ternyata Anggota Aktif IDI 

TRIBUN-BALI.COM – TERUNGKAP, Terduga Teroris Dokter S yang Ditembak Mati Densus 88 Ternyata Anggota Aktif IDI.

Terduga teroris Dokter S yang ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror pada Rabu 9 Maret 2022 di Sukoharjo, Jawa Tengah, ternyata terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dokter S terduga teroris yang berprofesi sebagai dokter umum itu, juga membuka praktek di rumahnya di Kelurahan Gayam, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo.

Diketahui, dr S merupakan alumni Fakultas Kedokteran (FK) UNS 1986.

Hal tersebut dibenarkan Dekan FK UNS Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)., dikutip Tribun-Bali.com dari TribunSolo.com pada Sabtu 12 Maret 2022.

Baca juga: POLISI Ungkap Cara Dokter S Berusaha Kabur dari Penangkapan, Cederai Dua Anggota Densus 88

Dalam artikel berjudul Dokter Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Sukoharjo Ternyata Lulusan FK UNS, Dikenal Dermawan.

"Setahu saya betul, cuma saya belum cek, masih konsentrasi di Sidang Terbuka Senat," katanya.

Selama membuka praktik di rumahnya, dr. S dikenal sebagai dokter yang dermawan.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo dr. Arif Budi Satria mengatakan jika dr. S masih aktif menjadi dokter.

"Betul, beliau dokter umum. Masih aktif. Kemudian beliau berpraktek untuk sosial. Banyak yang digratiskan oleh beliau," ujar dr. Arif, ketika dihubungi TribunSolo.com, Kamis 10 Maret 2022.

Tidak Mengenal Sosok Dokter S Secara Personal

Meski membenarkan profesi S, Arif mengaku tak mengenal sosok S secara personal.

Dirinya mengatakan jarang bertemu dengan S yang juga anggota IDI Sukoharjo.

"Kami jarang ketemu. Tetapi sebagai sesama anggota IDI tentu tahu. Karena beliau kan kalau mengurus surat izin praktek ke kami sebagai pengurus, administrasi dan lain-lain harus tahu.

Nomor anggota induknya berapa, habis surat izin praktek kapan. Kalau sebagai personal, tidak, kenal dekat tidak," jelasnya.

Baca juga: SOSOK Dokter S Terduga Teroris Diungkap Ketua RT, Menolak Masuk Grup WA Warga

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved