Info Populer

Pahami Gejala dan Cara Mendeteksi Alergi Pada Anak

Apakah anak yang mengalami alergi bisa sembuh menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang tua yang memiliki anak dengan sensitivitas pada hal tertent

Editor: Karsiani Putri
Shutterstock
Ilustrasi- Seorang anak yang memiliki alergi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pahami Gejala dan Cara Mendeteksi Alergi Pada Anak.

Apakah anak yang mengalami alergi bisa sembuh menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang tua yang memiliki anak dengan sensitivitas pada hal tertentu.

Sebelum membahas hal tersebut, maka perlu diketahui bahwa alergi adalah salah satu jenis gangguan dari sistem kekebalan. 

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), alergi dapat terjadi bila sistem kekebalan seseorang memiliki sensitivitas yang berlebhian terhadap protein tertentu, yang bagi orang lain tidak menimbulkan masalah.

Baca juga: KHASIAT Daun Kelor Bagi Kesehatan, Diantaranya Mengobati Anemia Hingga Meredakan Peradangan

Baca juga: Fakta-fakta Gempa Bumi Berkekuatan 6,9 M yang Guncang Nias Selatan, Terletak di Zona Seismic Gap

Baca juga: Daftar 3 Konglomerat yang Kaya Raya Berkat Minyak Goreng Versi Forbes 2022

Seorang dokter menganggap alergi sebagai sebuah kondisi yang hiper-imun dalam arti sistem kekebalan yang berlebihan atau hipersensitif. 

Lantas, apakah alergi pada anak bisa sembuh dan apa saja gejala alergi pada anak?

Gejala alergi pada anak 

Gejala alergi pada anak dapat  berbeda- beda .

Gejala alergi bisa berwujud gatal, diare, nyeri perut, sariawan, migraine, batuk, pilek, atau sesak. 

Biasanya gejala alergi berlangsung cukup lama atau tak kunjung sembuh.

Gejala alergi sering berulang dengan penyebab yang sama misalnya setelah mengonsumsi makanan tertentu, berada di dekat hewan berbulu atau terpapar debu rumah. 

Dugaan alergi semakin kuat dengan adanya kerabat dekat anak yang memiliki riwayat alergi (ayah, ibu, saudara kandung, kakek, dan nenek).

Untuk membedakan alergi dengan infeksi, ada tiga informasi yang dibutuhkan, yaitu: 

  1. Apakah disertai demam?
  2. Apakah keluhan siang hari lebih dominan dari pagi dan malam hari?
  3. Apakah ingus atau reaknya kental dan berwarna?

Bila ketiga pertanyaan tersebut dijawab “tidak”, gejala batuk pilek yang diderita kemungkinan sangat besar disebabkan alergi.

Namun, bila salah satu dari ketiga pertanyaan tersebut dijawab “ya”, gejala batuk pilek yang diderita kemungkinan sangat besar disebabkan serangan kuman (infeksi). 

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved