AC Milan

5 Alasan AC Milan Bisa Segel Gelar Juara Scudetto Liga Italia Musim Ini, Bagaimana Peluang Inter?

Il Diavolo Rosso atau AC Milan kini kian dekat menyegel gelar juara Serie A Liga Italia musim 2021/2022 atau tropi Scudetto Liga Italia.

Editor: Ady Sucipto
dok ist/twitter@acmilan
Striker Oliver Giroud dan Davide Calabria bersama rekannya melakukan selebrasi usai mencetak gol bagi AC Milan ke gawang Napoli di Stadio Diego Armando Maradona, Senin 7 Maret 2022. AC Milan berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Napoli dilanjutan Serie A Liga Italia sekaligus kembali memuncaki klasemen Serie A menggeser Inter Milan. 

TRIBUN-BALI.COM –  Il Diavolo Rosso atau AC Milan kini kian dekat menyegel gelar juara Serie A Liga Italia musim 2021/2022 atau tropi Scudetto Liga Italia.

Memasuki pekan ke-29, AC Milan memimpin puncak klasemen Serie A dengan mengumpulkan 63 poin.

Sementara rival terdekatnya Napoli berada di urutan kedua dengan mengoleksi 60 poin kemudian disusul Inter Milan di posisi ketiga dengan mengumpulkan 59 poin.

Kini, AC Milan di bawah racikan Stefano Pioli hanya butuh menyapu bersih seluruh laga sisa dengan kemenangan apabila ingin mengunci gelar Scudetto Liga Italia musim ini.

Andaikata kalah, maka Napoli dan Inter Milan pun harus menuai kekalahan ataupun hasil imbang.  

Serie A Liga Italia tinggal menyisakan 9 kali pertandingan dan ada beberapa faktor dan alasan yang diyakini bahwa tim racikan Stefano Pioli kini jadi tim paling depan soal merebut gelar juara Scudetto Liga Italia.

Baca juga: Serie A Liga Italia, AC Milan Incar Pemain Jebolan Liga Prancis di Bursa Transfer Ini Alasannya

Baca juga: Maldini Tawarkan Kontrak Baru Tapi Franck Kessie Bergeming, AC Milan Masih Punya 2 Pemain Regista

Baca juga: Ini Penyebab Merosotnya Penampilan Inter Milan di Serie A Liga Italia, AC Milan Mulai Jadi Ancaman

Sebuah capaian luar biasa mengingat target awal mereka musim ini adalah 'cuma' lolos ke Liga Champions musim depan.

Terkait peluang juara itu, Tuttosport (via SempreMilan.it) mengulas lima alasan AC Milan bisa jadi juara lagi sejak terakhir kali menggenggam mahkota juara pada musim 2010/2011, 12 tahun silam.

Dikutip dari lansiran sempremilan, berikut ulasan sejumlah alasan tersebut:

 
1. Bermain dari Hati

Tim bermain dari hati, berlaga dengan keinginan (will) yang kuat.

Semua orang di skuad AC Milan tahu apa yang harus dilakukan dan jalan apa yang harus diikuti.

Baca juga: Update Klasemen Serie A Liga Italia: AC Milan Stabil di Puncak, Inter Milan Disalip Napoli

Mereka menjadi tak terduga, seperti terlihat dalam umpan panjang Mike Maignan untuk Rafael Leao.

Atau semisal saat Franck Kessie mendadak bisa menjalani peran sebagai gelandang serang atau munculnya variasi taktis dari dua full-back.

Kesemuanya bermanfaat pada tahap akhir, mencetak gol dan meraih kemenangan serta hasil maksimal di tiap laga.

2. Faktor Zlatan Ibrahimovic

Pemain asal Swedia itu kembali pada saat yang tepat.

Peran Ibra di tim tak semata mencetak gol.

Baca juga: Ingin Ulangi Kesuksesan Datangkan Pierre Kalulu, AC Milan Dekati Pemain Muda Bertalenta Prancis Ini

Dia bisa menjadi pelapis hebat bagi Olivier Giroud dan memberi kesempatan rekannya itu untuk mengatur napas.

Dia juga mengirimkan adrenalin itu kepada rekan satu timnya. Pompaan semangata ini menaikkan moril skuad rossoneri yang dapat membuat tim lebih bersemangat melawan tim berperingkat lebih rendah.

3. Pierre Kalulu Aset Berharga

AC Milan beruntung memiliki Pierre Kalulu.

Performanya sangat solid dan kuat melawan lawan tangguh macam Napoli.

Saat harus berhadapan dengan striker mumpuni seperti Victor Osimhen, Kalulu mampu menepis keraguan banyak pihak yang skeptis saat dia menjalani peran sebagai starter.

Baca juga: Saul Niguez Kecil Kemungkinan Dipermanenkan Chelsea dari Atletico, AC Milan Dikabarkan Tertarik

Senyatanya, Kalulu menjelma menjadi sosok vital di lini pertahanan AC Milan di momen paling menentukan musim ini.

Dia adalah aset yang berharga.

4. Pemulihan Jadi Titik Balik

Sejumlah pemain di lini depan AC Milan seperti Brahim Diaz, Alexis Saelemaekers, Junior Messias, dan bahkan Ante Rebic tampak kepayahan berkontribusi bagi sektor serang dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam analisis SempreMilan, itu artinya belum semua pemain rossoneri sudah mencapai maksimum.

Pada perspektif optimistis, ini menjadi peluang bagi AC Milan untuk memiliki pemain yang bisa 'bounce back' dan mencapai peforma mereka.

Baca juga: RANS Cilegon FC Kode Datangkan Pemain Bintang Dunia, Netizen Sebut Eks Barcelona dan AC Milan Ini

Ante Rebic misalnya, sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan itu lewat torehan gol di laga penting dalama beberapa pekan terakhir.

Bayangkan jika momen kebangkitan itu juga dialami sederet pemain yang disebutkan di atas, AC Milan tentunya akan punya kedalaman skuad merata dan berimbang.

5. Faktor Stefano Pioli

Sang juru taktik telah terbukti mampu mengelola tim menghadapi momen-momen krusial di akhir musim.

Musim lalu misalnya, Rossoneri mampu memenangkan empat dari lima pertandingan Serie A terakhir mereka.

Sebuah capaian yang membuat AC Milan naik dari posisi kelima ke posisi kedua di klasemen akhir.

AC Milan akhirnya bisa lolos lagi ke Liga Champions setelah beberapa musim terhempas dari kompetisi elite Eropa tersebut.

9 Laga Terakhir AC Milan di Liga Italia Serie A

* 20 Maret 2022 Cagliari Vs AC Milan

* 3 April 2022 AC Milan vs Bologna

* 10 April 2022 Torino Vs AC Milan

* 16 April 2022 AC Milan Vs Genoa

* 24 April 2022 Lazio Vs AC Milan

* 01 Mei 2022 AC Milan Vs Fiorentina

* 08 Mei 2022 Hellas Verona Vs AC Milan

* 15 Mei 2022 AC Milan Vs Atalanta

* 22 Mei 2022 Sassuolo Vs AC Milan. (*)

>>>Baca berita AC Milan lainnya di sini<<< 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Tersisa 9 Laga, Ini Syarat Wajib AC Milan Raih Gelar Juara Liga Italia, Napoli Bisa Bikin Kejutan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved