TERDUGA Teroris Rancang Pengeboman Gedung DPR, Ditangkap Densus 88 di Bogor
Menurut Densus 88, RS adalah tersangka teroris pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri terus memburu para terduga teroris.
Kali ini Densus 88 menangkap RS (25) di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Densus 88, RS adalah tersangka teroris pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca juga: Mabes Polri Ungkap Bukti Dokter Sunardi Terlibat Organisasi Teroris Jamaah Islamiah
RS ternyata sudah merancang pengeboman di Gedung DPR RI.
"Berdasarkan informasi IT berencana melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPR," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).
Menurut Aswin, rencana ini diungkapkan oleh RS melalui akun Facebook pribadinya bernama Ana Ikhwan pada 16 Februari 2022.
Baca juga: Riwayat Hidup Dokter S Terduga Teroris: Alumni UNS Hingga Disebut Tak Bersosialisasi di Masyarakat
Adapun postingan yang diunggah RS di halaman Facebook dengan isi "terkadang kalau lihat pasangan suami istri, mesra-mesra romantis di tempat umum. Kenapa ya rasanya pingin pergi saja ke Gedung DPR untuk amaliah".
"(Tersangka juga) sering memposting video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga tersangka terorisme di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bogor.
Ketiganya diduga terlibat dengan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Ketiga tersangka berinisial RS, MR, HP," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).
Adapun tersangka yang ditangkap merupakan RS (25).
Baca juga: SOSOK Dokter S Terduga Teroris Diungkap Ketua RT, Menolak Masuk Grup WA Warga
Dia ditangkap di Jalan Pemuda, Gn. Sindur, Kecamatan Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pukul 07.46 pada Selasa, 15 Maret 2022.
Aswin menuturkan, RS merupakan pelaku tindak pidana terorisme kelompok Jamaah Ansor Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.
Dia ditangkap dengan barang bukti pisau sangkur berwarna hitam dan handphone.
Baca juga: SOSOK Dokter S Terduga Teroris, IDI: Sering Gratiskan Pengobatan Pasien