Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKINI SUBANG: Kriminolog Nilai Tim Khusus Akan Memperlambat Pengungkapan Kasus, Ini Alasannya
Pembentukan Tim Khusus yang diturunkan Polda Jabar untuk mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang dinilai akan memperlambat kasus.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Pembentukan Tim Khusus yang diturunkan Polda Jabar untuk mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang dinilai memperlambat kasus.
Hal itu disampaikan oleh ahli Kriminolog dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Yesmil Anwar.
Sebelumnya, pihak Polda Jabar membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.
Diketahui dalam kasus Subang, Tuti Suhartini dan Amali Mustika Ratu harus meregang nyawanya di tangan pelaku Subang.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Turunkan Tim Khusus, Polisi Disebut Sudah Punya Target Pelaku
Baca juga: Daftar 3 Konglomerat yang Kaya Raya Berkat Minyak Goreng Versi Forbes 2022
Polda Jabar diketahui menurutkan tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.
Namun, menurut Yesmil, hal tersebut bukannya mempercepat proses mengungkapkan malahan memperlambat kasus.
"Karena belum tentu tim khususnya bekerja dengan maksimal, karena sering kali tim khusus banyak juga pekerjaan-pekerjaan lain.
Yang penting kembali lagi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara serius apakah oleh tim khusus atau lainnya," ungkapnya dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Kamis, 17 Maret 2022 dalam artikel berjudul Kriminolog: Kalau Sudah Ada Sketsa Wajah, Berarti Ada Target.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Turunkan Tim Khusus, Polisi Disebut Sudah Punya Target Pelaku
Dengan belum terungkapnya kasus tersebut, Yesmil pun mengaku kecewa dengan pihak kepolisian.
"Ya agak kecewa, profesionalitas polisi tidak maksimal, terlalu banyak statement tapi kemajuannya lambat" kata pakar hukum pidana ini.
Bukan itu saja, Yesmil juga meminta pihak kepolisian untuk tidak banyak membuat pernyataan.
Sebab, itu akan memperkeruh dan menurunkan wibawah.
"Jadi kerja saja sebaik mungkin, lalu kalau memang sangat jelas baru umumkan," ujarnya.
Belum terungkapnya kasus ini, kata Yesmil, profesionalitas polisi perlu ditingkatkan.
"Jadi lebih baik polisi untuk irit berbicara, karena bisa menurunkan profesionalitasnya," pungkasnya.
Jika Sketsa Telah Disebar Polisi Seharusnya Punya Terduga Pelaku
Sebelumnya, pihak kepolisian telah merilis sketsa pelaku wajah terduga kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.
Sketsa tersebut pun dibuat oleh tim Inafis Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, dan disebar di seluruh penjuru Indonesia.
Menurut Yesmil, jika dikeluarkan sketsa wajah terduga pelaku, maka polisi seharusnya sudah memiliki target pelaku.
Baca juga: TERKINI SUBANG: Terungkap Sosok yang Perintahkan Wahyu untuk Berada di TKP, Ini Bisnis Baru Danu
"Kalau sudah ada sketsa wajah, ya berarti sudah ada target," kata Yesmil.
Menurut Yesmil, harusnya hal tersebut menjadi lebih mudah apabila menggunakan forensic digital.
Namun, ia menduga data yang disimpan dalam file polisi mungkin belum lengkap.
"Harusnya kemampuan teknologinya dipertinggi, dan kemampuan analisinya juga," ujarnya.
Bisnis Baru Danu
Masih dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Kamis, 17 Maret 2022 dalam artikel berjudul UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG: Danu Kini Belajar Bisnis Baru, Polisi Beber Progres Penyelidikan, Danu yang merupakan saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang kini memiliki bisnis baru.
Ia memilih tidak lagi terlibat di yayasan yang sebelumnya dikelola korban pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Muhammad Ramdanu alias Danu kini menggeluti bisnis baru di bidang properti dan mengelola channel YouTube.
Aktivitas Danu terungkap dalam tayangan di channel YouTube Heri Susanto.
Dalam tayangan tersebut, Heri awalnya menyampaikan pertanyaan banyak netizen soal mengapa Danu kini semakin jarang bikin konten.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Ratusan Saksi Telah Diperiksa, Dokter hingga Satuan Satwa K9 Turut Dilibatkan
"Banyak yang menanyakan kenapa Danu sekarang jarang bikin konten," ujar Heri.
Danu kemudian menjelaskan bahwa ia sempat sakit demam beberapa hari.
Setelah sembuh, Danu disibukkan dengan kegiatannya belajar editing konten.
"Setelah sakit demam, saya sedang belajar editing konten," ujar Danu.
Danu juga mengaku saat itu ia sedang sibuk memasarkan tanah yang sedang dijual dan belajar bisnis properti lainnya.
Video ini pun banjir dukungan netizen.
"Semangat Danu, semoga terus maju dan bertambah ilmu per middle-man an atau bidang pemasaran property. Do'a terbaik buat Danu, semoga bisa meng-haji kan kedua orang tua"
"Tetap semangat Danu, Tangan Tuhan selalu menopangmu Dan memberi mu kekuatan, bersyukur Danu dikelilingi orang2 baik dan tulus mendampingmu, God bless you all"
"Syukurlah Danu sudah sehat lagi, kedepannya harus selalu hati² dan jaga kesehatan ya."
(*)