Info Populer
SIMAK Mitos-Mitos Tentang Olahraga Tak Perlu Dipercaya
Sebagai bagian dari gaya hidup sehat, olahraga juga memiliki banyak mitos yang kebenarannya dipertanyakan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- SIMAK Mitos-Mitos Tentang Olahraga Tak Perlu Dipercaya.
Sebagai bagian dari gaya hidup sehat, olahraga juga memiliki banyak mitos yang kebenarannya dipertanyakan.
Mitos yang beredar di masyarakat mengenai olahraga mungkin saja menghambat Anda memperoleh manfaatnya.
Misalnya, berolahraga hanya akan meningkatkan risiko cedera atau malah menjadi hal yang sia-sia untuk Anda lakukan.
Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan
Baca juga: Deretan Konglomerat Pemilik Perusahaan Minyak Goreng yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya RI
Untuk menghindarinya Anda perlu mengetahui beberapa fakta dan mitos tentang olahraga yang keliru.
Dilansir dari Healthline dan Web MD, inilah mitos tentang olahraga yang tidak perlu dipercaya, antara lain:
1. Ada olahraga khusus hanya untuk kecilkan satu bagian tubuh
Pertama, mitos tentang olahraga yang tidak perlu dipercaya adalah adanya olahraga khusus hanya untuk kecilkan satu bagian tubuh saja.
Misalnya, dengan melakukan sit up bisa membuat perut buncit mengecil.
Faktanya, ini tidaklah mungkin.
Sebab, latihan fisik sebenarnya dapat membakar kalori pada seluruh tubuh dan tidak pada satu bagian tubuh tertentu saja.
Jika Anda ingin menghilangkan lemak dari tempat tertentu, Anda harus menghilangkan lemak tubuh secara keseluruhan.
Latihan interval berintensitas tinggi, atau latihan kekuatan bisa jadi pilihan terbaik.
2. Rajin sit up agar perut rata
Kedua, mitos tentang olahraga yang tidak perlu dipercaya adalah rajin shit up agar perut rata.
Banyak kalangan percaya kalau gerakan sit up efektif untuk mengecilkan perut buncit.
Padahal efek pembakaran lemak perut melalui gerakan olahraga ini tidaklah terlalu besar.
Sit up sebetulnya termasuk olahraga yang khusus bertujuan untuk membentuk dan meningkatkan massa otot agar lebih kuat.
Sit up bukanlah satu-satunya olahraga untuk memperkuat otot inti tubuh dan bisa mengecilkan perut.
Meski begitu Anda tak perlu khawatir, masih ada banyak pilihan olahraga lain yang membantu Anda mendapatkan perut rata nan sixpack.
3. Hasil olahraga hanya bisa dilihat setelah berjam-jam
Ketiga, mitos tentang olahraga yang tidak perlu dipercaya adalah hasil olahraga hanya kelihatan setelah melakukannya berjam-jam.
Mitos seputar olahraga ini juga sebenarnya keliru.
Dalam berolahraga, lebih penting kualitas daripada kuantitas.
Jadi Anda tidak perlu berolahraga berjam-jam hingga berlebihan.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah berolahraga sesuai dengan kemampuan tubuh.
4. Olahraga harus dilakukan setiap hari
Keempat, mitos tentang olahraga yang tidak perlu dipercaya adalah olahraga harus dilakukan setiap hari. Ini juga merupakan mitos seputar olahraga yang keliru.
Saat berolahraga, Anda memecah serat otot, agar dapat membangun kembali otot yang lebih kuat.
Namun, untuk melakukan ini, Anda perlu memberi waktu pada tubuh untuk pulih dari berolahraga.
Targetkan satu hingga dua hari per minggu hari untuk istirahat dan pemulihan. Meski begitu, olahraga ringan seperti peregangan atau jalan santai masih boleh dilakukan.
5. Pagi hari adalah waktu ideal berolahraga
Kelima, mitos tentang olahraga yang tidak perlu dipercaya adalah pagi hari adalah waktu ideal berolahraga.
Anda mungkin sering mendengar bahwa waktu terbaik untuk berolahraga adalah pagi hari.
Mungkin benar, karena olahraga di pagi hari bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh setelah tidur.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan lebih banyak udara segar sekaligus menghindari berbagai gangguan pada siang atau sore hari.
American Heart Association bahkan menjelaskan bahwa kunci untuk mendapatkan manfaat dari aktivitas fisik adalah melakukannya secara konsisten.
Baca juga: Deretan Konglomerat Pemilik Perusahaan Minyak Goreng yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya RI
Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan
Itulah pembahasan mengenai berbagai mitos seputar olahraga yang tidak perlu dipercaya dan penjelasannya.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai olahraga.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 5 Mitos Tentang Olahraga yang Tidak Perlu Dipercaya