Persib vs Persik

OPTIMIS Jelang Lawan Persik, Robert Alberts Bahas Peluang Juara Persib Bandung : Masih Ada Harapan

Masih ada harapan bagi Persib Bandung untuk menjuarai Liga 1 musim ini, semuanya akan bergantung hasil pertandingan hari ini.

twitter @persib
Para pemain Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta seperti diunggah oleh akun Twitter resmi klub pada 21 Maret 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Persib Bandung harus banting tulang untuk mengejar titel Juara Liga 1 Indonesia menjelang detik-detik akhir kompetisi Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Pasca kegagalan Persib Bandung menang kontra Persebaya, tim berjuluk Maung Bandung ini kian terseok-seok mengejar Bali United.

Persib Bandung diketahui saat ini menghuni posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2021-2022 hingga pekan ke-32.

Baca juga: CUMA ADA 1 Cara Pamungkas Jika Persib Bandung Ingin Hancurkan Pesta Juara Bali United Besok

Tim asuhan Robert Alberts ini mengoleksi 67 poin, terpaut 5 poin dari Bali United sang pemuncak klasemen.

Bali United diketahui kini telah mengantongi 72 poin.

Dalam lanjutan pekan ke-33 Liga 1 2021-2022, Persib Bandung akan menghadapi Persik Kediri, sebelum akhirnya melawan Barito Putera di laga pamungkas.

Jelang menghadapi Persik Kediri, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menyatakan timnya perlu menaruh waspada terhadap Persik.

"Mengenai lawan kita besok, tim Persik Kediri adalah tim yang solid yang kuat terutama ketika mereka melakukan attacking.”

Sebab, meskipun Persik dalam beberapa laga tak berhasil memenangkan pertandingan, namun tim berjuluk Macan Putih itu termasuk tim yang sulit dikalahkan.

“Melihat hasil dari beberapa pertandingan sebelumnya Kediri memang sulit dikalahkan tetapi mereka juga tidak menang.”

Baca juga: JANGAN KECEWA Persib, Bonus Akan Mengalir Walau Cuma Runner Up, Meski Tak Sebesar Jika Juara Liga 1

Artinya, permainan konsisten dari Persik Kediri berpotensi menyulitkan Persib Bandung.

“Tapi mereka menunjukkan konsistensi dalam penyerangan yang harus kita waspadai.” ujar Robert dalam sesi jumpa pers virtual sebelum pertandingan, pada 24 Maret 2022.

Sementara itu, disinggung mengenai peluang juara Persib Bandung, Robert Alberts mengaku bahwa Maung Bandung masih punya harapan.

Sebab, kompetisi Liga 1 musim ini masih menyisakan dua pertandingan lagi yang membuat segala kemungkinan masih terbuka.

“Masih ada harapan setelah kita bisa memenangkan pertandingan karena kita tahu bahwa masih tersisa dua pertandingan baik itu Bali United maupun Persib Bandung.”

Pelatih Persib (kiri), Robert Alberts dan pemain Persib Bandung (kanan), Zalnando dalam konferensi pers virtual pada 24 Maret 2022 jelang pertandingan melawan Persik Kediri, hari ini 25 Maret 2022.
Pelatih Persib (kiri), Robert Alberts dan pemain Persib Bandung (kanan), Zalnando dalam konferensi pers virtual pada 24 Maret 2022 jelang pertandingan melawan Persik Kediri, hari ini 25 Maret 2022. (istimewa/Zoom)

Pelatih berkebangsaaan Belanda itu ingin memastikan kemenangan agar Persib Bandung bisa tampil di kompetisi level Asia.

“Tapi tentunya dengan kemenangan kita bisa memastikan sekali lagi untuk mengikuti turnamen AFC Cup.”

Selain itu, ada bonus lain jika Persib Bandung menang di laga lawan Persik hari ini.

Baca juga: Pelatih Bali United, TECO Ungkap Rahasia Dibalik Performa Bali United Bisa Gacor Di Putaran Kedua

Persib Bandung masih punya peluang juara dengan menanti hasil pertandingan Bali United vs Persebaya setelah Persib vs Persik.

“Kemudian yang keduanya kita masih mendapatkan harapan ketika misalnya kita bisa memenangkan pertandingan besok, kita melihat bagaimana pertandingan berikutnya dengan Bali United."

Artinya, jika besok Persib menang dan Bali United kalah, harapan juara Persib Bandung jadi juara masih tersisa.

Satu poin lagi di laga pekan ke-33 bakal memastikan posisi runner-up untuk Persib Bandung.

Hal ini karena jumlah poin Persib sudah mampu dikejar oleh pesaing-pesaing di bawahnya.

Bhayangkara FC yang punya kemungkinan menggeser Persib di posisi kedua punya poin maksimal 68 poin.

Namun Bhayangkara FC kalah rekor head to head dengan Persib di Liga 1 musim ini.

Baca juga: Selangkah Lagi Bali United Sabet Gelar Juara Liga 1, Teco Tak Mau Santai Hadapi Persebaya Surabaya

Persib menang 2-0 atas Bhayangkara FC di pertemuan pertama dan kalah 0-1 di pertemuan kedua.

Karena itu, Persib tetap akan bertengger di posisi runner-up klasemen akhir jika berhasil menahan imbang Persik.

Artinya satu-satunya hasil yang tidak bisa ditoleransi bagi Persib adalah kekalahan.

Jika sampai kalah, Persib Bandung akan memperpanjang rekor belum pernah juara dalam Liga Indonesia dalam sistem kompetisi penuh.

Dua gelar Persib di Liga Indonesia didapatkan saat bermain di sistem dua wilayah.

Prestasi tersebut dicatat pada musim 1994/95 dan 2014.

Persib Bandung menjadi juara Indonesia Super League 2014 setelah di final, Jumat (7/11/2014) mengalahkan juara bertahan, Persipura Jayapura, dengan skor 5-3 melalui adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan. Tampak Walikota Bandung, Ridwan Kamil (ikat kepala) dan Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin (4 dari kiri) dan Ketum Persiba Balikpapan, Syahril HM Taher (di samping Djohar) ikut dalam sukacita Persib.
Persib Bandung menjadi juara Indonesia Super League 2014 setelah di final, Jumat (7/11/2014) mengalahkan juara bertahan, Persipura Jayapura, dengan skor 5-3 melalui adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan. Tampak Walikota Bandung, Ridwan Kamil (ikat kepala) dan Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin (4 dari kiri) dan Ketum Persiba Balikpapan, Syahril HM Taher (di samping Djohar) ikut dalam sukacita Persib. (Deni Denaswara)

Meski begitu, sebenarnya hasil imbang saja sudah cukup membuat Persib Bandung bakal mencatat rekor baru dalam Liga Indonesia dengan sistem kompetisi penuh.

Prestasi terbaik Persib di Liga Indonesia dengan sistem tersebut terjadi pada musim 2008/09.

Saat itu, Persib menempati posisi tiga klasemen akhir dengan poin akhir 66 poin.

Baca juga: LAWAN Calon Juara Tak Bikin Persebaya Gentar, Aji Santoso: Justru Bali United Yang Harus Tertekan

Hal itu merupakan pretasi terbaik yang pernah di raih Persib dengan sistem kompetisi penuh.

Kemudian, catatan poin terbaik Persib itu sudah dipecahkan saat bermain imbang di laga pekan ke-32 lawan Persebaya Surabaya.

Saat itu, Persib Bandung ditahan 1-1 oleh Persebaya Surabaya.

Kini Persib Bandung bisa memastikan diri dengan finis di posisi kedua, melewati prestasi finis di posisi ketiga.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved