Liga 1

Persebaya Surabaya Finish Kelima Klasemen Liga 1, Begini Kata Aji Soal Kekalahan Kontra Borneo FC

Head Coach Persebaya Surabaya, Aji Santoso angkat bicara soal kekalahan di laga terakhir Bajul Ijo di kompetisi Liga 1 2021/2022 atau pekan ke-34

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.com/Suci Rahayu
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. 

TRIBUN-BALI.COM – Head Coach Persebaya Surabaya, Aji Santoso angkat bicara soal kekalahan di laga terakhir Bajul Ijo di kompetisi Liga 1 2021/2022 atau pekan ke-34, Rabu 30 Maret 2022.

Ya, Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit di laga penutupnya musim ini setelah keok dari rivalnya Borneo FC lewat skor 1-2 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar.

Persebaya Surabaya dikejutkan dengan gol kilat Borneo FC di menit ke-4 oleh Wawan Febrianto.

Sosok Wawan Febrianto menjadi mimpi buruk bagi kiper Persebaya Surabaya yang kali ini digawangi oleh Andhika Ramadhani.

Taisei Marukawa merayakan golnya
Taisei Marukawa merayakan golnya (Istimewa/@liga1match)

Baca juga: Update Arema FC: Kapten Timnas Indonesia Kian Dekat Ke Singo Edan, Almeida Gagal Raih Tiket AFC Cup

Baca juga: Usai Persebaya Kalah di Laga Terakhir Lawan Borneo FC, Aji Beberkan Pemain Asingnya Ini Pilih Keluar

Klub berjuluk Bajul Ijo ini sebenarnya sempat menyamakan kedudukan lewat lesakan Taisei Marukawa pada menit 24.

Sayangnya lima menit kemudian, Andhika Ramadhani harus memungut bola untuk kedua kalinya dari dalam gawang Persebaya Surabaya.

Kali ini giliran Francisco Torres yang membawa Borneo FC kembali unggul 2-1.

Nyatanya gol Torres menjadi yang terakhir dan Borneo FC sukses mempermalukan Persebaya Surabaya pada laga penutup BRI Liga 1 2021.

Hasil ini sekaligus memutus 10 laga unbeaten yang sebelumnya mendapatkan 5 kemenangan dan imbang.

Menyikapi hasil kurang memuaskan yang diraih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menunjukan sikap legawanya.

Menurut Aji Santoso, kebobolan cepat yang dirasakan Bajul Ijo akibat kesalahan pemainnya sendiri.

Bahkan diperparah selepas turun minum, Bajul Ijo gagal mengkonversikan beberapa peluangnya menjadi gol.

"Memang kami kemasukan terlalu cepat, dan itu dilakukan oleh kesalahan kami sendiri yang akhirnya terjadi gol lawan," buka Aji Santoso dikutip dari laman Surya.

"Kami di babak kedua banyak sekali peluang, yang seharusnya gol 100 persen Supriadi 2 kali, tapi finishing kurang perfect," tambahnya.

Arsitek berusia 51 tahun ini lantas mengeluhkan minimnya komposisi pemain bertipikal penyerang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved