MotoGP Argentina
BOS DORNA Kecewa Berat, MotoGP Argentina Dipangkas Jadi Dua Hari Gara-gara Keterlambatan Logistik
MotoGP Argentina memangkas waktu balapan menjadi dua hari karena keterlambatan logistik usai pesawat cargo yang mengangkutnya mengalami kerusakan.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Rangkaian kegiatan MotoGP Argentina dilaporkan mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan waktu balapan harus dipangkas menjadi dua hari.
Serangkaian balapan yang seharusnya digelar selama tiga hari kali ini harus dipangkas menjadi dua hari.
Masalahnya bukan karena lintasan, namun masalah lain yang terjadi di luar lintasan.
Dilansir Tribun-Bali.com dari BolaSport.com dalam artikel berjudul "Kekacauan pada MotoGP Argentina 2022 Jadi Kali Pertama Sepanjang Sejarah" keterlambatan datangnya logistik tim MotoGP jadi masalah utama.
Hal tersebut berdampak fatal dan mengakibatkan perubahan jadwal MotoGP Argentina 2022.
Kekacauan itu juga diperparah akibat konflik Rusia-Ukraina yang yang menyebabkan penerbangan kargo jauh lebih sedikit.
Pasalnya, 20 persen kargo yang digunakan untuk mengangkut logistik MotoGP dioperasikan oleh perusahaan Rusia.
Lebih parahnya lagi, satu pesawat yang mengangkut keperluan logistik beberapa tim satelit Ducati mengalami kerusakan di Mombasa, Kenya.
Sedangkan tak ada pilihan pesawat lain yang bisa membawa logistik tersebut.
Baca juga: MotoGP Argentina: Mario Aji Tiba Di Sirkuit Termas de Rio Honda, Ingin Lewati Hasil Di Mandalika
CEO Dorna Sports, Camelo Ezpeleta, dilaporkan sangat kecewa atas hal ini.
Sebab, ia baru pertama kali mengalami masalah teknis seperti ini sepanjang penyelenggaraan MotoGP.
"Ini adalah Grand Prix ke-499 yang kami selenggarakan dan ini adalah pertama kalinya itu terjadi pada kami," kata Ezpeleta, dikutip dari Corse di Moto.
Sebelumnya, balapan bisa ditunda atau dibatalkan hanya karena permasalahan cuaca.
"Namun, ini adalah hal-hal yang bisa terjadi, seperti cuaca buruk atau masalah lainnya." lanjutnya.
"Kami harus siap untuk menyelesaikan setiap kemungkinan kejadian tak terduga,” ujar Ezpeleta.