Ramadan 2022
Tips Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung, Batasi Gorengan dan Makanan Pedas
Tribunners, berikut ini merupakan tips bagi penderita asam lambung yang akan menjalankan ibadah puasa dengan lancar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tips Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung, Batasi Gorengan dan Makanan Pedas
Tribunners, berikut ini merupakan tips bagi penderita asam lambung yang akan menjalankan ibadah puasa dengan lancar ;
Baca juga: Marhaban ya Ramadan, Berikut Bacaan Niat Puasa Ramadan, Lengkap dengan Amalan saat Buka Puasa
Simak yuk.
1. Hindari makan berlebihan
Makan berlebihan bisa menekan perut, membuat asam lambung, lalu memicu nyeri di ulu hati.
Kondisi ini dipengaruhi terbatasnya enzim pencernaan di lambung.
Selain itu, makan berlebihan membuat asupan lebih lama dicerna dan memperlambat proses pencernaan makanan, sehingga perut terasa tidak nyaman.
2. Mengatur waktu makan
Tips puasa bagi penderita asam lambung lainnya yakni segera berbuka puasa setelah waktunya tiba.
Saat menyantap makanan saat berbuka puasa, ada baiknya bagi penderita asam lambung mengkonsumsi makanan secara perlahan-lahan setidaknya 20 menit di setiap sesi makan.
Setelah itu, atur jadwal makan malam agar tidak berdekatan dengan jadwal tidur.
Baca juga: Marhaban ya Ramadan, Berikut Bacaan Niat Puasa Ramadan, Lengkap dengan Amalan saat Buka Puasa
Berikan jeda setidaknya dua jam.
Selain itu, kelar santap sahur, penderita juga tidak dianjurkan langsung tidur karena bisa memicu asam lambung naik.
Setiap orang, terutama penderita asam lambung, dianjurkan duduk atau beraktivitas setelah makan tujuannya agar sinergi dengan gravitasi.
Dalam posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi membantu asam lambung tetap berada di perut dan tidak gampang naik.
3. Pilih makan yang ramah lambung
Saat berbuka puasa, penderita penyakit asam lambung perlu cermat menata pola makannya.
Setelah perut cukup lama kosong saat berpuasa, sebaiknya penderita asam lambung jangan langsung tancap gas untuk makan besar ketika buka puasa.
Siapkan perut untuk pemanasan dengan makan takjil sehat, sup, atau kurma. Setelah itu, baru siapkan perut untuk makan utama.
Hindari juga makan berlebihan. Ambil setengah porsi makan utama agar perut tidak penuh. Baru makan lagi dengan porsi kecil setelah tarawih.
Kondisi perut yang terlalu penuh dapat mendorong asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Baca juga: Jangan Dibuang, Biji Melon Ternyata Simpan Banyak Khasiat, Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker
Selain makan dalam porsi kecil tapi sering, penderita juga disarankan untuk mengunyah makanan perlahan-lahan.
4. Batasi gorengan, makanan berlemak, asam, dan pedas
Penderita asam lambung terkadang sensitif terhadap makanan yang terlalu asam, pedas, dan berlemak.
Demi meminimalkan risiko penyakit kambuh saat puasa, ada baiknya penderita menghindari gorengan sampai makanan berlemak tinggi seperti jerohan, kulit, keju, susu full cream.
5. Hindari rebahan setelah makan
Setelah menyantap menu buka puasa atau sahur, terkadang orang memilih untuk rebahan atau berbaring.
Tentu hal ini buruk bagi kesehatan terutama bagi penderita asam lambung.
Rebahan atau berbaring setelah makan juga bisa menyebabkan asam lambung naik.
Hindari berbaring setelah makan.
Berikan jeda setidaknya dua jam dari jadwal makan.
Setelah makan, upayakan jalan kaki di sekitar rumah atau lakukan aktivitas fisik ringan.
Baca juga: Jangan Dibuang, Biji Melon Ternyata Simpan Banyak Khasiat, Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker
Jalan kaki dan melakukan aktivitas fisik ringan baik untuk menjaga kebugaran selama Ramadhan.
6. Kurangi minuman berkafein
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, dll juga perlu dihindari penderita asam lambung saat puasa.
Sebab, sebagian penderita asam lambung perutnya cukup sensitif jika minum asupan berkafein.
Minuman yang mengandung kafein dapat membuat penderita sering kencing, sehingga banyak mineral berharga yang dibutuhkan tubuh terbuang selama berpuasa.
7. Berhenti merokok
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa lainnya yakni setop merokok.
Merokok dapat memperparah beberapa gangguan asam lambung penderita.
Kebiasaan tidak sehat ini juga dapat memperparah infeksi lambung dan memperburuk luka bisul atau tukak lambung.
Mumpung sedang puasa, manfaatkanlah kesempatan ibadah Ramadhan untuk latihan mengurangi atau berhenti merokok.
8. Kontrol asam lambung dengan meminum obat
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa yang tak kalah penting adalah minum obat asam lambung.
Terdapat beberapa jenis obat asam lambung yang dapat dikonsumsi. Konsultasikan ke dokter untuk jenis yang paling tepat dan minim efek samping.
Jika ada kekhawatiran terkait kondisi penyakit asam lambung yang mudah kambuh saat puasa, ada baiknya penderita segera berkonsultasi ke dokter.
Terlebih jika kondisi kulit penderita jadi kerap pucat, berat badan turun drastis, dan tidak nafsu makan saat puasa.
9. Tidur dengan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi
Cara mengatasi asam lambung naik berikutnya Anda perlu memilih posisi tidur yang tepat.
Baca juga: Resep Nasi Goreng Hijau, Menu Lezat Buat Makan Malam Nanti, Keluarga Pasti Suka
Saat penyakit asam lambung naik, tubuh bagian atas termasuk kepala perlu disangga agar posisinya lebih tinggi ketimbang kaki.
Gunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi untuk menopang tubuh bagian atas. Ketinggian tersebut sudah ideal.
Usahakan bantal tidak hanya menyangga kepala. Tapi bisa menopang keseluruhan tubuh bagian atas agar tidak sakit leher.
10. Jaga berat badan tetap ideal
Selain pin-poin di atas, tips ini juga perlu Anda perhatikan karena menjaga berat badan tetap ideal juga penting agar terhindar dari penyakit maag kambuh.
Apabila berat badan naik, tentunya struktur otot yang menyokong bagian esofagus atau penghubung tenggorokan ke lambung bisa mengembang.
Dampaknya, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung agar tetap terjaga di perut jadi terganggu.
Kondisi berat badan yang tidak ideal ini menyebabkan asam lambung mudah naik ke kerongkongan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com