Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKINI SUBANG: Terungkap Orang Pertama Lihat Kaki Korban Subang di Mobil, Ternyata Bukan Tim Inafis
Berikut ini adalah kabar terbaru soal kasus pembunuhan ibu dan anak di subang yang hingga kini masih menjadi misteri
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga kini masih menjadi misteri.
Hingga kini pihak kepolisian belum berhasil menemukan dalang dibalik meninggal Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dikutip TribunBali.com dari Surya.co.id pada Selasa 5 April 2022 dalam artikel berjudul, UPDATE KASUS SUBANG, Saksi Pertama Lihat Kaki Korban di Alphard Bersuara, Bantah Kecurigaan ke Danu? sebuah fakta baru pun terungkap dalam kasus Subang.
Hal itu terkait dengan salah orang pertama yang melihat kaki korban Subang di dalam mobil Alphard yang terparkir di TKP di Desa Jalancagak, Subang
Sebelumnya, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim mengakui bahwa orang yang pertama kali melihat mayat di dalam mobil Alphard adalah tim inafis.
Bahkan karena hal itu Indra Zainal Alim sempat mencurigai Muhammad Ramdanu alias Danu yang di sebuah wawancara mengaku sudah ada mayat di dalam mobil sebelum tim Inafis datang.
Ternyata, info terbaru menyebut bahwa sebelum tim Inafis tiba di lokasi, warga sudah ramai membicarakan tentang kaki di dalam mobil Alphard.
Baca juga: TERKINI KASUS SUBANG, Saksi Pertama yang Lihat Kaki Korban di Alphard Bersuara, Ternyata Bukan Yosef
Dan orang pertama yang mengetahui adanya kaki di dalam mobil itu adalah GG alias Gogo, pedagang air mineral (Aqua) yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Lewat tayangan kanal Youtube Heri Susanto, Gogo mengungkap detik-detik penemuan mayat ibu dan anak di Subang tersebut.
Diakui, saat itu dia sedang berdagang. Kemudian ia dikagetkan dengan kedatangan Ujang Zahri yang lari menemui Ketua RT Deden.
Ujang Zahri adalah saksi yang pertama kali diminta Yosef membantu untuk melihat kondisi rumahnya.
Setelah melihat hal yang tak beres di rumah Yosef, Ujang melaporkan kejadian itu ke Ketua RT.
Saat Ujang menemui Ketua RT, di sana juga hadir beberapa pemuda, satu di antaranya dirinya.
Sementara Ujang ditemani pemuda lain berinisial DD alias Dadar.
Karena ia penasaran, Gogo berinisiatif bergegas untuk melihat TKP menggunakan sepeda motor.
Gogo mengatakan pada saat tiba di TKP sudah ada banyak warga lainnya. Gogo mengaku orang yang pertama melihat kaki korban tidak jelas.
Namun, ia menyaksikan sendiri dan melihat kaki diduga korban di dalam mobil Alphard.
Baca juga: Kapolda Jabar Disentil Keluarga Korban Pembunuhan Subang Tuti dan Amalia, Jangan Beri Angin Surga
“Kalau untuk yang pertama (melihat korban) sih kurang jelas, kan udah banyak orang di pelataran di depan, GG juga lihat, berhubung kaca mobilnya kan terbuka, terus GG refleks lihat ada kaki, astagfirullahaladzim, lompat, langsung lari ke jalan,” ungkap Gogo, Senin 4 April 2022.
Gogo pun langsung mengatakan kesaksiannya itu kepada temannya yang lain satu di antaranya Dadar. Lantas, Ketua RT menginstruksikan agar Gogo dan temannya yang lain berjaga dan tak memasuki TKP.
Sementara Ketua RT bergegas melaporkan penemuan mayat di Jalan Cagak itu ke Polisi. Tak lama setelah itu, polisi datang ke TKP. Kesaksian Gogo ini dibenarkan Dadar.
Dadar mengaku setelah diberitahu Gogo tentang kaki di dalam mobil, dia langsung melaporkan itu ke Ketua RT.
"Itu memang saya yang beritahu ke Pak RT, soalnya ada teman juga melihat ada kaki di mobil, Pak RT muncul lewat belakang. Saya bilang, Pak RT itu ada kaki. Ya, udah diam dulu jangan kemana-mana. Saya laporan dulu. Setelah itu, Pak RT berangkat laporan," akui Dadar.
Menurut Dadar, kondisi mobil yang terbuka memudahkan orang untuk melihat kondisi dalamnya, termasuk melihat kaki mobil di bagian belakang meski dari jarak cukup jauh.
"(Saya), tidak masuk garasi, tapi di depan. Kacanya terbuka, jadi Kelihatan," akunya.
Penyidik Periksa 121 Saksi dan 10 TKP
Dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Sealasa 5 April 2022 dalam artikel berjudul Kasus Subang Makin Terang, Polisi Sudah Temukan TKP Baru, Ada Juga Saksi Baru yang Diperiksa, penyidik hingga saat ini sudah memeriksa saksi-saksi sebanyak 121 orang termasuk saksi baru kasus pembunuhan ibu dan anak di subang tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tidak hanya sekedar tambahan saksi baru.
Bahkan pihak penyidik sudah menemukan tempat kejadian perkara (TKP) baru yang masuk dalam rangkaian peristiwa pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Selain 121 saksi kita periksa. Ada 10 TKP yang sudah kita periksa untuk mengungkapnya," jelas Ibrahim kepada Tribunjabar.id, di Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis 31 Maret 2022.
Baca juga: KASUS SUBANG Terkini: Keluarga Korban Tagih Janji Kapolda, Ternyata Ada 10 TKP yang Diperiksa Polisi
Tidak hanya itu, Ibrahim juga pihaknya sudah menginventarisir ratusan alat bukti yang kuat dan erat kaitannya dengan kasus subang tersebut.
"Ada 200 lebih alat bukti yang telah kita amankan dan periksa, sehingga kasus ini bisa terang benderang terungkap," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Jabar terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
(*)