Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERKINI SUBANG: Begini Kondisi TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapan Terungkap?

Berikut ini adalah kondisi terbaru dari lokasi tempat kejadian perkara kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
TribunJabar.id/ Dwiky Maulana
TKP kasus Subang yang kotor horor dan gelap tanpa penerangan saat dilihat pada Rabu 1 Desember 2021 

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Berikut ini adalah kondisi terbaru dari lokasi tempat kejadian perkara kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Memasuki hari ke-234, polisi hingga kini masih belum berhasil mengungkap dalang dibalik meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Kabar terbaru dari kasus Subang, Ketua RT Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang yang merupakan saksi kunci, Dede (56) mengungkapkan jika TKP pembunuhan Ibu dan Anak di Subang saat ini menjadi angker.

Ia pun juga menjadi sasaran cecaran pertanyaan warga yang penasaran soal perkembangan kasus Subang berjalan.

Hal ini diungkapkan Ketua RT, Dede, dikutip Tribun-Bali.com dari tayangan Misteri Mbak Suci lewat TribunJabar.id pada Jumat 8 April 2022 dalam artikel berjudul HARI KE-234 Kasus Subang: Kondisi Terkini TKP Penemuan Mayat, Warga Mengeluh Begini.

Dede mengaku tak sedikit warganya itu banyak bertanya soal kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.

“Ya itu banyak yang nanya gitu tentang permasalah pembunuhan yang sekarang sudah 8 bulan jalan,” ungkap Ketua RT, Dede

Di sisi lain, Dede pun mengaku dirinya tak tahu sampai kapan tersangka atau pelaku rajapati kasus Subang tersebut akan diumumkan.

Ia hanya bisa menjelaskan kepada warganya kasus Subang tersebut masih dalam penyelidikan.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Berikut Hasil Penyebaran Sketsa Pelaku Subang, Pesan Yoris ke Danu Tersebar?

Dede mengatakan pertanyaan tersebut banyak ditanyakan terutama dari warganya yang baru pulang dari luar Kota.

Karena proses sudah hampir 8 bulan berjalan, Dede mengungkap keluhan warganya yang menanti pengungkapan kasus tersebut.

“Memang banyak warga yang nanya, kok Pak RT lama sekali,” ucap Dede mencontohkan keluhan warganya.

Namun, Dede mengungkap kondisi warga di sekitar TKP masih merasakan kegelisahan.

Ia mengatakan warganya merasa daerah TKP menjadi tempat asing. Terlebih kini hampir 8 bulan tak ditempati, rumah TKP terbengkalai.

“Kalau dibilang stabil sih, 100 persen belum, jadi semacam kayak tempat asing. Apalagi kan keadaan TKP sekarang sudah seperti 8 bulan (rumah kosong),” ujarnya.

Dede, Ketua RT Ciseuti itu pun mengungkap tak sedikit pula warganya mengeluh kini kondisi TKP angker dan seram.

“Jadi kalau dibilang kata anak-anak mah, angker, ada yang bilang seram. Yang biasanya bersih sekarang jadi kotor begitu,” tambahnya.

Kabar Kasus Subang

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polisi Daerah Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan hasil terbaru dari penyebaran sketsa wajah terduga pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Pihaknya masih membutuhkan waktu untuk mengkurasi kembali terkait sketsa pelaku Subang.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang: Bukan Yosef yang Pertama Lihat Mayat Istri dan Anaknya, Tapi Gogo, Siapa Dia?

"Ini memang sketsa wajah sudah kita sebarkan. Beberapa informasi yang masuk ini akan kita lakukan akurasi, ini masih belum memberikan kejelasan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Kamis 7 April 2022 dalam artikel berjudul UPDATE Kasus Subang, Ini yang Didapat Polda Jabar Setelah Sebar Sketsa Wajah Terduga Pelaku.

Tompo mengatakan, pihaknya meminta peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait sketsa pelaku wajah terduga pelaku Subang guna membantu penyidik mengungkapkan terduga pelaku.

"Jadi kami harapkan ada masukan-masukan terkait sketsa wajah yang kita sebar tersebut," katanya.

Hingga saat ini sudah ada 121 saksi yang dimintai keterangan oleh polisi dan 216 alat bukti yang diperiksa.

Menurut Ibrahim, penyidik tak bekerja secara asal-asalan dalam mengungkap kasus itu.

Polisi, menurutnya, memerlukan sejumlah kejelasan untuk mengungkap pelakunya.

"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian. Kalau harapan sudah jelas, kami ingin segera terungkap," ucapnya.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved