Bos Tembak Anak Buah Hingga Tewas, Kini Menangis Tersedu-sedu Ungkap Kejadian dari Awal
Bos Tembak Anak Buah Hingga Tewas, Kini Menangis Tersedu-sedu Ungkap Kejadian dari Awal
Tak disangka, senapan angin yang dipegang Daud meletus sementara Idam berada tak jauh dari kardus sasaran itu.
"Akhirnya peluru mengenai dada sebelah kanan korban. Daud yang mengetahui hal itu langsung membawa Idam ke Puskesmas Condong. Nyawa Idam tak bisa diselamatkan saat sudah sampai ke puskesmas. Jasadnya pun dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan otopsi," jelas Ridho.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyebut, jasad korban sudah diperiksa oleh tim forensik dan tinggal menunggu hasilnya keluar.
"Saat ini tersangka kami kenakan Pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun. Bila ada unsur kesengajaan akan dikaitkan dengan pasal lainnya. Kini, masih kami dalami lebih lanjut untuk penyebab kematian dan adakah unsur sengaja atau tidak," imbuhnya.
Senapan angin berjenis PCP dengan kaliber 4,5 milimeter milik pelaku diamankan sebagai barang bukti.
Selain itu juga ada 134 butir peluru beserta pakaian yang digunakan korban, ikut diamankan oleh polisi.
Pihak kepolisian akan memeriksa senapan angin tersebut untuk diketahui apakah ada penyalahgunaan aturan, termasuk tentang izin penggunaannya.
Daud juga masih diselidiki tergabung dalam Perbakin atau tidak. Diberitakan sebelumnya, seorang pria asal Dusun Rondokuning, RT 07 RW 04, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Idam Kholik (30), tewas setelah terkena peluru nyasar dari tembakan bosnya sendiri.
Kejadian itu terjadi di area persawahan Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, pada Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 12.45 WIB.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menangis Tersedu-sedu, Bos yang Tembak Karyawan hingga Tewas Mengaku Menyesal"