Liga 1
INILAH Profil Rahmad Darmawan Pelatih Baru RANS Cilegon FC Yang Baru Saja Diperkenalkan Raffi Ahmad
Rahmad Darmawan resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru RANS Cilegon FC pada 11 April 2022.
TRIBUN-BALI.COM - RANS Cilegon FC telah menunjuk pelatih snior Rahmad Darmawan, sebagai pelatih RANS Cilegon FC untuk Liga 1 musim 2022-2023.
Rahmad Darmawan secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih RANS Cilegon FC dalam sebuah acara yang digelar di Nim's Kaffe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 11 April 2022 malam WIB.
Dalam acara tersebut, Rahmad Darmawan diperkenalkan secara langsung oleh Chairman RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad.
Rahmad Darmawan bersama perwakilan RANS Cilegon FC juga melakukan penandatanganan kontrak kerja sama yang akan berlaku selama satu musim.
Ia adalah pelatih yang telah dikenal di dunia sepakbola Indonesia.
Lalu seperti apakah sepak terjang Rahmad Darmawan di kancah persepakbolaan nasional?
Dilansir dari Tribunnewswiki, Rahmad Darmawan atau yang akrab disapa RD, lahir di Metro, Lampung, Indonesia, 28 November 1966.
Selain menjadi pelatih sepak bola profesional, Rahmad Darmawan juga memiliki latar belakang pensiunan militer.
Setelah mengabdi sejak 1991 di korps Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, Rahmad Darmawan memutuskan pensiun dari dunia militer pada 2015 lalu dengan pangkat terakhir Mayor (L).
Baca juga: AWAS Persib dan Bali United, Saingan Bertambah, Klub Sultan Bertabur Bintang Intai Gelar Juara
Karier Sepak bola
Pada 1979-1984, Rahmad Darmawan bermain sepak bola untuk PS Bungur, lalu bergabung dengan tim PON Lampung pada 1985.
Berkat PON Lampung inilah, kemudian nama Rahmad Darmawan direkrut oleh Persija Jakarta pada 1986.
Selama lima tahun, Rahmad Darmawan memperkuat Macan Kemayoran.
Kemampuan sebagai gelandang serang di Persija Jakarta membuat Rahmad Darmawan sempat bermain untuk klub tentara di Liga Malaysia, ATM FA pada 1992 hingga 1993.
Kemudian ia kembali ke Persija pada 1994 dan lalu memperkuat Persikota Tangeran pada 1996 hingga akhirnya pensiun disana pada 1998.
Selain legendaris sebagai mantan pemain Persija Jakarta, Rahmad Darmawan juga dikenal sebagai mantan pemain timnas Indonesia.
Sejak 1988 hingga 1994, nama Rahmad Darmawan rutin menjadi salah satu pemain yang berseragam merah putih khas Indonesia.
Baca juga: INI TARGET RANS Cilegon FC Di Liga 1 Musim Depan: Masuk 5 Besar, Tapi Kalau 3 Besar Boleh Juga Sih
Karier Pelatih
Perisun di Persikota Tangerang, kemudian Rahmad Darmawan melanjutkan karier sebagai pelatih sepak bola.
Kala itu, ia mengawalinya dengan menjadi asisten pelatih Persikota Tangerang pad 1998 hingga 2000.
Kemudian, pria yang identik menggunakan topi itu lalu menangani tim utama Persikota Tangerang sejak 2001 hingga 2004.
Bersama klub yang bermarkas di Stadion Benteng, Tangerang itu, Rahmad Darmawan juga sempat menjadi asisten pelatih di timnas Indonesia pada 2002.
Karier Rahmad Darmawan di level klub mulai naik ketika ia menangani Persipura Jayapura.
Kala itu, ia berhasil mengantar Mutiara Hitam promosi dari Divisi Utama (kini Liga 2) ke Liga Super Indonesia.
Rahmad Darmawan membawa Persipura juara Divisi Utama pada 2005.
Prestasi itu sempat membuat Rahmad Darmawan ditarik oleh mantan klubnya, Persija Jakarta untuk menjadi pelatih pada 2006.
Namun, ia tak begitu sukses dan akhirnya Rahmad Darmawan hijrah ke Sriwijaya FC, tim yang sebelumnya bernama Persijatim.
Baca juga: Atta Halilintar Terancam Di Pidanakan Jika Tetap Pakai Nama Bekasi FC Jadi Nama Baru AHHA PS Pati FC
Bersama Sriwijaya pada 2007, Rahmad Darmawan mulai menemukan tajinya sebagai pelatih top di konstelasi sepak bola nasional.
Hingga 2010, Rahmad Darmawan sukses membawa Laskar Wong Kito sebagai tim yang relatif baru untuk merangsek ke level nasional.
Strategi Rahmad Darmawan dalam menerapkan permainan disiplin, daya jelajah tinggi, cenderung menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan, serta memukul dengan serangan balik sangat lekat dari gaya main tim asuhannya.
Pemain dengan daya jelajah dan stamina baik seperti Keith Kayamba Gumbs, misalnya sangat cocok dengan pola permainan tersebut.
Salah satu prestasi terbaik RD adalah membawa Sriwijaya juara Liga Super Indonesia musim 2007-08.
Selain itu, Rahmad Darmawan pun sukses menorehkan tiga gelar Piala Indonesia masing-masing pada musim 2007-8, 2008-09 dan 2010.
Prestasi itu sempat membuat Rahmad Darmawan kembali melatih Persija Jakarta pada 2010-11.
Baca juga: RESMI AREMA FC Kenalkan Pemain Baru Kloter 2, Ada 3 Nama: Salah Satunya Hanis Sagara Putra
Namun, lagi-lagi cerita yang ia alami sama dengan periode pertama ia melatih Macan Kemayoran.
Timnas, Arema dan Bhayangkara
Selepas dari Persija Jakarta, Rahmad Darmawan sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia dan pelatih timnas Indonesia U-23 pada 2011.
Kemudian, pada 2012 dia kembali ke level klub dan melatih Pelita Jaya dan dilanjutkan melatih Arema Cronus semusim kemudian.
Pada 2013, Rahmad Darmawan sempat menjadi caretaker timnas Indonesia senior sembari menjabat pelatih timnas U-23.
Pada gelaran liga 2013-2014, Rahmad Darmawan sempat melatih Persebaya (Bhayangkara).
Pada 2014, Rahmad Darmawan sebenarnya sempat kembali lagi ke Persija Jakarta.
Namun, kendala berupa klub yang tak stabil secara keuangan dan carut marut sepak bola Indonesia pada 2014 hingga 2015 membuat Rahmad Darmawan jengah.
Rahmad Darmawan kemudian melatih T-Team atau yang sekarang bernama Terengganu FC II.
Sejak 2015 hingga 2017, Rahmad Darmawan terhitung cukup awet berada di klub tersebut.
Baca juga: MENIMBANG Prestasi Robert Alberts Di Persib Vs Stefano Cugurra di Bali United, Siapa Lebih Moncer?
Pada Liga 1 2017, Rahmad Darmawan sempat kembali bernostalgia dengan Sriwijaya.
Dia mencoba menangani Laskar Wong Kito yang kala itu sedang sakit-sakitan agar kembali menjadi sesuatu yang besar di percaturan sepak bola Indonesia.
Namun, baru satu putaran Liga 1 2017 berlalu, Rahmad Darmawan pergi karena Sriwijaya mengalami kendalan finansial.
Pada putaran kedua, Rahmad Darmawan pun melatih Mitra Kukar.
Ia mendapat misi menyelamatkan Naga Mekes dari degradasi, namun tak sanggup digapai.
Pada Liga 1 2018, Rahmad Darmawan melatih PS TNI atau yang kini bernama TIRA-Persikabo.
Bersama klub yang dimiliki oleh korps TNI tersebut, Rahmad Darmawan sukses membuat klub berjuluk The Young Warriors itu mulai menunjukkan penampilan apik di Liga 1 2019.
Dilansir dari Transfermarkt, selanjutnya RD menukangi Madura Unted sejak 1 Januari 2020 hingga November 2021.
Selepas itu dia sempat menukangi Cilegon FC sejak 11 Nov 2021 hinggs 31 Desember 2021, sebelum akhirnya hijrah ke Barito Putera pada 1 Januari 2022 hingga 1 April 2022 dan berhasil menyelamatkan Barito dari jurang degradasi.
Hingga kini ia kembali ditunjuk menangani Cilegon FC yang telah berganti nama menjadi RANS Cilegon FC.
(*)