SUASANA MENCEKAM, Video Detik-detik Anak Krakatau Meletus Jelang Sahur, Abu Vulkanik Menyembur

Peristiwa detik-detik Gunung Anak Krakatau meletus tersebut terekam CCTV pantauan P Sertung Krakatau sekira pukul 02.37 WIB menjelang sahur.

Editor: Bambang Wiyono
Instagram @warungjurnalis
Video detik-detik Gunung Anak Krakatau meletus jelang sahur dini hari tadi, Jumat (22/4/2022)  

TRIBUN-BALI.COM - Warga Banten dikagetkan dengan letusan Gunung Anak Krakatau dini hari, Jumat (22/4/2022).

Peristiwa detik-detik Gunung Anak Krakatau meletus tersebut terekam CCTV pantauan P Sertung Krakatau sekira pukul 02.37 WIB menjelang sahur.

Kini, video detik-detik Gunung Anak Krakatau meletus terekam CCTV menjadi perbincangan di media sosial.

Dalam video yang beredar, terekam suasana mencekam di tengah kegelapan malam menjelang subuh, lahar panas menyala terang keluar dari kawah.

Tak berselang lama, letusan abu vulkanik menyembur ke langit.

Warna abu vulkanik tersebut berwarna pekat terus menyembur tinggi hingga terurai di langit.

Dikutip dari Magma Indonesia, Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu vulkanik mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Letusan pertama terjadi sekira pukul 00.49 WIB, dengan ketinggian abu mencapai 500 meter dari puncak.

Dilaporkan Deny Mardiono, petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten mengatakan abu berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya.

Kemudian amplitudo maksimumnya 37 mm dengan durasi 1 menit 19 detik.

Adapun letusan kedua terjadi pukul 01.45 WIB, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 600 meter dari atas puncak.

Deny Mardiono melaporkan abu vulkanik teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya.

Disebutkan erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan berdurasi 48 detik, namun tidak terdengar suara dentuman.

Kemudian letusan Gunung Anak Krakatau ketiga terjadi pukul 02.37 WIB, jelang umat muslim menjalankan sahur.

Dalam letusan ketiganya, ketinggian kolom abu vulkanik semakin tinggi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Kini, video detik-detik Gunung Anak Krakatau meletus jelang sahur dini hari ini, Jumat (22/4/2022) diunggah di Instagram @warungjurnalis.

Sejumlah warganet memberikan beragam reaksi.

Ada juga warganet yang berdoa agar peristiwa gunung meletus di Krakatau tersebut tidak menimbulkan musibah besar.

ndyyoy

"Ya Allah smg dunia ini akan baik baik saja di bulan ramadhan ini"

d7map

"Pantesan aja"

adeheri5

"Jarak tempat saya dari pantai anyer sekitar 1 jam an lebih, saat kejadian erupsi lupa tahun berapa sampai air laut ke jl raya pas itu pun saya ada di situ alhamdulillah tidak terjadi apa apa dan itu membuat saya merinding takut karena gemuruh nya terdengar semoga tidak terjadi lagi"

Meletus Beberapa Kali

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Minggu (17/4/2022) dengan menyemburkan abu vulkanik 800 meter dari atas puncak.

Badan Geologi Kementerian ESDM menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/4/2022) sekira pukul 21.15.

Menurut laporan Badan Geologi, tinggi kolom abu teramati kurang lebih sekitar 800 meter di atas puncak.

Kolom abu itu terlihat kelabu hingga hitam dengan melaju ke arah barat daya.

Erupsi in terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 40 detik.

Warga diminta tidak mendekat dengan jarak 2 km dari Gunung Anak Krakatau.

Erupsi Gunung Anak Krakatau sebelumnya terjadi pada 28 Maret 2022.

Saat itu tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau berkisar 1.157 m di atas permukaan laut.

Kolom abu tampak berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 57 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 54 detik.

Hal itu dibenarkan oleh Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

"Iya. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status level II (waspada)," jelasnya.

Bunyi rekomendasi yang dilansir dari laman website magma.esdm.go.id, masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di perairan Selat Sunda masih terpantau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

Bahkan, kembali terjadi erupsi di gunung api yang sempat mengalami letusan cukup besar di akhir tahun 2018 silam yang memicu tsunami Selat Sunda.

Erupsi Gunung Anak Krakatau berlangsung pada Jumat (25/3/2022) siang, sekira pukul 14.37 WIB.

Adapun tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak atau kurang lebih 2.157 m di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 54 detik.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi mengakui kembali terjadi erupsi.

"Iya, tapi tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status Level II (Waspada)," kata Andi, pada Jumat (25/3/2022).

Dengan rekomendasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Perlu diketahui pada erupsi pertama terjadi pada Kamis (24/3/2022) itu, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.

Erupsi kedua terjadi pada Kamis (24/3/2022) pukul 11.10 wib dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari sebelumnya yakni bekisar 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ketiga terjadi pada hari ini, Gunung Anak Krakatau kembali melontarkan material panas dengan ketinggian berkisar 2.000 meter diatas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut.

Hari ini terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau kembali. Sehingga dalam dua hari ini telah terjadi 4 kali erupsi. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Video Detik-detik Gunung Anak Krakatau Meletus Jelang Sahur, Suasana Mencekam Abu Vulkanik Menyembur, 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved