UNIK! PRIA Bernama 'Hari Idul Fitri', Teman-temannya Sering Tak Percaya hingga Harus Tunjukkan KTP

UNIK! PRIA Bernama 'Hari Idul Fitri', Teman-temannya Sering Tak Percaya hingga Harus Tunjukkan KTP

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Jatim
UNIK! PRIA Bernama 'Hari Idul Fitri', Teman-temannya Sering Tak Percaya hingga Harus Tunjukkan KTP 

TRIBUN-BALI.COM - UNIK! PRIA Bernama 'Hari Idul Fitri', Teman-temannya Sering Tak Percaya hingga Harus Tunjukkan KTP.

Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam setelah sebulan menjalani ibadah puasa.

Laki-laki asal Dusun Karang Asem, Desa Sukorejo, Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo ini mempunyai cerita tersendiri setiap Lebaran tiba.

Dia mengaku kerap berderai air mata saat momen paling dinanti-nanti itu tiba.

Sebab, dia menganggap lebaran adalah momen hari ulang tahunnya.

Ya, laki-laki berusia 41 tahun itu memiliki nama unik yakni Hari Idul Fitri.

Bukan gurauan, Hari Idul Fitri adalah nama asli laki-laki kelahiran 12 Juni 1981 tersebut.

Nama itu pula yang tercantum pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.

Hari mengatakan, nama tersebut diberikan oleh orangtuanya karena ia lahir tepat Hari Raya Idul Fitri.

"Yang memberi nama Hari Idul Fitri adalah ayah saya, Mohammad Haris," katanya, Kamis (21/4/2022).

UNIK! PRIA Bernama 'Hari Idul Fitri', Teman-temannya Sering Tak Percaya hingga Harus Tunjukkan KTP
UNIK! PRIA Bernama 'Hari Idul Fitri', Teman-temannya Sering Tak Percaya hingga Harus Tunjukkan KTP (Tribun Jatim)

Ia mengaku sangat bahagia dengan nama yang mempunyai arti kembali suci tersebut.

Meski begitu, teman-teman barunya selalu tak percaya dengan nama yang ia sandang.

Temannya mengira bahwa Hari sedang bergurau.

"Sampai-sampai saya harus menunjukkan KTP kepada para kolega. Hingga akhirnya mereka percaya," paparnya.

Hari mengungkapkan, dia selalu menitikkan air mata tatkala lebaran tiba.

"Pasalnya, saya lahir tepat di hari istimewa beberapa puluh tahun lalu. Tak pelak, membuat saya menangis bahagia," pungkas Honorer Pemkab Probolinggo ini.

Pria Bernama Slamet Hari Natal 

Tak hanya Hari Idul Fitri, pria asal Malang Jawa Timur ini juga memiliki nama unik yang kerap menjadi perhatian setiap momen Natal.

Ya, pria tersebut bernama Slamet Hari Natal (57).

Pria yang tinggal di Desa Wonomulyom Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu sehari-hari bekerja sebagai tukang sampah.

Dilansir dari Kompas.com, oleh keluarganya, pria yang merupakan seorang Muslim tersebut dipanggil Slamet.

“Saya dijuluki Slamet Yesus. Waktu SMP saya dipanggil Natal, bukan Slamet,” katanya saat ditemui Kompas.com, Senin (16/12/2019) silam.

Slamet lahir pada 25 Desember 1962 di Rumah Welasasih milik Bu Kis Kiyo, seorang bidan di Desa Kebonsari, Tumpang.

Slamet Hari Natal saat menunjukkan KTP dan SIM miliknya di rumahnya di Jalan Sangadi, RT 24 RW 8, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019). Nama pria ini selalu viral setiap Natal, yaitu Slamet Hari Natal, begini kisahnya.
Slamet Hari Natal saat menunjukkan KTP dan SIM miliknya di rumahnya di Jalan Sangadi, RT 24 RW 8, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019). Nama pria ini selalu viral setiap Natal, yaitu Slamet Hari Natal, begini kisahnya. (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Bu Kis Kiyo beragama Kristen Jawi Wetan. Dari cerita ibunya, Ngatinah, nama Slamet Hari Natal berasal dari Bu Kis Kiyo, bidan yang membantu kelahirannya.

Saat itu, orangtuanya kesulitan cari nama. Kata Selamat pun diganti Slamet karena lekat dengan logat Jawa.

“Saya diceritai oleh Mamak saya, kenapa saya diberi nama Slamet Hari Natal karena saya lahir pada saat Natal. Kebetulan yang menangani kelahiran saya orang Nasrani, Kristen Jawi Wetan. Waktu itu bidannya menyarankan dari pada sulit cari nama, kasih saja nama Slamet Hari Natal supaya gampang diingat. Begitu ceritanya,” kata Slamet.

Karena namanya tidak lazim, Slamet mengaku sering kesulitan saat mengurus administrasi karena banyak yang menyangsikan bahwa namanya adalah Slamet Hari Natal.

"Setiap ngurus KTP, selalu ada kendala. Orang itu setengah tidak percaya. Kok ada nama seaneh ini. Ada nama kok seperti ini," ungkapnya (27/12/2016) silam.

Bahkan ia harus mengirim foto KTP untuk anakanya yang bertugas sebagai prajurit TNI AD di Kalimantan untuk mempermudah pengurusana administrasi.

"Setiap anak saya mengajukan apa, ditanyain orangtuanya. Lalu dintanyain, sungguh ta namanya ini. Sampai KTP saya dikirim ke Kalimantan," ungkapnya.

Kepada Kompas.com mengaku tak menyesal menyandang nama yang tak biasa.

Ia menganggap nama hanyalah tanda yang melekat di dirinya karena yang terpenting adalah perilaku dan tutur katanya.

“Bagi saya nama hanya tanda. Baik tidaknya orang bukan dari nama, tapi dari perilaku dan tutur kata,” katanya.

Selain itu ia mengatakan bahwa panggilan yang ditujukan kepadanya tidak dimaksudkan untuk menistakan agama tertentu.

"Di dalam hati saya, agama itu pegangan masing-masing orang. Kalau masalah kemanusiaan, kita bersama," ujarnya.

(TribunJatim.com/Danendra Kusuma | Kompas.com/Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pria Probolinggo Ini Punya Nama Unik 'Hari Idul Fitri', Mengaku Kerap Menangis saat Lebaran Tiba | Kompas.com dengan judul Pria ini Bernama Slamet Hari Natal, Lahir Saat Natal Dibantu Bidan Kristen Jawi Wetan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved