Berita Nasional

Efek IPU di Bali dan Tegas Tolak Penundaan Pemilu, Rilis LSI Elektabilitas Puan Maharani Naik 3,1 %

Efek IPU di Bali dan Tegas Tolak Penundaan Pemilu, Rilis LSI Elektabilitas Puan Maharani Naik 3,1 Persen

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani 

TRIBUN-BALI.COM, BALI - Lembaga Survei Independen (LSI) merilis hasil survei terbaru dalam bursa calon Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Dalam hasil survei tersebut memaparkan untuk bursa Calon Wakil Presiden, nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen yang mengalami kenaikan.

Kendati posisinya masih berada di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 24,6 persen.

Direktur Riset Lembaga Survei Independen, Fathur Rahman, menyebut elektabilitas Puan naik hingga mencapai 3,1 persen.

“Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan,” kata Fathur Rahman dalam keterangan yang diterima Tribun Bali, Minggu 24 April 2022.

Dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi, sikap Puan yang tegas dalam menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas.

Survei dengan margin of error 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen itu juga merekam pernyataan publik yang menilai Puan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam forum internasional sekelas Inter-Parliamentary Union, IPU ke-144 yang digelar di Bali pada Maret 2022.

Namanya harum di lembaga internasional seperti WHO yang mengapresiasi kerja Puan selama ini.

Tak hanya itu, publik juga merespon positif kesuksesan serta komitmen Puan dalam mengawal dan mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Menanggapi hasil survei tersebut, Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, menilai bahwa kenaikan elektabilitas ini menjadi wujud keberhasilan kerja Puan Maharani selama ini.

“Secara kualitatif, survei itu menunjukkan bahwa masyarakat melihat kinerja Puan Maharani yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini membuat masyarakat memberikan suatu respon berupa voting behaviour atau perilaku memilih yang tercermin dalam kenaikan elektabilitas itu,” tutur Emrus Sihombing.

Baca juga: SMRC Publish Hasil Survei, Prabowo - Puan Diatas Anies - AHY & Ganjar - Airlangga, Selisih Tipis

Baca juga: POLISI Buru Pemandu dan Turun ke TKP, Usai Viral Video Bule Menari Telanjang Diduga di Gunung Batur

Baca juga: Dirjennya Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng, Anggota Komisi VI PSR Minta Jokowi Ganti Mendag

Dalam catatan Emrus, kinerja nyata dan terekam dengan baik menjadi modal kuat bagi Puan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 nanti.

Emrus menyoroti kerja Puan sejak menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada 2012, saat itu disebutnya mampu memimpin dan meningkatkan produktivitas kerja fraksi.

“Saat Puan menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga saya melihat beliau berhasil menjalankan tugasnya dengan baik," ucapnya

"Dan saat ini, saat menjadi Ketua DPR, Puan mampu memimpin, mengayomi, dan menghadapi berbagai manuver politik yang ada. Puan bukanlah pemimpin yang penuh pencitraan. Namun, pemimpin yag bekerja sehingga menimbulkan citra positif,” pungkas Emrus. (*)

 

berita lainnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved