Berita Karangasem

Tahun 2022 PMI di Karangasem Meningkat Dibanding Sebelumnya

Warga Kabupaten Karangasem, Bali, yang mendaftar menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) meningkat setelah kasus Covid-19 melandai

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
FOTO TIDAK TERKAIT BERITA. Pekerja Migran Indonesia (PMI) ABK kembali tiba di Pelabuhan Benoa Denpasar menggunakan Kapal Pesiar Spectrum of The Sea, 18 April 2020. Tahun 2022 PMI di Karangasem Meningkat Dibanding Sebelumnya 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Januari - April 2022, PMI di Karangasem Meningkat Dibanding Sebelumnya.

Warga Kabupaten Karangasem, Bali, yang mendaftar menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) meningkat setelah kasus Covid-19 melandai.

Terhitung dari Januari sampai April 2022, warga Kabupaten Karangasem yang brkerja ke luar negeri mencapai 197 orang.

"Tahun 2022, minat masyarakat Karangasem yang bekerja ke luar negeri mengalami peeningkatan dibanding 2021 hanya 73. 

Januari - April 2022, sudah 197 masyarakat Karangasem yang berangkat ke luar negeri," ungkap Kepala Disnakertrans Ketut Kanginan Subandi, Senin 25 April 2022.

Warga yang kerja ke luar negeri kebanyakan berasal dari Kecamatan Kubu dan Karangasem.

Tujuannya yakni ke Italia dan Maldives. Para PMI ini akan bkerja di restoran serta laut.

"Dalam sehari pasti ada warga yang mengurus persyarataan berangkat bekerja ke luar negeri," kata Subandi.

Sedangkan warga yang masih mengurus ID untuk bekerja ke luar negeri sebanyak 176 orang, diantaranya 109 laki-laki, dan 67 perempuan.

Warga yang sudah mendapat ID sudah dipastikan mendapatkan job letter untuk bekerja ke luar negeri, artinya yang dapat ID pasti berangkat.

Ditambahkan, meningkatnya jumlah warga yang bekerja ke luar negeri karena banyak lowongan kerja (loker).

Ditambah adanya aplikasi Bali Mantap (Berangkat Aman dan Terlindungi Melalui Penempatan Prosedural) yang diluncurkan BP2MI Provinsi Bali, sehingga warga tahu.

"Banyak lowongan kerja di aplikasi ini. Terutama negara-negara yang membutuhkan pekerja. Masyarakat bisa memilih mau kerja apa dan negara mana sesuai keinginan dan kemampuannya," jelas Subandi, mantan Kepala Kesbanlinms.

Petugas Disnakertrans Kabupaten Karangasem akan terus melakukan sosialisasi masing-masing desa terkait aplikasi ini.

Sehingga warga paham, dan mengetahui adanya lowongan pekerjaan di luar negeri tersebut.

"Jumlah warga yang kerja ke luar negeri kemungkinan akan terus meningkat," prediksi Subandi.

"Warga yang kerja di luar negeri bisa membuat perubahan untuk Kabupaten Karangasem.

Makin banyak masyarakat yang berangkat ke luar negeri, akan semakin bagus karena dapat mengurangi jumlah pengangguran di Karangasem," akuinya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved