Persija Jakarta
MAKIN PANAS! Saling Bantah MARKO SIMIC & PERSIJA JAKARTA Soal Gaji, Simic Ancam Lapor ke FIFA
Semakin panas hubungan Marko Simic dengan Persija Jakarta, Kedua pihak tersebut saling bantah pernyataan yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak
Penulis: Alfonsius Alfianus Nggubhu | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
TRIBUN-BALI.COM - Semakin panas hubungan Marko Simic dengan Persija Jakarta
Kedua pihak tersebut saling bantah pernyataan yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak
Marko Simic bahkan mengancam akan membawa kasus ini ke FIFA
Kasus ini berawal dari pernyataan Marko Simic di media sosial miliknya @markosimic_77
Pemain asal Kroasia itu mengatakan dirinya memilih memutus kontrak dengan Persija Jakarta secara sepihak
Baca juga: HOT TRANSFER PERSIB BANDUNG: Maung Bandung Bisa Bikin MARKO SIMIC & Marc Klok Reuni
Baca juga: AREMA FC Resmi Rekrut Irsyad Maulana, Anak Yang Hilang Telah Kembali
Baca juga: TRANSFER LIGA 1: Terungkap Calon Klub Baru MARCO SIMIC, 2 Klub Sultan Siap Tampung
Baca juga: Rumor ke Persib Bandung, Kini Bek Kiri Bali United Belum Tentukan Pilihan, Teco Puji Kualitasnya
Alasan pemutusan kontrak tersebut karena menurutnya Persija Jakarta tidak membayarkan haknya (gaji, red) selama setahun terakhir
Kontrak Marko Simic di Persija sejatinya hingga 2023 mendatang
Namun sang pemain memilih untuk mengakhirinya lebih cepat
"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta."
"Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun. Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi."
"Momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan indiividu dan rekor yang saya percahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," tulis Simic.
pemain asal Kroasia ini sudah tampil dalam 111 pertandingan bersama tim Macan Kemayoran.
Masih dalam unggahan tersebut Simic menuliskan alasan kenapa dia sering menjadi penghangat bangku cadangan.
Seperti diketahui pada Liga 1 musim lalu dia tampil dalam 27 pertandingan dan mencetak 14 gol.
Bahkan, dia tidak bermain dalam tujuh pertandingan terakhir Persija Jakarta.
"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati, dan dibangkucadangkan hanya karena saya menaguh gak, saya pikir kini saya perlu melangkah."
"Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan."
"Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini, beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima," urainya.
Simic kemudian mengucapkan salam perpisahan kepada tim Persija Jakarta.
Menurutnya, keputusan ini cukup berat tapi harus diambil.
"Dari lubuk hari terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua."
"Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen yang tak terlupakan bersama," ujarnya.
Sementara itu, akhirnya pihak Persija Jakarta menanggapi pernyataan Marko Simic tersebut
Melalui akun instagram resmi @persija, manajemen membeberkan fakta terkait gaji yang dipermasalahkan oleh Simic
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun."
"Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19."
"Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020," tulis Persija.
Tidak berhenti sampai disitu, Marko Simic kembali bantah pernyataan Persija tersebut
Lagi-lagi melalui instagramnya @markosimic_77, mengatakan pernyataan Persija tersebut tidak benar
Dia bahkan mengancam akan melaporkan masalah ini ke FIFA
"Persija Jakarta tidak membayar saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum Covid, selama Covid atau setelah Covid berakhir."
"Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka,' tegas Simic.
Marco Simic dalam unggahan ini menegaskan akan membawa kasus ini ke FIFA.
Dia yakin jika akan menang pada gugatan ini.
"Saya mengeluarkan sesuatu seperti ini dari mereka, hanya untuk menjadi jelas."
"Saya akan berjuang untuk hak saya di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang," ujarnya.

(*)