Berita Nasional
Harga Pangan Semakin Mahal, Tahun Berat untuk Pedagang dan Pembeli
Per kemarin, harga komoditas pangan naik yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, telur, daging ayam dan daging sapi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Harga pangan di pasar kembali naik H-3 Lebaran.
Per kemarin, harga komoditas pangan naik yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, telur, daging ayam dan daging sapi.
“Cabai seperti cabai rawit merah, cabai besar, cabai rawit hijau sudah mencapai harga di atas Rp 47 ribu per kg. Kemudian bawang merah bawang putih kita juga sama di atas Rp 39 ribu per kg," ujar Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan, Jumat 29 April 2022.
"Telur cukup menarik yaitu tembus Rp 28 ribu per kg, ayam ras yang sudah di atas Rp 42 ribu per kg dan daging yang menurut kami mencuri perhatian sudah hampir Rp 150 ribu per kg,” demikian Reynaldi Sarijowan menambahkan.
Baca juga: Wujudkan Badung Daulat Pangan, Bupati Giri Prasta Optimalkan Peran Agro Techno Park
Reynadi menyebut, tren kenaikan menjelang lebaran dikarenakan ada supply and demand yang tidak seimbang.
Setiap jelang lebaran selalu ada permintaan dua kali lipat meningkat namun tidak diimbangi dengan pasokan yang ada. Ia menilai setiap tahunya tren ini selalu terjadi.
Namun dia menyoroti kenaikan komoditas jelang lebaran pada tahun ini dan tahun kemarin sedikit berbeda.
Pada tahun 2021 dia menilai kenaikan komoditas pangan tidak terlalu melonjak drastis.
Tahun yang berat untuk pedagang dan pembeli.
“Tahun ini menjadi tahun yang cukup berat bagi pedagang karena pedagang harus merogoh kocek yang paling dalam untuk memenuhi ketersediaan agar bisa menjual kembali dan punya keuntungan,” tambah Reynaldi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan menyebut komoditas pangan H-3 jelang lebaran dinyatakan aman kecuali pada komoditas beras, gula pasir dan kedelai.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kemendag stok Cadangan Beras Pemerintah (CPB) berada dibawah stok aman yaitu sebesar 1 sampai 1,5 juta ton.
Namun pihaknya tengah mendorong Bulog untuk mengoptimalkan penerapan beras pada masa panen raya Maret-April 2022.
“Sementara kekosongan stok gula di beberapa ritel modern karena harga beli yang tinggi yaitu Rp. 12.300 per kg sehingga gula tidak dapat dijual dengan harga Rp.12.500, selain itu sebagian besar gula akan mulai digiling pada Mei sehingga gula akan masuk pasar kemungkinan pada Juni,” kata Oke. (kontan)
Risiko Inflasi