Wawancara Khusus

Kebanggaan Wayan Sumawa, Dua Anaknya Berkarier di Bali United dan Bela Timnas, Ini Kisahnya

Tak terlintas dibenak pasangan Wayan Sumawa (49) dan Irlina, bahwa kedua putranya bakal menjadi bagian dari klub besar di Pulau Dewata, yakni Bali

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Marianus Seran
Istimewa/IG Kadek Agung
Gelandang serang Bali United Kadek Agung. 

 


TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tak terlintas dibenak pasangan Wayan Sumawa (49) dan Irlina, bahwa kedua putranya bakal menjadi bagian dari klub besar di Pulau Dewata, yakni Bali United. Mulanya hanya harapan sarana berolahraga supaya sehat dengan menekuni sepak bola.


Putra buah kasih Wayan dan Irlina menjadi duo pemuda kakak beradik asal Desa Luwus di Baturiti, Tabanan, Bali, yang sukses dalam karier sepak bolanya di Indonesia.

Bahkan keduanya juga dipanggil Timnas kategori usia masing-masing untuk Piala AFF.


Yakni Kadek Agung Widnyana Putra (24) yang sudah memulai karier sepak bola profesionalnya bersama Bali United, dan sang adik I Komang Ananta Krisna Putra (16) merintis karier bergabung dengan Bali United U-16.


Komang Ananta yang karib disapa Krisna oleh sang ayah itu, baru saja terpilih oleh manajemen Bali United Youth menjadi satu dari empat pemain U-16 yang mendapatkan kontrak jangka panjang selama 3 tahun dan pembinaan untuk diproyeksikan ke tim senior kedepannya.


Kakak beradik ini sama-sama berposisi sebagai pemain lini tengah gelandang, namun mereka ternyata memiliki tipikal dan karakter berbeda di dalam maupun di luar lapangan. Namun perbedaan ini lah yang kemudian menyatukan mereka membawa harum nama Bali.


Hal tersebut diungkapkan oleh sang ayah, Wayan Samawa dalam kesempatan wawancara khusus bersama Tribun Bali, di penghujung bulan ini, pada Sabtu 30 April 2022.


"Mereka posisinya sama, gelandang, namun karakter Krisna lebih fighting dia lebih berani duel, agresif dan lebih sering cedera karena benturan, namun kalau kakaknya Kadek Agung, dia lebih bermain save, cerdik dalam bermain lebih menjadi otak permainan, keduanya sama - sama mengidolakan pemain gelandang, seperti mantan pemain Barcelona Andres Iniesta dan gelandang Liverpool Thiago Alcantara," paparnya. 

Baca juga: Irfan Jaya Dicoret Shin Tae Yong Dari Timnas, Bali United Tak Sumbang Satupun Pemain, 3 Dari Persib


"Kalau di luar lapangan, karakter Kadek kakaknya lebih pendiam dari adiknya yang banyak komunikasi, kalau Kadek seperlunya aja dia ngomong," imbuhnya. 


Disinggung mengenai bakat dan cita-cita sedari dini, Wayan mengungkapkan bahwa sejatinya kakaknya, Kadek Agung awalnya yang hobi dan memiliki bakat sepak bola, dan memang diarahkan sang ayah yang hobi sepak bola dan mantan pemain Tarkam. 


Sedangkan Krisna baru menggeluti sepak bola saat usia kelas 5 sekolah dasar, Krisna mulai suka sepak bola karena waktu kecil selalu mengantar kakaknya berlatih sepak bola. 


Saat kelas 5 sekolah dasar Krisna baru muncul keinginan ke arah sepak bola secara otodidak, lalu bergabung dengan sekolah sepak bola lokal, lalu bergabung dengan kakaknya di Putra Tresna Denpasar.


"Saya memang suka sepak bola dan mengarahkan anak-anak ke sana, sebenarnya anak bisa bermain di Bali United dan berprestasi di sana itu bonus, tujuan saya pertama mengarahkan anak-anak ke sepak bola adalah agar waktunya tidak terbuang bermain yang tidak jelas dan tidak produktif, selain itu agar rajin olahraga demi kesehatannya, kakaknya masuk di Bali United, adiknya terinspirasi motivasi dia juga ingin tembus skuad senior," bebernya.


Di setiap pertandingan, Wayan jarang absen menemani baik Krisna maupun Kadek saat berlaga di pertandingan-pertandingan resmi, termasuk saat menemani Krisna seleksi Timnas di Jakarta.


"Kalau Krisna dia lebuh mandiri, tidak mau kalau saya ngikut, seperti saat seleksi kemarin, waktu saya ke Jakarta tidak dikasih lama, saya dan istri, kakaknya mereka yang perempuan mendukung sepenuhnya mereka berdua melihat perkembangan dan prospek," ungkapnya. 

Baca juga: Ramai-Ramai Kritik Penampilan Manchester United, Redknapp; Tim Ini Telah Hancur Berkeping-Keping


Kedepan, Wayan memberikan harapan baik dipindak Kadek dan Krisna. Kadek yang sudah memulai karier sepak bola profesionalnya dapat lebih berkembang dan bisa bermain di luar negeri di Liga asia seperti Korea atau Jepang. 


Dikatakan, Wayan bahwa Kadek sebenarnya ada komunikasi dengan agent sepak bola untuk kariernya di luar negeri namun karena cedera parah membekapnya yang mengharuskan istirahat 9 bulan dari waktu cedera akhirnya rencana itu urung dilakukan.


"Kalau harapan bermain di luar negeri target tertinggi tentu bisa main di luar, Kadek saya rasa sudah punya kans bisa bermain di luar negeri, sudah ada komunikasi dengan agent sepak bola ternama Kiko Insa dari Malaysia, targetnya di asia dulu seperti Korea atau Jepang, namun saat ini Kadek masih fokus pemulihan dulu supaya stabil, sudah gatel ingin merumput katanya tapi sekarang masih harus istirahat 6 bulan kedepan, mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa bermain lagi" ungkapnya.


Sedangkan untuk si bungsu Krisna, Wayan berharap dengan pembinaan Bali United Youth dan kontrak jangka panjang agaknya kesempatan ini tidak disia-siakan untuk menembus ke tim senior Bali United


Selain itu dari TC juga bisa bertahan untuk membela Timnas U-16 di ajang kompetisi internasional.


Wayan juga menaruh optimisme dengan perkembangan karier kedua putranya bersama Bali United, karena Bali United dinilai klub yang sehat dan profesional dari segi manajemen, financial, keuangan, pembinaan pemain bahkan saat ini mulai dipersiapkan industri yang lebih besar dengan membangun Training Center di Pantai Purnama. 

 

Baca juga: 12 Pemain Telah Tinggalkan Persib Bandung, Ini Kata Umuh Muchtar

Harapan saya dengan Bali United baik Kadek maupun Krisna dapat eksis di belantika sepak bola, harapan lebih tinggi lagi untuk Krisna bisa bergabung dengan tim Garuda Select disiapkan untuk karier internasional kedepannya," kata sang ayah mantan perawat/para medis itu.

Empat Pemain Bela Timnas


Sebelumnya diberitakan, empat pemain Bali United Youth kategori U-16 memperoleh kontrak pembinaan jangka panjang dari manajemen Serdadu Tridatu Muda.


Mereka adalah Komang Ananta Pramananda Putra, I Komang Ananta Krisna Putra, I Putu Harta Mahesa, dan Ida Bagus Bramastha di kantor Bali United, Legian, Badung, Bali, Rabu 27 April 2022 siang.


Keempat pemain ini juga baru saja menyelesaikan TC Timnas Indonesia, Senin 25 April 2022 lalu, dalam persiapan kompetisi AFF U-16 Boys Championship 2022 di Jakarta.


Pemberian kontrak pembinaan jangka panjang ini sebagai bentuk keseriusan manajemen Serdadu Tridatu terhadap talenta muda asli Pulau Dewata.


“Ini adalah salah satu bentuk mempersiapkan talenta muda asli Pulau Dewata untuk menjadi pemain senior profesional di masa yang akan datang. 


Kontrak pembinaan jangka panjang ini nantinya akan melatih karakter pemain agar bersiap menatap kontrak senior profesional mereka.


Semoga kontrak pembinaan jangka panjang ini juga menjadikan para pemain ini lebih bersemangat agar terus berusaha dan bekerja keras di latihan maupun pertandingan yang akan mereka jalankan,” jelas manajer Bali United Youth, Richie Kurniawan.


Tiga gelandang dan satu penyerang sayap ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung tim asal Pulau Dewata di masa mendatang.


Kontrak pembinaan jangka panjang tentunya akan menjadi program berkelanjutan manajemen Serdadu Tridatu untuk mengamankan talenta-talenta muda berbakat dari Pulau Dewata.


Tentu program ini akan menghadirkan generasi-generasi muda yang akan berkecimpung di dunia lapangan hijau secara profesional kedepannya. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved