Jangan Khawatir, Tidak Semua Batuk dan Demam Adalah Covid-19
Virus Covid-19 mampu menyebabkan gangguan ringan, pada sistem pernafasan, paru-paru berat, hingga kematian. SARS-CoV-2 adala
TRIBUN-BALI.COM - Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan.
Penyakit yang ditimbulkan karena infeksi virus ini disebut Covid-19.
Baca juga: Sisi Magis Kain Gringsing Hingga Pelestarian Alam di Tenganan Pagringsingan
Virus Covid-19 mampu menyebabkan gangguan ringan, pada sistem pernafasan, paru-paru berat, hingga kematian.
SARS-CoV-2 adalah jenis Corona virus yang dapat menular ke manusia.
Virus Corona dapat menyerang berbagai usia, seperti usia lanjut, dewasa, anak-anak, bayi, ibu hamil dan menyusui.
Baca juga: Dugaan Pelecehan, Hotman Paris Tanggapi Dengan Santai Tuduhan Itu
Kriteria orang beresiko terinfeksi virus corona:
- Pernah kontak fisik dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Yaitu berada dalam satu ruangan atau berjarak sekitar 1 meter, selama 15 menit atau lebih dalam 14 hari terakhir.
- Orang berusia lanjut atau diatas 60 tahun, yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, asma, dan HIV/AIDS.
Baca juga: Zodiak Ini Nekat Halalkan Segala Cara Demi Simpati, Siapakah Dia?
Sebagian orang yang terinfeksi virus corona bisa saja tidak mengalami gejala apapun, dan banyak yang bergejala.
Gejala-gejala orang yang terinfeksi virus Covid-19 adalah demam tinggi diatas 37,5 derajat celcius dan batuk.
Tetapi tidak semua demam dan batuk langsung divonis Covid-19.
Apalagi hanya batuk sebentar lalu tidak progres, atau semakin parah tentu harus curiga.
Jika batuk hanya sekadar batuk biasa lalu hilang, demam di bawah 37,5 derajat celcius tidak bisa dibilang covid.
Karena sekarang sedang pandemi, maka harus tetap hati-hati.