Jangan Khawatir, Tidak Semua Batuk dan Demam Adalah Covid-19

Virus Covid-19 mampu menyebabkan gangguan ringan, pada sistem pernafasan, paru-paru berat, hingga kematian. SARS-CoV-2 adala

PIXABAY
ATASI BATUK Membandel di Malam Hari, Dijamin Tidur Kembali Nyenyak 

TRIBUN-BALI.COM - Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan.

Penyakit yang ditimbulkan karena infeksi virus ini disebut Covid-19.

Baca juga: Sisi Magis Kain Gringsing Hingga Pelestarian Alam di Tenganan Pagringsingan

Virus Covid-19 mampu menyebabkan gangguan ringan, pada sistem pernafasan, paru-paru berat, hingga kematian.

SARS-CoV-2 adalah jenis Corona virus yang dapat menular ke manusia.

Virus Corona dapat menyerang berbagai usia, seperti usia lanjut, dewasa, anak-anak, bayi, ibu hamil dan menyusui.

Baca juga: Dugaan Pelecehan, Hotman Paris Tanggapi Dengan Santai Tuduhan Itu

Kriteria orang beresiko terinfeksi virus corona:

- Pernah kontak fisik dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Yaitu berada dalam satu ruangan atau berjarak sekitar 1 meter, selama 15 menit atau lebih dalam 14 hari terakhir.

- Orang berusia lanjut atau diatas 60 tahun, yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, asma, dan HIV/AIDS.

Baca juga: Zodiak Ini Nekat Halalkan Segala Cara Demi Simpati, Siapakah Dia?

Sebagian orang yang terinfeksi virus corona bisa saja tidak mengalami gejala apapun, dan banyak yang bergejala.

Gejala-gejala orang yang terinfeksi virus Covid-19 adalah demam tinggi diatas 37,5 derajat celcius dan batuk.

Tetapi tidak semua demam dan batuk langsung divonis Covid-19.

Apalagi hanya batuk sebentar lalu tidak progres, atau semakin parah tentu harus curiga.

Jika batuk hanya sekadar batuk biasa lalu hilang, demam di bawah 37,5 derajat celcius tidak bisa dibilang covid.

Karena sekarang sedang pandemi, maka harus tetap hati-hati.

Dikarenakan siapapun dalam keadaan seperti ini, daya tahan tubuh kurang kuat sehingga bisa terinfeksi virus.

Awalnya tidak terinfeksi Covid-19, tapi karena berjalan sekian lama dan terus-menerus dalam kondisi seperti ini maka virus bisa menginfeksi tubuh.

Apabila batuk dan demam dalam beberapa waktu tidak ada perbaikan, maka periksakan diri ke dokter atau melakukan cek lab.

Untuk mengetahui apakah terdapat kelainan dalam darah dan rontgent X-Ray untuk mengetahui apakah dikarenakan adanya gangguan.

Pemeriksaan yang dilakukan adalah untuk menjaga tubuh dan mengetahui permasalahan pada kesehatan tubuh.

Dengan kata lain, tujuan dari pemeriksaan adalah screening untuk menemukan virus covid-19 di dalam tubuh.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Hardja Widjaja. Seorang dokter kepala poliklinik Kompas Gramedia. Jumat (3/4/2020)

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul dr. Hardja Widjaja: Tidak Semua Batuk dan Demam Menandakan Positif Covid-19.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved