Berita Badung

Pantai Seminyak Badung Ramai Dipadati Wisatawan

Tempat wisata yang tidak kalah ramainya di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, adalah Pantai Seminyak

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Pantai Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, dipadati wisatawan. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pantai Seminyak Badung Ramai Dipadati Wisatawan

Tempat wisata yang tidak kalah ramainya di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, adalah Pantai Seminyak.

Pantai Seminyak juga menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati oleh wisatawan.

Terpantau oleh wartawan Tribun Bali pada Selasa 3 Mei 2022, sempat terjadi kemacetan di jalan masuk pintu pantai.

Namun, hal ini telah diatasi dengan baik oleh pihak pengelola pantai.

Dengan lahan yang tersedia, pengelola pantai menyediakan tempat parkir serta petugas untuk mengatur ketertiban kendaraan.

Memasuki area pantai, sangat terasa teriknya matahari sore itu.

Namun itu sama sekali tidak menyurutkan antusias wisatawan untuk berkunjung ke pantai.

Air laut yang surut membuat pantai terlihat lebih luas dan bisa menampung wisatawan yang banyak.

Terlihat anak-anak berlarian di pinggir pantai bersama keluarga atau hewan peliharaannya.

Ada juga yang membangun rumah pasir bersama teman-temannya. Sementara orang dewasa bermain bola dan mandi di laut.

Deretan long chair dan bean bag sofa hampir semua telah terisi penuh oleh wisatawan. Tidak sedikit juga dari mereka duduk-duduk santai di di tepi pantai.

Anisa, pengunjung asal Lumajang sangat menyambut keramaian Pantai Seminyak.

Walaupun sudah sebulan ia tinggal di Bali, keramaian seperti ini merupakan kali pertama yang ia lihat. Menurutnya ini adalah sebuah kebangkitan untuk Bali.

"Saya sebelum puasa juga sudah di sini (Bali). Beberapa kali saya sering keluar, tapi Pantai Seminyak tuh nggak pernah seramai ini.

Ya ini artinya kan sudah ada kemajuan untuk Bali. Yang artinya juga perekonomian di Bali sudah kembali menggeliat," ujar Anisa.

Ia juga menjadikan Pantai Seminyak sebagai pantai favoritnya. Selain dekat dengan rumah dan suasana di Pantai Seminyak memiliki ciri khasnya tersendiri.

Dengan hanya melihat matahari terbenam bersama keluarga ia merasa sangat bahagia.

Ditambah lagi angin sore dan sebungkus lumpia, bahagia terasa sangat sempurna.

Keramaian pantai juga menjadi angin segar bagi mereka yang menggantungkan hidup di bidang pariwisata.

Seperti salah satu pengelola long chair di Pantai Seminyak, Made Suarjana. Sejak Lebaran 2022 kemarin, usahanya mulai kedatangan pelanggan.

Walaupun hasilnya tidak sebanyak sebelum pandemi, ia tetap bersyukur. 

"Dari hari minggu itu udah mulai ramai yang datang ke sini. Kalau sebelum lebaran, dapat satu aja udah syukur.

Bahkan saya pernah kasih setengah harga. Kalau sekarang syukur bisa ngumpulin sampai 300 ribuan sehari," ujar Made Suarjana.

Dia juga menjelaskan segala usaha yang ada di pantai ini telah diatur oleh pihak desa adat.

Hal ini guna menjaga ketertiban dan memastikan seluruh pengusaha mendapatkan pembagian rezeki yang merata.

Selain itu juga memastikan Pantai Seminyak yang menjadi destinasi wisata dapat menjadi sumber pembangunan desa.

"Di sini semua udah diatur sama banjar (desa adat). Kalau yang punya usaha di sini harus orang asli Seminyak.

Dan kalau pengusaha seperti kami (long chair) boleh buka dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam.

Sedangkan restoran hanya boleh buka dari sore sampai malam nanti. Jadi semua udah diatur kalau bahasa Balinya, biar sama-sama dapat," ujar Made.

Made berharap keramaian ini ini bisa terus terjadi, dengan semakin banyaknya wisatawan maka ia bisa menghidupi keluarga di rumah.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved