Palebon di Puri Carangsari Badung Gunakan Bade Setinggi 23,5 Meter, Ada 5 Sawa Ikut Ngiring

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pelaksanaan palebon di Puri Carangsari Petang mendapat antusias dari masyarakat setempat.

Bade setinggi 23,5 meter menjadi pengantar layon ke tempat peristirahatan terakhir.

Tidak hanya masyarakat, beberapa wisatawan juga banyak yang datang ke acara palebon di Puri Carangsari yang menjadi salah satu local wisdom yang dicari wisatawan.

Bahkan dari awal pembuatan bade, masyarakat sudah tertarik, meski palebon yang dilaksanakan bukan kali pertamanya.

Baca juga: Puncak Pelebon di Puri Carangsari, Bade Tumpang Sembilan Antarkan Dua Layon ke Setra

AA Ngurah Bagus Suarmandala yang merupakan anak ke 6 almarhum I Gusti Ngurah Putu Darmika mengatakan bade yang dibuat memang tidak jauh beda dengan bade sebelumnya.

Proses pembuatannya pun dibantu oleh masyarakat Desa Carangsari.

"Jadi untuk bade kita memang persiapkan jauh-jauh hari. Begitu juga untuk Naga Kaang," jelasnya.

Pada prosesi pelebon itu pun diiringi tiga Gambelan baleganjur sekaligus, termasuk juga gambelan kelentangan. Namun dirinya tidak menampik jika ada sawa yang ikut ngiring pada pelebon yang dilaksanakan.

"Saat ini juga ada pengiring lainnya yakni sebanyak 5 sawa dari Buleleng yang ikut dalam prosesi pelebon. Namun 5 sawa ini masih ada kaitannya dengan Puri Carangsari," jelas bebernya.

Lebih lanjut dirinya mengaku,mengingat bade tinggi dan besar. Bade tidak langsung diusung oleh pengayah. Namun dibantu dengan menggunakan kereta.

"Mengingat berat jadi kita bantu dengan kereta. Selain itu juga ada 2 layon di atas bade. Sehingga kita inginkan prosesi pelebon berjalan sesuai harapan," imbuhnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bade Tumpang Solas Ida Cokorda Pemecutan XI Bergerak Menuju Setra Badung

Seperti diketahui, Pelebon Puri Carangsari di Desa Carangsari, Kecamatan Petang Badung berlangsung pada Jumat 6 Mei 2022.

Pelebon dilakukan pasca berpulangnya pengelingsir Puri Carangsari I Gusti Ngurah Putu Darmika yang merupakan sepupu dari pahlawan Nasional yakni I Gusti Ngurah Rai.

Prosesi pelebon dilakukan dari pukul 07.00 wita dari pemelapasan bade tumpang sembilan dan juga naga kaang yang akan mengantarkan jenazah almarhum.

Uniknya pada pelebon ini tidak hanya ditujukan untuk satu orang, namun dua orang. Lantaran keponakan dari almarhum yakni Anak Agung Ngurah Wira Negara juga berpulang  tiga minggu setelah almarhum I Gusti Ngurah Putu Darmika berpulang.

Bade tumpang sembilan itu pun, akan menghantarkan kedua layon almarhum ke Setra atau kuburan setempat. Namun sebelum prosesi pelebon, jenazah almarhum akan dimandikan dan dilakukan prosesi upacara.(*)

Berita lainnya di Berita Badung