No Deal, Teco Buka Suara Soal Hengkangnya Lilipaly, Ucapkan Terima Kasih Sumbang 2 Trofi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, buka suara mengenai kepergian penyerang sayapnya, Stefano Lilipaly.

Fano akhirnya hengkang dari klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, setelah melewati lima musim.

Menurut Coach Teco, kepergian Fano tak terlepas dari masalah nilai kontrak dan gaji.

Tidak terjadi kesepakatan antara pemain yang karib disapa Fano itu dengan manajemen tim, sehingga kerja sama antara kedua belah pihak terpaksa harus berakhir.

Baca juga: Skuad Bali United 2017 Reuni, Kembali FC Gambarkan Bali Gudang Pemain Top Indonesia

"Dia (Fano, red) tidak menemukan deal dengan tim," kata Teco kepada Tribun Bali, Sabtu 7 Mei 2022.

Kendati begitu, pelatih berusia 47 tahun asal Brasil itu mengapresisasi dedikasi Lilipaly selama berseragam Bali United lima tahun sejak 2017.

Terlebih selama Lilipaly bergabung, Bali United mengkoleksi dua gelar juara Liga Indonesia secara berturut-turut tahun 2019 dan 2021.

"Saya harus terima kasih kerja sama bagus bersama dengan Fano, bisa dapat 2 piala," ungkapnya.

Bali United secara resmi melepas Fano pada Jumat 6 Mei 2022 siang.

Kabar ini diumumkan melalui akun media sosial resmi Bali United, Instagram dan Twitter.

"Terima kasih pernah berjuang bersama, terima kasih dua bintang yang kita raih bersama. Sukses di mana pun berkarir, ada kata selamat dalam selamat tinggal" tulis Bali United melalui akun media sosial Twitternya.

Dalam unggahan video tersebut, pemain yang akrab disapa Fano itu mengucapkan terima kasih kepada suporter.

Ia berterimakasih sebab selama 5 tahun perjalanannya bersama Bali United, suporter terus mendukungnya.

Fano pun menyatakan kisahnya bersama Bali United telah berakhir di sini.

Ia berharap Bali United bisa meraih kesuksesan di masa depan meski tanpa dirinya.