Perempuan Garut Ini Dijual Teman ke Pria Hidung Belang, Masuk ke Penginapan, Lalu Ini yang Terjadi
Perempuan yang dikenal dengan panggilan Sasa itu menyebut, pelaku saat ini masih berkeliaran dan meminta polisi segera menangani kasusnya.
TRIBUN-BALI.COM, GARUT - Seorang perempuan asal Garut, Natalie Azata Sania berusia 19 tahun, yang dijual oleh temannya sendiri kepada pria hidung belang akhirnya membuat laporan polisi.
Perempuan yang dikenal dengan panggilan Sasa itu menyebut, pelaku saat ini masih berkeliaran dan meminta polisi segera menangani kasusnya.
"Aku harap polisi serius menangani ini karena korbannya bukan aku aja," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Senin (9/5/2022).
Ia menyebut sudah mendapatkan identitas asli dari teman laki-lakinya yang tega memiliki niat menjual diri nya dengan uang Rp 300 ribu kepada laki-laki hidung belang.
Menurutnya, temannya itu kerap berganti nama saat berkenalan dengan perempuan lain.
"Jadi ke aku ngakunya YR, ke korban lain namanya ganti lagi, tapi sekarang aku sudah tahu identitas asli dia adalah IR, masih warga Garut," ucapnya.
Sasa menuturkan, saat ini dirinya hanya tinggal menunggu proses penyelidikan. Ia berharap pelaku segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, kasus tersebut viral di linimasa media sosial di Garut. Korban menceritakan kisah pilunya itu saat detik-detik akan dijual kepada laki-laki hidung belang.
Ia juga sempat dipaksa masuk ke penginapan oleh temannya di kawasan Cipanas Garut hingga akhirnya bisa melarikan diri
Setelah viral, korban lain bermunculan, ada lebih dari tiga orang yang mengadukan nasib yang sama kepadanya.
Bahkan menurutnya, ada korban yang masih di bawah umur yang mengalami kejadian seperti dirinya empat tahun yang lalu.
Para korban berani bersuara setelah Sasa mengunggah curhatannya tentang kebejatan temannya yang berinisial YR alias IR itu.
"Ada satu korban dari kebejatan si YR yang masih di bawah umur, dia sudah di bawa ke hotel, bahkan sudah hampir disetubuhi," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Seorang perempuan di Garut viral di media sosial lantaran mengaku nyaris menjadi korban perdagangan perempuan oleh temannya sendiri.
Kisah pilunya itu ia bagikan di linimasa Facebook yang kemudian mendapat banyak respons dari netizen.
Perempuan itu diketahui bernama Natalie Azata Sania (19), warga Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepada Tribunjabar.id Natalie, atau akrab di sapa Sasa, membagikan pengalamannya yang nyaris menjadi korban perdagangan perempuan oleh temannya sendiri.
Kejadian itu bermula saat ia diajak bertemu dengan teman laki-lakinya berinisial YR (29) di Alun-alun Garut pada tanggal 18 April 2022 malam.
"Awalnya janjian mau COD, dia jual topi sama aku, aku nunggu di Alun-alun Garut kebetulan dekat rumah, tapi dia agak ngaret, baru datang jam 10 malam," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Selasa (3/5/2022).
Setelah pertemuan itu, kata Sasa, ia tidak diizinkan pulang oleh teman laki-lakinya itu dengan alasan sedang menunggu teman perempuan lainnya.
Tak lama kemudian ia dibawa menuju arah Simpang Lima menggunakan motor YR.
Malam itu menurutnya hujan deras turun di kawasan tersebut.
"Aku sama si YR itu terpaksa berteduh yah, di daerah Gordah pinggir jalan, malam itu hujan gede banget," ucapnya.
Saat itulah, menurutnya, YR mulai bersikap cabul kepadanya dengan berani meraba-raba bagian tubuhnya.
Ia yang merasa risih kemudian mencoba menghindar saat YR mulai melakukan perbuatan bejatnya.
"Aku terus menghindar dari dia, terus menghindar, duh kok dia kayak gini. Akhirnya tangannya diam setelah aku berontak," ucapnya.
Sasa, yang merasa tidak nyaman, kemudian memaksa YR untuk mengantarnya pulang.
Namun YR bersikukuh menahannya dengan alasan mau bertemu dulu dengan teman YR.
Selang beberapa waktu, menurutnya, mulailah ia curiga dengan gelagat YR.
YR menyuruhnya untuk berfoto dengannya, kemudian foto tersebut dikirimkan ke salah satu temannya di WhatsApp.
Terjadilah obrolan antara YR dan temannya itu.
"Dia kan chatnya pakai voice note yah, aku denger dia bilang ke temannya gini, 'yeuh aya awewe alus' (ini ada perempuan bagus)."
"Terus aku denger dia bilang harganya tiga ratus ribu, aku kaget dan takut waktu itu," ungkapnya.
Setelah hujan reda, akhirnya Sasa dibawa ke kawasan Simpang Lima, di tempat itu YR menunggu kedatangan temannya yang sudah melakukan janji sebelumnya.
Tidak lama kemudian datanglah kendaraan truk menghampiri Sasa dan YR.
Sasa mengaku keadaan tersebut membuatnya semakin takut.
Ia berusaha untuk lari menyelamatkan diri.
"Aku diam di situ kan di tempat makan ya, aku liat si YR dan dua orang supir truk bincang-bincang, aku mulai curiga dan berusaha lari, kaki aku gemeteran banget takut," ucapnya.
YR berusaha mencegahnya untuk pergi, bahkan menurutnya ia pernah berusaha menjauh dari YR namun kembali ditarik olehnya.
Saat itu kemudian ia berontak, tapi YR kembali bisa mencegahnya.
"Akhirnya aku bisa kabur, lari menjauh dari YR dan masuk gang, saat itu jam udah pagi, jam satu pagi," ungkap Sasa.
Dengan penuh ketakutan ia bertahan cukup lama di salah satu gang di kawasan tersebut, hingga akhirnya bisa keluar dan meminta bantuan warga sekitar.
Menurutnya, ia bisa pulang lantaran dibantu oleh salah seorang satpam yang bertugas di salah satu kantor pemerintahan Garut.
"Saat itu aku dibawa pulang sama dia, alhamdulillah aku selamat," ucapnya.
Ia pun membagikan kisahnya itu yang kemudian viral di Facebook dan Instagram.
Sasa mengaku hingga saat ini masih syok karena hampir jadi korban perdagangan manusia.
"Pas aku share pengalamanku ke Facebook, ternyata korban si YR itu banyak, bahkan ada yang sudah masuk hotel."
"Saat ini masih aku tampung siapa saja yang jadi korbannya si YR," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul VIRAL, Seorang Remaja di Garut Nyaris Dijual Temannya ke Sopir Truk, Ini Pengakuan Langsung Natalie,