2 Mahasiswi Indramayu Terkapar Diangkut Mobil Mau Dibuang, Berontak Lalu Telpon Teman
Peristiwa tersebut terjadi di depan kampus di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
TRIBUN-BALI.COM, INDRAMAYU - Masih ingat kasus tiga anggota TNI menabrak sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg kemudian dibuang ke sungai dan ditemukan tewas setelah beberapa hari?
Kasus mirip terjadi di Indramayu, Jawa Barat.
Dua mahasiswi Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menjadi korban tabrak lari.
Pelaku mengenakan kendaraan Daihatsu Xenia dengan nopol G 9057 CM.
Peristiwa tersebut terjadi di depan kampus mereka di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polindra, Emin Haris, mengatakan, korban adalah Anisa dan Hana.
Saat kejadian kedua mahasiswi semester 2 itu hendak berangkat ke kampus.
"Saat mau belok, ada mobil dengan kecepatan tinggi datang dari arah Jatibarang dan menabrak korban," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (11/5/2022).
Setelah kejadian tersebut, pelaku sebenarnya sempat menolong kedua korban dan membawanya ke rumah sakit.
Hanya saja, menurut Emin Haris, pelaku tabrak lari itu rupanya memiliki niat jahat.
Hal tersebut terungkap berdasarkan pengakuan dari salah satu korban bernama Hana.
Mahasiswi tersebut saat itu kondisinya masih setengah sadar, ia pun mendengar percakapan pelaku.
Sedangkan rekannya Anisa sedang dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Kurang lebih, dia mendengar percakapan, bahwa korban ini mau dibuang," ujar dia.
Hal itu, kata dia, diperkuat dengan aksi pelaku tabrak lari yang enggan ada rekan sesama mahasiswa korban ikut mengantar dalam mobil.