Berita Badung
Wisman Asal Australia Dominasi Kunjungan WNA ke Bali Saat Ini
Meski wisatawan domestik kini tingkat kunjungannya ke Bali semakin menurun, namun Wisatawan Mancanegara (WNA)
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meski wisatawan domestik kini tingkat kunjungannya ke Bali semakin menurun, namun Wisatawan Mancanegara (WNA) juga menunjukkan tren peningkatan.
Bahkan saat ini wisatawan asal Australia yang mendominasi jumlah kunjungan tersebut.
Hal itu, lantaran warga negara Australia memang pasarnya Bali.
Mengingat jarak Australia ke Bali tidak begitu jauh.
Baca juga: Pasca LEBARAN 2022, Okupansi Hotel di Badung Merosot Jadi 40 Persen Dari 60 Persen
Baca juga: Bapenda Badung Masih Data Potensi Pajak di Gelogor Carik
Hal itu pun dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya kepada Tribun Bali Rabu 11 Mei 2022.
"Sekarang yang mulai meningkat kunjungan wisatawan yakni kunjungan wisatawan mancanegara. Dari awalnya puluhan, menjadi ratusan dan kini ribuan," ujarnya.
Bahkan katanya saat ini kunjungan wisatawan didominasi warga negara Australia.
Bahkan dari 4 ribu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per harinya, 60 persen merupakan warga negara Australia.
"Pertama Bali merupakan destinasi wisata yang paling dekat. Selain itu juga juga dianggap lebih murah dari pada mereka berlibur ke luar daerah selain Bali," jelasnya.
Diakui, untuk wisatawan Australia, Bali merupakan rumah ke dua, dari negaranya sendiri.
Mengingat selain mereka berlibur di negaranya sendiri, Bali memang menjadi tujuan utama.
"Kalau ke Bali wisatawan Australia cuma 3 Jam. Beda dengan Melbourne mencapai 4,5 jam, sehingga jatuhnya lebih murah," tegasnya.
Dijelaskan untuk saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 4 ribu perharinya.
Dari semua itu 60 persen merupakan warga negara Australia.
Selanjutnya di susul Eropa dan Asia.
"Sementara untuk Cina, mereka belum buka, karena kasus masih tinggi. Bahkan mereka masih lock down," jelasnya sembari mengatakan, kalau normal Cina itu kontribusinya nomor 2 sebenarnya setelah Australia.
Kendati demikian, pihaknya mengaku dengan bertumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, tentu akan berpengaruh pada tingkat hunian hotel.
Bahkan saat ini akunya mencapai 40 persen dari 60 persen sebelumnya saat libur lebaran.
"Karena wisatawan domestik yang berkurang, sehingga, mempengaruhi tingkat hunian hotel," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, tingkat hunian hotel di Badung kini kembali merosot pasca libur lebaran tahun 2022.
Sebelumnya pada libur lebaran, tingkat hunian hotel atau okupansi hotel rata-rata di angka 60 persen.
Baca juga: PERIKSA 700 Penumpang Dari Jam 2 Pagi di Terminal, Satpol PP Badung Temukan Satu Duktang Bodong
Kendati demikian, semua itu lantaran wisatawan domestik sudah kembali balik. Selain melalui jalur darat, jalur udara juga banyak penerbangan dari terminal keberangkatan.
(*)