Event BaliSpirit Festival Bantu Datangkan Wisatawan Mancanegara, Dispar Bali Beri Dukungan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tanggal 19 Mei mendatang, Bali akan menyelenggarakan perhelatan festival skala internasional.

Pergelaran global yoga, tari, musik, dan penyembuhan ini dirangkum dalam acara BaliSpirit Festival.

Acara ini akan dilaksanakan di Ubud, Gianyar, Bali selama empat hari penuh.

Dalam persentasinya Noviana Kusumawardhani selaku Media Manager BaliSpirit Festival merincikan para pengunjung yang berpartisipasi dalam festival tersebut.

Tidak hanya orang Indonesia, festival ini juga akan mendatangkan wisatawan mancanegara dari berbagai negara.

Dari kunjungan ini pun akhirnya BaliSpirit Festival mampu mengumpulkan dana yang fantastis.

"Tahun 2019, terkahir kita adakan festival itu sekitar 2.300 orang berpartisipasi.

Itu semua berasal dari sekitar 60 negara di dunia.

Baca juga: HUT ke-65, Kodam IX/Udayana Pasok Ratusan Darah ke PMI Bali & Gelar Sentra Vaksinasi Booster

Baca juga: THOMAS CUP 2022: Indonesia vs India di Final, Fajar/Rian Wajib Bangkit Demi Amankan Gelar Juara

Baca juga: SIAP Arungi Dua Kompetisi Besar, Bali United Kumpulkan Pemain Gelar Latihan, Amunisi Baru Ikutan

Dan berdasarkan data yang kami himpun, sejak 2014 sampai 2019, kami sudah berkontribusi untuk perekonomian lokal sebesar USD 10.000.000.

Saya sendiri tidak menyangka hasilnya cukup fantastis," ujar Novi.

Ibu dua anak ini menjelaskan, kontribusi untuk perekonomian Bali merupakan salah satu tujuan dari diadakannya BaliSpirit Festival.

Melalui kegiatan ini, usaha-usaha yang di Bali tentu akan digeliatkan, seperti hotel dan restoran.

Masyarakat juga bisa mengambil kesempatan dengan membuka stand dan layanan jasa lainnya.

Perempuan yang juga merupakan lulusan Universitas Gajah Mada ini menargetkan 1.000 pengunjung untuk festival tahun 2022.

Melihat kontribusi dan peluang yang luar biasa, BaliSpirit Festival mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Ida Ayu Indah Yustikarini, selaku Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengatakan selama pandemi, keadaan perekonomian Bali sangat terpuruk.

"Kalau persentasi dengan layar besar, Bali itu sampai tidak kelihatan pertumbuhan ekonominya.

Bahkan tahun 2020 kita pernah minus 9,31 persen, dan itu terbawah di Indonesia.

2021 naik sedikit, walaupun masih minus, menjadi minus 2,1 persen.

Dan pada tahun 2022 sudah tidak minus lagi, yaitu 1,46 persen," papar Ida Ayu Indah Yustikarini.

Walaupun masih di bawah standar pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu 5 persen, tapi menurutnya itu merupakan perkembangan yang baik.

Sebelumnya, selama beberapa bulan ini pihaknya juga telah mendukung BaliSpirit Festival agar dapat masuk dalam Kharisma Event Nusantara.

Dan dalam kesempatan yang baik ini, pihaknya sangat mengapresiasi karena BaliSpirit Festival telah menduduki peringkat 10 besar.

Tentu ini akan menjadi nilai jual dari Bali kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Bali.

Tak lupa, Ida Ayu Indah Yustikarini mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BaliSpirit Festival.

Melalui BaliSpirit Festival maka akan terlaksana pemulihan ekonomi Bali melalui kunjungan wisatawan yang datang ke acara tersebut, khususnya wisatawan mancanegara.

Ia berharap, peningkatan ekonomi pada tahun ini dapat menjadi tonggak kebangkitan untuk memulai membangun ekonomi Bali di tahun 2022.

Dan pemulihan ekonomi, dapat dimulai dari acara serupa BaliSpirit Festival ini. (yun)

berita lainnya