Kecelakaan Maut di Karawang
7 ORANG TEWAS Dalam Kecelakaan di Karawang, Mobil Hilang Kendali & Tabrak Sejumlah Pengendara Motor
Kecelakaan maut menewaskan 7 orang terjadi di jalur pantura Karawang tepatnya di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Minggu (15/5/2022)
TRIBUN-BALI.COM - Sebuah kecelakaan maut kembali terjadi di tanah air
Kali ini terjadi di Karawang Jawa Barat
Kecelakaan maut menewaskan 7 orang terjadi di jalur pantura Karawang tepatnya di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Minggu (15/5/2022).
Menurut keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, kecelakaan terjadi karena laju mobil Elf T 7556 DB tak terkendali hingga menyeberang ke lawan arah hingga menabrak sejumlah sepeda motor.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan di alan Mahendradatta Teuku Umar Barat, Dikeroyok AHR dan LS 4 Orang
Baca juga: Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Harap Penjualan Sapi Bali ke Jawa Tak Terpengaruh Meski Ada PMK
Baca juga: KSAL Terima Anugerah Ksatria Padma Nusantara di atas Kapal Perang KRI Surabaya-591 di Perairan Bali
Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2045, Sidhakarya Wellness Journey Bangun Nusantara Lewat Start From Home
Dilansir dari Tribunjabar.id, Kasat Lantas Polres Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, jumlah korban tewas dalam kecelakaan tersebut sebanyak 7 orang.
"Sementara sang sopir mengalami luka berat, " kata AKP La Ode Habibi Ade Jama kepada Tribun Jabar.
Para korban saat ini berada di tiga rumah sakit.
Antara lain rumah sakit RS Karya Husada, RS Fikri dan RS Siloam.
Saat ini petugas kepolisian masih menangani dan menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan tujuh orang warga tesebut.
Warga menyaksikan langsung detik-detik kecelakaan maut langsung yang menewaskan 7 orang di Jalan Pantura, Tamelang Purwasari, Karawang, Jawa Barat pada Minggu (15/5/2022).
Kecelakaan itu bermula ketika mobil elf bernomor polisi T 7556 DB melaju dan hilang kendali.
Kemudian mobil tersebut oleng dan menyeberang pembatas jalan dan melaju melawan arah hingga menabrak sejumlah pengendara motor.
Terlihat dalam sebuah video amatir yang direkam warga, sejumlah korban dari perempuan hingga laki-laki tergeletak tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah.
Dari video tersebut terlihat sejumlah warga yang menyaksikan begitu histeris melihat sejumlah korban yang begitu banyak tergeletak.
Sejumlah sepeda motor yang nampaknya milik sejumlah korban terlihat hancur parah.
Dan juga terlihat sang sopir mengalami luka dan tergencet bagian depan mobil elf yang ringsek.
Dari kejadian tersebut, Kasat Lantas Polres Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut sebanyak 7 orang.
Sejumlah korban lainnya pun mengalami luka berat termasuk sopir mobil elf bernama Deni Budiman (41) warga Majalengka.(Tribunjabar.id)
Tony Hermanto meninggal dalam Kecelakaan di Jembrana, Bali
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, yang menjadi akses utama Pulau Bali, Kamis 12 Mei 2022.
Kali ini, peristiwa tragis menimpa Toni Hermanto, asal Banyuwangi Jawa Timur.
Pria berusia 38 tahun itu meninggal dunia karena kecelakaan tunggal yang dialaminya.
Toni mengendarai mobilnya dengan nopol DK 7249 QI terjun ke bawah jembatan dan meninggal dunia di tempat.
Kapolsek Mendoyo, AKP Putu Suarmadi mengatakan, bahwa korban mengalami luka serius atau terbakar di bagian tubuhnya dan meninggal dunia di tempat.
Kejadian kecelakaan ini terjadi sekira pukul 14.30 Wita siang tadi.
Tepatnya di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk pada KM 76-77, Banjar Pangkung Wani, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Korban bersama dengan seorang penumpang yang diketahui bernama Imam, penumpang yang kini dirawat di RSU Negara.
“Ya benar dan satu orang meninggal dalam kecelakaan itu. Satu lagi selamat dan mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit,” ucapnya.
Dijelaskannya, bahwa dalam kecelakaan itu, kondisi jalan dan situasi di TKP, cerah siang hari, situasi jalan tikungan landai ke kiri dari arah timur terdapat jembatan, beraspal baik , marka jalan utuh.
Awal kejadian sendiri, saat itu pada pukul 14.30 Wita, korban melintas di jalan tersebut.

Kemudian, ada dugaan kurang dapat menguasai kendaraan atau OC (Out Of Control).
Kendaraan sendiri bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat.
“Ketika melewati tikungan landai ke kiri tiba-tiba kendaraannya bergerak oleng ke kiri menabrak besi pelindung jembatan sebelah kiri, sehingga kendaraan terperosok atau jatuh ke bawah jembatan,” ungkapnya.
Suarmadi menambahkan, bahwa untuk kendaraan sendiri mengalami kerusakan hingga ringsek dan terbalik.
Untuk korban Imam sendiri, karena mengalami luka bakar pada badan, pinggang disakitkan, dirawat di RSU Negara dan dirujuk Ke RSUD Sanglah.
Dan untuk kerugian materi diperkirakan sebesar Rp 70 juta.
“Untuk jenazah dibawa ke RSU Negara. Sedangkan korban selamat dirujuk ke RSUP Sanglah,” bebernya.(*/Tribunbali.com)
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Kecelakaan Maut 7 Orang Tewas di Jalur Pantura Karawang,