Liga 1
GAWAT Pelatih Anyar Persija Telat Sampai di Jakarta, Positif Covid Dan Harus Jalani Isolasi Mandiri
Pelatih baru Persija belum bisa hadir di Jakarta tepat waktu karena perjalanannya harus tertunda akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
Terlebih lagi, Persija kini tengah berada dalam masa transisi dari pelatih sebelumnya.
"Saya akan menambahkan pemain muda sehingga semua memiliki kesempatan, karena mereka akan kedatangan pelatih baru. Saya pun belum mengenal para pemain," kata Thomas Doll.
Sebelum Thomas Doll ditunjuk menjadi pelatih, Persija sempat ditukangi oleh Angelo Alessio dan Sudirman pada kompetisi musim 2021-2022.
Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Kisruh Persija Vs Marko Simic, David da Silva, Spaso Hingga Klok Beri Dukungan
Selama menjadi pelatih Persija, Angelo Alessio dan Sudirman sudah memberi kesempatan kepada para pemain muda.
Ilham Rio Fahmi (20 tahun), Muhammad Ferarri (18), Alfriyanto Nico (19), dan Braif Fatari (20) adalah sejumlah nama pemain muda yang mulai mengudara semasa era kepelatihan Angelo Alessio dan Sudirman.
Di samping nama-nama tersebut, masih ada banyak pemain muda yang tercantum dalam daftar skuad utama Persija Jakarta.
Kini, mereka akan memiliki pelatih baru dan harus kembali berjuang untuk memikat hati sang juru taktik yang kemungkinan memiliki kriteria berbeda dalam memilih pemain.
Thomas Doll menegaskan bahwa dirinya tak pernah mempersoalkan status pemain muda dan senior ketika memilih pemain untuk masuk ke dalam skuad.
Di mata Thomas Doll hanya ada dua kategori pemain, yakni bagus dan tidak bagus.
Thomas Doll tak akan ragu memainkan pemain muda selama nama yang bersangkutan masuk dalam kategori bagus versinya.
"Semua pemain bisa menunjukkan diri di sesi latihan, dan untuk saya bukan soal muda atau senior, tapi soal pemain bagus dan tidak bagus," ujar Thomas Doll.
"Saat pemain muda bisa menunjukkan talenta yang mereka miliki kepada saya, tentu mereka punya kesempatan untuk bermain," imbuhnya.
Baca juga: SOSOK Thomas Doll, Pelatih Eropa Yang Dirumorkan Akan Tangani Persija Jakarta, Berikut 3 Faktanya
Sebaliknya, bagi Thomas Doll, nama besar bukanlah jaminan.