Liga Italia

Pede Soal Persaingan Inter Milan vs AC Milan Raih Scudetto, Ini Penyesalan Terbesar Lautaro Martinez

Striker Lautaro Martinez masih optimistis bahwa Inter Milan ‘punya peluang’ untuk meraih gelar juara Serie A kendati terpaut dua poin dengan pemuncak

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
PAUL ELLIS / AFP
Pelatih kepala Inter Milan asal Italia Simone Inzaghi (tengah) berbicara dengan striker Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) selama jeda permainan dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Inter Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 8 Maret 2022. Inter Milan mengalahkan Liverpool 0-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Namun, The Reds-lah yang berhak lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 2-1. PAUL ELLIS / AFP 

TRIBUN-BALI.COM, ITALIA – Striker Lautaro Martinez masih optimistis bahwa Inter Milan ‘punya peluang’ untuk meraih gelar juara Serie A kendati terpaut dua poin dengan pemuncak klasemen Liga Italia, AC Milan.

Kendati demikian, striker Inter Milan berjuluk El Toro tersebut menyiratkan sinyal penyesalan terbesarnya musim ini.

Ya, Lautaro Martinez mencetak dua gol di laga penting Inter Milan melawan Cagliari lewat skor 3-1.

Di sisi lain, Lautaro Martinez juga melakukan penyelamatan krusial ketika gawang Inter Milan terancam dari lini depan pemain Cagliari.

Baca juga: Gol Gila Theo Hernandez Lewati 5 Pemain Atalanta Viral, AC Milan Selangkah Lagi Juara Liga Italia

Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi (belakang keempat), bek Inter Milan dari Belanda Denzel Dumfries (ke-2), penyerang Bosnia dari Inter Milan Edin Dzeko (ke-3), bek Inter Milan dari Italia Federico Dimarco (ke-3), dan penyerang Inter Milan dari Argentina Lautaro Martinez (ke-2). ) mengakui publik pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Salernitana dan Inter Milan pada 17 Desember 2021 di stadion Arigis di Salerno.
Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi (belakang keempat), bek Inter Milan dari Belanda Denzel Dumfries (ke-2), penyerang Bosnia dari Inter Milan Edin Dzeko (ke-3), bek Inter Milan dari Italia Federico Dimarco (ke-3), dan penyerang Inter Milan dari Argentina Lautaro Martinez (ke-2). ) mengakui publik pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Salernitana dan Inter Milan pada 17 Desember 2021 di stadion Arigis di Salerno. (Carlo Hermann/AFP)

Baca juga: Update Klasemen Serie A: AC Milan dan Inter Menang, Gelar Scudetto Liga Italia Ditentukan Pekan 38

Baca juga: Kata Legenda Inter Soal Kans AC Milan Rebut Gelar Scudetto dari I Nerazzurri, Singgung Soal Prestasi

Sukses Inter Milan menyegel tiga poin dari kandang Cagliari memperpanjang napas mereka dalam perburuan gelar juara Scudetto Liga Italia dengan rival beratnya, AC Milan.

Namun di sisi lain, AC Milan memiliki keuntungan rekor head-to-head yang berarti pasukan Rossoneri hanya butuh satu poin untuk menyegel tropi juara Liga Italia Serie A saat laga tandang kontra Sassuolo.

Sementara, Inter Milan bakal menjamu Sampdoria di laga pamungkas sebagai penutup musim kompetisi 2021/2022.

 “Itu adalah pertandingan yang sulit, karena Cagliari juga memiliki banyak peluang, tetapi kami harus menang dan saya senang kami melakukannya,” kata Lautaro Martinez kepada DAZN.

“Sekarang kami harus memenangkan pertandingan terakhir dan berharap yang terbaik. Kami masih memiliki kemungkinan untuk memenangkan Scudetto dan karena itu kami percaya.”

Saat disinggung mengenai penyesalan terbesarnya di musim ini, striker berpaspor Argentina tersebut mengakui kekalahan Inter Milan di Stadio Dall’Ara kala tandang ke Bologna adalah momen paling menyesakkan.

Ya, Inter Milan kala itu secara mengejutkan harus takluk oleh Bologna 1-2 di pekan ke-34 Serie A Liga Italia.  

 “Sayangnya, kami kehilangan poin yang sangat penting melawan Bologna . Jika saya memiliki kesempatan untuk memutar ulang satu pertandingan, itu benar-benar memalukan,” kata Lautaro Martinez.

Laga tunda pekan ke-20 antara Inter Milan kontra Bologna yang semestinya dipertandingkan pada Januari terpaksa digelar pada Mei 2022 lantaran wabah Covid-19. Pada laga tunda itu, Inter Milan kalah 1-2 atas Bologna.

Kekalahan menyakitkan Inter Milan dari Bologna tersebut tercatat tanpa diperkuat kiper andalannya kapten Samir Handanovic dan sang penggantinya Ionut Radu membuat kesalahan fatal terjadinya gol yang menentukan.

Pelatih Simone Inzaghi mengungkapkan penyesalan terbesarnya musim ini dan menegaskan Inter Milan masih punya peluang mempertahankan gelar juara Liga Italia Serie A dari incaran AC Milan di pekan final nanti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved