Liga Italia
Pede Soal Persaingan Inter Milan vs AC Milan Raih Scudetto, Ini Penyesalan Terbesar Lautaro Martinez
Striker Lautaro Martinez masih optimistis bahwa Inter Milan ‘punya peluang’ untuk meraih gelar juara Serie A kendati terpaut dua poin dengan pemuncak
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, ITALIA – Striker Lautaro Martinez masih optimistis bahwa Inter Milan ‘punya peluang’ untuk meraih gelar juara Serie A kendati terpaut dua poin dengan pemuncak klasemen Liga Italia, AC Milan.
Kendati demikian, striker Inter Milan berjuluk El Toro tersebut menyiratkan sinyal penyesalan terbesarnya musim ini.
Ya, Lautaro Martinez mencetak dua gol di laga penting Inter Milan melawan Cagliari lewat skor 3-1.
Di sisi lain, Lautaro Martinez juga melakukan penyelamatan krusial ketika gawang Inter Milan terancam dari lini depan pemain Cagliari.
Baca juga: Gol Gila Theo Hernandez Lewati 5 Pemain Atalanta Viral, AC Milan Selangkah Lagi Juara Liga Italia

Baca juga: Update Klasemen Serie A: AC Milan dan Inter Menang, Gelar Scudetto Liga Italia Ditentukan Pekan 38
Baca juga: Kata Legenda Inter Soal Kans AC Milan Rebut Gelar Scudetto dari I Nerazzurri, Singgung Soal Prestasi
Sukses Inter Milan menyegel tiga poin dari kandang Cagliari memperpanjang napas mereka dalam perburuan gelar juara Scudetto Liga Italia dengan rival beratnya, AC Milan.
Namun di sisi lain, AC Milan memiliki keuntungan rekor head-to-head yang berarti pasukan Rossoneri hanya butuh satu poin untuk menyegel tropi juara Liga Italia Serie A saat laga tandang kontra Sassuolo.
Sementara, Inter Milan bakal menjamu Sampdoria di laga pamungkas sebagai penutup musim kompetisi 2021/2022.
“Itu adalah pertandingan yang sulit, karena Cagliari juga memiliki banyak peluang, tetapi kami harus menang dan saya senang kami melakukannya,” kata Lautaro Martinez kepada DAZN.
“Sekarang kami harus memenangkan pertandingan terakhir dan berharap yang terbaik. Kami masih memiliki kemungkinan untuk memenangkan Scudetto dan karena itu kami percaya.”
Saat disinggung mengenai penyesalan terbesarnya di musim ini, striker berpaspor Argentina tersebut mengakui kekalahan Inter Milan di Stadio Dall’Ara kala tandang ke Bologna adalah momen paling menyesakkan.
Ya, Inter Milan kala itu secara mengejutkan harus takluk oleh Bologna 1-2 di pekan ke-34 Serie A Liga Italia.
“Sayangnya, kami kehilangan poin yang sangat penting melawan Bologna . Jika saya memiliki kesempatan untuk memutar ulang satu pertandingan, itu benar-benar memalukan,” kata Lautaro Martinez.
Laga tunda pekan ke-20 antara Inter Milan kontra Bologna yang semestinya dipertandingkan pada Januari terpaksa digelar pada Mei 2022 lantaran wabah Covid-19. Pada laga tunda itu, Inter Milan kalah 1-2 atas Bologna.
Kekalahan menyakitkan Inter Milan dari Bologna tersebut tercatat tanpa diperkuat kiper andalannya kapten Samir Handanovic dan sang penggantinya Ionut Radu membuat kesalahan fatal terjadinya gol yang menentukan.
Pelatih Simone Inzaghi mengungkapkan penyesalan terbesarnya musim ini dan menegaskan Inter Milan masih punya peluang mempertahankan gelar juara Liga Italia Serie A dari incaran AC Milan di pekan final nanti.
Hal itu diungkapkan Simone Inzaghi usai Inter Milan menumbangkan Cagliari lewat skor 3-1 dilanjutan Liga Italia pada Senin 16 Mei 2022 dini hari tadi.
Tiga gol Inter Milan ke gawang Cagliari masing-masing dicetak oleh Lautaro Martinez yang mencatatkan brace dan sundulan dari Matteo Darmian.
Baca juga: Update Liga Italia: Duel Terakhir AC Milan & Inter Jadi Final Penentuan Gelar Juara Serie A

Baca juga: REKAP Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Italia Serie A Pekan Ke-37, AC Milan dan Inter Memanas
Baca juga: Hot Scudetto Liga Italia, Inzaghi: Inter Milan Bisa, Saya Menang dengan Lazio di Hari Terakhir
AC Milan masih membutuhkan satu poin di pekan ke-38 atau pekan terakhir kontra Sassuolo untuk menyegel gelar Scudetto Liga Italia, apabila Inter Milan sama-sama finish di puncak, Rossoneri masih tetap unggul head-to head.
“Emosi terjadi pada hari Rabu, memenangkan trofi yang sangat kami pedulikan,” kata Inzaghi kepada DAZN dikutip Tribun Bali via Football Italia.
“Itu tidak mudah setelah kemenangan Milan, tetapi tim bermain sangat baik melawan lawan yang bermasalah di kandang mereka sendiri. Saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya, karena ini sama sekali tidak bisa diterima begitu saja, terutama setelah bermain 120 menit pada hari Rabu.”
Simone Inzaghi ketika masih bermain di Lazio di tahun 2000, Laziale mampu menyalip Juventus di hari terakhir ketika tumbang melawan Perugia.
Pertanyaan selanjutnya, bisakah Sassuolo mengalahkan AC Milan dan membantu Inter Milan mempertahankan gelar Scudetto Liga Italia?
“Sassuolo adalah tim yang sangat bagus, mereka memiliki banyak talenta individu. Saya mengharapkan akhir musim yang sangat terbuka untuk Scudetto, tempat Eropa dan degradasi.
“Kami tertinggal, jadi kami butuh kemenangan dan mereka kalah. Itu pernah terjadi sebelumnya, saya menang dengan Lazio ketika kami tertinggal dua poin dan Juventus kalah dari Perugia, jadi itu bisa terjadi lagi,” kata Inzaghi. (Ady/Tribun Bali)