5 Fakta Ustadz Abdul Somad Ditahan Imigrasi Singapura, Sebut-sebut Teroris dan ISIS
Berikut ini 5 fakta UAS ditahan Imigrasi Singapura dan sempat dikurung di ruang dengan ukuran luas 1x2 meter kemudian dipulangkan.
TRIBUN-BALI.COM - Unggahan Ustadz Abdul Somad (UAS) di akun instagramnya yang mengaku ditahan pihak Imigrasi Singapura kemudian dideportasi, menarik perhatian.
Apalagi UAS menyebut-nyebut soal teroris dan ISIS.
Berikut ini 5 fakta UAS ditahan Imigrasi Singapura dan sempat dikurung di ruang dengan ukuran luas 1x2 meter kemudian dipulangkan.
Penahanan tersebut mengundang pertanyaan dari Ustadz Abdul Somad.
Pasalnya, ia datang ke Singapura mau liburan bersama anak dan istrinya, bukan untuk mengisi pengajian.
Bahkan, pertanyaan keras pun dilayangkan kepada pihak perwakilan pemerintah Singapura di Jakarta.
"Kenapa? Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu mesti dijelaskan," protes Ustadz Abdul Somad yang dilayangkan kepada perwakilan pemerintah Singapura di Indonesia.
Ustadz Abdul Somad menegaskan, bahwa dia dilarang masuk ke Singapura benar adanya dan bukan hoaks.
Hal itu diungkapkan dalam akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official.
Berikut fakta-faktanya.
1. Kronologi
Ustadz Abdul Somad merupakan suami Fatimah Az Zahra.
Ia menjelaskan kronologi perjalanannya ke Singapura sampai akhirnya mengaku dideportasi.
Ustadz Abdul Somad berangkat ke Singapura melalui Batam pada Senin (16/5/2022).
"Sampai di Pelabuhan Tanah Merah (Singapura) sekitar jam 1.30 waktu Indonesia, karena jam tidak saya ubah," kata Ustadz yang akrab dipanggil UAS ini.
UAS berangkat ke Singapura bersama istri, anak serta sahabatnya.
Kedatangannya ke Singapura dalam rangka liburan.
2. Tak ada penjelasan dari pihak Singapura
Saat ditanya alasan kenapa dideportasi, UAS mengatakan, pihak Imigrasi Singapura tidak bisa menjelaskan kepada dirinya.
Menurut UAS, pihak yang menjelaskan duduk perkara terkait masalahnya adalah Duta Besar Singapura di Jakarta.
"Pegawai Imigrasi tidak bisa menjelaskan. Jadi mungkin yang bisa menjelaskan Ambassador of Singapore in Jakarta."
"You have to explain to our communities why did your country, why did your goverment reject us? why did your goverment deport us? (Kamu harus menjelaskan kepada kami, kenapa negaramu, pemerintahanmu menolak kami? kenapa pemerintahmu mendeportasi kami, red)," kata UAS merujuk pada Duta Besar Singapura di Jakarta.
"Kenapa? Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu mesti dijelaskan," tambahnya.
Apalagi, menurut UAS, berkas yang dibawanya ke Singapura sudah lengkap dan tidak kurang satu pun.
3. Tas istri ditarik petugas
Namun saat hendak keluar, ia malah ditarik oleh pihak Imigrasi saat orang yang membersamainya sudah keluar dari pemeriksaan, termasuk istri dan anaknya.
"Sahabat saya keluar, istrinya sudah, anaknya sudah, ustazah pun sudah, anak saya sudah, saya yang terakhir."
"Begitu saya mau keluar, barulah tas ditarik masuk," cerita UAS.
Pihak Imigrasi bahkan sempat melarang UAS memberikan tas yang ditarik tersebut kepada istrinya.
Padahal, lanjut UAS, tas tersebut adalah milik istrinya yang berisi keperluan sang anak.
4. Dikurung di ruang ukuran 1x2 meter
UAS dimasukkan ke dalam ruangan dan terpisah dengan anak-istrinya selama satu jam.
"Saya dimasukkan ke dalam ruangan, lebarnya 1 meter, panjangnya 2 meter, pas macam liang lahat."
"Satu jam saya di ruangan kecil itu. Barulah digabungkan dengan kawan saya dan ustazah di tempat yang ramai," katanya.
Di ruangan tersebut, UAS mengaku menghabiskan waktu selama tiga jam hingga akhirnya dipulangkan menggunakan kapal terakhir.
Dalam unggahan tersebut, UAS terlihat tengah berada di sebuah ruangan yang di atasnya terdapat penutup semacam kawat kotak-kotak.
UAS terlihat mengenakan koko, topi, serta masker warna putih.
Ustadz Abdul Somad juga mengunggah kenampakan ruangan yang ditempatinya tersebut.
Dalam caption-nya, ia menulis tengah berada di sebuah ruangan berukuran 1x2 meter yang disebutnya seperti penjara di Imigrasi
UAS juga menulis, kejadian ini dialaminya sebelum dideportasi dari Singapura.
"Uas di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari singapore," tulis UAS dikutip Tribunnews.com, Selasa (17/5/2022).
Sementara itu, dalam wawancara yang diunggah di channel YouTube HAI GUYS OFFICIAL, UAS mengatakan, kabar yang menyebut dirinya dideportasi dari Singapura adalah benar.
"Info bahwa saya dideportasi dari Imigrasi Singapura itu shahih, betul, bukan hoax," ujarnya.
5. UAS tidak memenuhi kriteria berkunjung ke Singapura
Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryopratomo ikut berkomentar perihal kabar tersebut, Selasa (17/5/2022).
Menurut informasi yang didapat dari Otoritas Imigrasi dan Pemeriksaan (ICA), UAS tidak dideportasi.
Namun ada izin yang belum dipenuhi UAS untuk berkunjung ke negara tersebut.
"Informasi yang saya dapatkan dari ICA, UAS tidak diizinkan untuk masuk Singapura karena tidak memenuhi kriteria warga asing berkunjung ke Singapura."
"Jadi tidak dideportasi karena beliau belum masuk Singapura," kata Dubes Suryopratomo saat dikonfirmasi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 5 Fakta Ustadz Abdul Somad Dicekal Imigrasi Singapura, "Apakah Karena Teroris? Apakah Karena ISIS?",