Sponsored Content
Ketua DPRD Tabanan Harapkan Peran Generasi Milenial Harus Adaptif Dengan Perubahan Sosial
Untuk menjaga sebuah kebudayaan tetap ajeg, anak muda atau generasi milenial sangat diperlukan. Generasi muda saat ini menjadi andalan untuk membangun
lihat foto
TABANAN, TRIBUN BALI - Untuk menjaga sebuah kebudayaan tetap ajeg, anak muda atau generasi milenial sangat diperlukan. Generasi muda saat ini menjadi andalan untuk membangun bangsa ini.
Ketua DPRD Tabanan, Made Dirga pun menegaskan agar para generasi muda milenial ini adaptif terhadap perubahan sosial, perkembangan teknologi sehingga bisa memajukan sebuah kebudayaan.
Hal tersebut dilontarkan Made Dirga usai menghadiri pelantikan Pengurus Generasi Milenial Pasemetonan Pratisentana Sira Arya Kubon Tubuh–Kuthawaringin masa bakti 2022–2027 di Balai Banjar Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin 16 Mei 2022 kemarin.
"Regenerasi dan peran serta anak muda atau generasi milenial sangat dibutuhkan untuk pembangunan bangsa. Bisa dimulai dari berbagai sektor, salah satunya kebudayaan," tegas Made Dirga.
Baca juga: 96 Personel Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Terlibat Pengamanan GPDRR 2022
Baca juga: Bahas Empat Isu Strategis, Mendag Lutfi Gelar Pertemuan Khusus Menteri Ekonomi ASEAN di Bali
Baca juga: JOKOWI Longgarkan Penggunaan Masker! Bandara Ngurah Rai Terapkan Aturan Baru
Politikus asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara Tabanan ini juga mengapresiasi dilantiknya pengurus Generasi Milenial Pasemetonan Pratisentana Sira Arya Kubon Tubuh Kuthawaringin masa bakti 2022 – 2027. Dirga berpesan, agar generasi milenial ini yang memberikan penyegaran serta membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Anak muda harus bisa adaptif terhadap perubahan sosial, perkembangan teknologi sehingga bisa memajukan sebuah kebudayaan," tegas Ketua DPRD berkumis tebal ini.
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengingatkan, generasi milenial Pasemetonan Pratisentana Sira Arya Kubon Tubuh–Kuthawaringin yang nantinya akan melanjutkan eksistensi pasemetonan sehingga bisa berperan dalam pembangunan Tabanan, hingga Bali.
"Jadi harus mau belajar juga, jangan terjebak pada ego sehingga tidak mau menerima saran dari senior atau para tokoh. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama bisa terwujud," harapnya.
