Hafidzah Asal Trenggalek Raih Juara Pertama Lomba MTQ Internasional Negara OKI di Kazan Rusia
Dewi Yukha Nida, hafidzah asal Trenggalek, Jawa Timur juara pertama lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Hafidzah Asal Trenggalek Raih Juara Pertama Lomba MTQ Internasional Negara OKI di Kazan Rusia
TRIBUN-BALI.COM, KAZAN - Dewi Yukha Nida, hafidzah asal Trenggalek, Jawa Timur membawa harum nama Indonesia di kancah internasional dengan keluar sebagai juara pertama lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) the 4th Holy Qur'an Recitation Competition yang diikuti hafidz dan hafidzah negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berlangsung di Kazan, Republik Tatarsatan, Federasi Rusia, 17 hingga 20 Mei 2022.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang sekali! Ini memang bukan pertama kalinya saya mengikuti lomba MTQ internasional, namun MTQ di Kazan yang diikuti para hafidzah dari negara OKI ini merupakan ajang tertinggi yang berhasil saya menangkan," ujar Dewi dengan penuh rasa haru.
Selain berhasil menjadi juara pertama untuk ketegori wanita, hafidzah pemilik Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Trenggalek Jawa Timur ini juga berhasil mencatatkan perolehan nilai tertinggi dari masing-masing dewan juri, mengalahkan hafidzah dari Inggris dan Palestina yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Baca juga: 200 Warga Indonesia Salat Idul Fitri 1443 Hijriyah di KBRI Moskow, Begini Situasinya
“Sungguh ini merupakan torehan prestasi yang sangat membanggakan. Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia di Rusia, kami mengucapkan selamat kepada saudari Dewi,” ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares.
Kompetisi MTQ the 4th Holy Qur'an Recitation Competition yang diselenggarakan Pemerintah Republik Tatarstan bersama-sama Islamic Cooperation Youth Forum OKI merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan Kazan – OIC Youth Capital 2022 dan juga sebagai perayaan 1.100 tahun masuknya Islam ke wilayah Bulgar on Volga (kota berjarak 200 km dari Kazan).
Kompetisi MTQ diikuti secara hybrid oleh 40 hafidz dari 23 negara dan 10 hafidzah dari 10 negara berusia 18 hingga 30 tahun, di antaranya dari Federasi Rusia (Tatarstan, Chechen, Bashkorkostan, Krimea dan Dagestan) dan negara-negara OKI, antara lain Burkina Faso, Mesir, Indonesia, Pakistan, Uganda, Aljir, Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Palestina, Yaman, Bahrain, Chad, Niger, Republik Kongo, Libya, Côte d'Ivoire (Pantai Gading), Togo, Guinea, Qatar dan Inggris.
Baca juga: Dubes RI Moskow Bacakan Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono
Selain Dewi Yukha Nida, Kementerian Agama RI juga mengirimkan 1 hafidz atas nama Muhamad Azroi Sitorus dari Provinsi Kepulauan Riau yang bertanding secara daring.
Kompetisi MTQ the 4th Holy Qur'an Recitation Competition memilih 3 hafidz dan 3 hafidzah sebagai pemenang 1 hingga 3.
Juara pertama Kompetisi MTQ mendapatkan penghargaan khusus yang disampaikan oleh Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minikhanov dalam acara di kantor kepresidenan Republik Tatasrtan. (*)