Berita Nasional
Runway Bandara Juanda Bermasalah, 6 Penerbangan Dialihkan ke Bandara Ngurah Rai
Runway Bandara Juanda Bermasalah, 6 Penerbangan Dialihkan ke Bandara Ngurah Rai Runway Bandara Juanda Bermasalah, 6 Penerbangan Dialihkan ke Bandara N
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Dampak dari bermasalahnya landasan pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya pada hari Minggu 22 Mei 2022, sebanyak 6 penerbangan dialihkan mendarat ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Terkait dengan kondisi di Bandara Juanda Surabaya yang terjadi sekitaran jam 11.45 - 12.30 WITA, terdapat 6 penerbangan yang terdampak dan mengalihkan mendarat ke Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira.
Ke-6 penerbangan yang mengalihkan rute dan mendarat ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diantaranya Super Air Jet nomor penerbangan IU-641 rute Samarinda-Surabaya, Citilink no penerbangan QG-461 rute Samarinda-Surabaya, Lion Air no penerbangan JT-791 rute Makassar-Surabaya, Garuda Indonesia penerbangan GA-316 rute Jakarta-Surabaya, Lion Air JT-361 rute Balikpapan-Surabaya dan Lion Air JT-811 rute Labuan Bajo-Surabaya.
Seluruh penumpang dari 6 penerbangan tersebut kurang lebih sebanyak 847 orang dan stay on board atau menunggu di dalam pesawat.
"Dan ke-enam penerbangan tersebut telah take off kembali menuju Bandara Juanda Surabaya sekitaran pukul 13.45 - 15.00 WITA," imbuh Taufan.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6309 yang tidak jadi lepas landas di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Minggu 22 Mei 2022 telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).
Pesawat tersebut akan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten namun harus kembali ke apron Bandara Juanda dikarenakan ada permasalahan pada landasan pacu.
"Batik Air penerbangan ID-6309 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUJ dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check)," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.
Batik Air penerbangan ID-6309 dijadwalkan lepas landas pukul 09.10 WIB dengan membawa 6 orang kru dan 151 penumpang.
Disaat pesawat bergerak pelan memasuki landas pacu (runway), pilot merasakan pergerakan pada roda pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya (pesawat terhenti atau stuck), sehingga perlu dilakukan pengecekan.
Baca juga: Kemenparekraf Perkuat Rantai Pasok dalam Pengembangan UMKM Parekraf di Bali
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Sukses Raih Medali Perunggu Usai Kalahkah Malaysia Lewat Drama Adu Penalti
Baca juga: HASIL INDONESIA vs MALAYSIA: Ernando Ari Tepis 2 Pinalti, Marc Klok Penentu, Garuda Dapat Perunggu
"Hasil pengecekan, diketahui bahwa roda/ ban pesawat memasuki area aspal pada ujung landas pacu Juanda yang mengalami penurunan dari permukaan (agak amblas), sehingga pesawat perlu direposisi menggunakan kendaraan penarik (tow truck) untuk mempermudah keluar dari area landas pacu yang agak amblas," imbuh Danang.
Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, pesawat ditarik kembali menuju landas parkir (apron).
Hasil pemeriksaan teknisi dan pilot pada pesawat, bahwa pesawat dimaksud dalam kondisi baik, layak terbang dan aman (tidak mengalami kerusakan).
Setelah pesawat parkir dengan sempurna pada tempatnya, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu.
Batik Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang.
"Batik Air mempersiapkan kembali penerbangan ID-6309 masih di hari yang sama. Pesawat berangkat pukul 12.58 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.13 WIB," demikian kata Danang.(*)